Selasa, 23 April 2013

HANYA YESUS YANG LAYAK DISEMBAH


HANYA YESUS YANG LAYAK DISEMBAH

Matius 4:8-9  Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."

Hati-hati dan waspadalah. Jaman sekarang begitu banyak tawaran-tawaran dunia yang bisa menjauhkan kita dari kasih karunia Tuhan. Harta, jabatan, ketenaran, kesuksesan, kewibawaan, kemuliaan dan lain sebagainya, akhir-akhir ini begitu banyak menjadi tujuan akhir dari sebuah kehidupan. Karena menganggap hal tersebut sebagai hal yang harus diraih, maka tanpa pikir panjang hal ini membuat banyak orang menjadi gelap mata dan berusaha dengan segala cara untuk mewujudkannya baik dengan cara kuno yang mistis dengan bertanya kepada arwah sampai kepada cara modern dengan kekuatan akal pikiran.

Perilaku seperti ini, cepat atau lambat, sadar atau tidak sadar akan membawa kita kepada berhala yaitu mendahulukan keinginan duniawi melebihi kerinduan kita kepada Tuhan. Hati kita menjadi tawar dan tidak lagi memiliki kepekaan akan Tuhan. Kita akan mencintai diri sendiri dan menjadi hamba uang. Kita akan lebih mengutamakan hawa nafsu daripada menuruti kehendak TUhan (2 Timotius 3:2-4). Lebih tragisnya lagi, semua kehidupan kita akan tergantung kepada illah dunia ini sehingga kita bersekutu dengan iblis. Itulah gambaran dari kondisi apabila kita melakukan hal yang sesuai dengan keinginan kita.

Hanya Yesus Kristus yang layak dipuja dan disembah. Dia adalah Tuhan dan Juruselamat kehidupan kita di dunia dan di sorga. Tiada yang seperti Dia. Tuhan telah menyediakan segala sesuatu yang kita butuhkan (Kejadian 22:8). Tuhan selalu mencukupkan apa yang kita butuhkan dan pertolonganNya tidak pernah terlambat. Kita harus mengetahui tentang siapa Yesus Kristus itu sehingga kita tidak perlu kuatir akan hari esok karena Dia selalu menyertai kita. Satu hal yang Dia minta dari kita adalah kita mau terlebih dahulu mencari Dia, mencari KerajaanNya dan mencari kebenaranNya, maka semuanya yang kita butuhkan akan Dia berikan (Matius 6:33). Iblis tidak dapat memberikan itu semua kepada kita karena Iblis tidak punya apa-apa. Iblis hanya menipu kita seakan-akan semua isi dunia ini miliknya. Jadi, jangan pernah mau menyembah Iblis. Tapi sembahlah Yesus Kristus  yang adalah Tuhan dan Juru selamat manusia. Dialah pemilik seisi dunia ini yang akan memberikan segala sesuatu yang kita butuhkan. Kasih karunia Tuhan menyertai kita. Amin. (23042013)

HANYA YESUS YANG LAYAK DISEMBAH


HANYA YESUS YANG LAYAK DISEMBAH

Matius 4:8-9  Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."

Hati-hati dan waspadalah. Jaman sekarang begitu banyak tawaran-tawaran dunia yang bisa menjauhkan kita dari kasih karunia Tuhan. Harta, jabatan, ketenaran, kesuksesan, kewibawaan, kemuliaan dan lain sebagainya, akhir-akhir ini begitu banyak menjadi tujuan akhir dari sebuah kehidupan. Karena menganggap hal tersebut sebagai hal yang harus diraih, maka tanpa pikir panjang hal ini membuat banyak orang menjadi gelap mata dan berusaha dengan segala cara untuk mewujudkannya baik dengan cara kuno yang mistis dengan bertanya kepada arwah sampai kepada cara modern dengan kekuatan akal pikiran.

Perilaku seperti ini, cepat atau lambat, sadar atau tidak sadar akan membawa kita kepada berhala yaitu mendahulukan keinginan duniawi melebihi kerinduan kita kepada Tuhan. Hati kita menjadi tawar dan tidak lagi memiliki kepekaan akan Tuhan. Kita akan mencintai diri sendiri dan menjadi hamba uang. Kita akan lebih mengutamakan hawa nafsu daripada menuruti kehendak TUhan (2 Timotius 3:2-4). Lebih tragisnya lagi, semua kehidupan kita akan tergantung kepada illah dunia ini sehingga kita bersekutu dengan iblis. Itulah gambaran dari kondisi apabila kita melakukan hal yang sesuai dengan keinginan kita.

Hanya Yesus Kristus yang layak dipuja dan disembah. Dia adalah Tuhan dan Juruselamat kehidupan kita di dunia dan di sorga. Tiada yang seperti Dia. Tuhan telah menyediakan segala sesuatu yang kita butuhkan (Kejadian 22:8). Tuhan selalu mencukupkan apa yang kita butuhkan dan pertolonganNya tidak pernah terlambat. Kita harus mengetahui tentang siapa Yesus Kristus itu sehingga kita tidak perlu kuatir akan hari esok karena Dia selalu menyertai kita. Satu hal yang Dia minta dari kita adalah kita mau terlebih dahulu mencari Dia, mencari KerajaanNya dan mencari kebenaranNya, maka semuanya yang kita butuhkan akan Dia berikan (Matius 6:33). Iblis tidak dapat memberikan itu semua kepada kita karena Iblis tidak punya apa-apa. Iblis hanya menipu kita seakan-akan semua isi dunia ini miliknya. Jadi, jangan pernah mau menyembah Iblis. Tapi sembahlah Yesus Kristus  yang adalah Tuhan dan Juru selamat manusia. Dialah pemilik seisi dunia ini yang akan memberikan segala sesuatu yang kita butuhkan. Kasih karunia Tuhan menyertai kita. Amin. (23042013)

Kamis, 18 April 2013

MENGASIHI TUHAN


MENGASIHI TUHAN

Yohanes 21:15 ¶  Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."

Pertanyaan yang sama mungkin akan diajukan kepada kita : “Apakah kita mengasihi Yesus lebih daripada segalanya?” Ada begitu banyak orang menjawab seperti yang dikatakan oleh Petrus yaitu :”Benar Tuhan, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau.” Namun pada kenyataannya seringkali apa yang kita ucapkan berbeda dengan apa yang kita laksanakan. Kita mengatakan mengasihi TUhan, tapi sebaliknya kita tidak pernah mau mengatahui isi hatiNya. Jangankan untuk menggembalakan domba-domba seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Petrus, membaca firman Tuhan saja kita tidak mau. Apakah ini disebut mengasihi TUhan?

Pada masa sekarang ini, seringkali kita mengatakan mengasihi Tuhan yang dapat diibaratkan bagai seorang wanita yang mencintai seorang pria kaya. Wanita ini sesungguhnya mencintai sang Pria bukan karena sebuah ketulusan, keikhlasan atau karena ketertarikan pribadinya sehingga hati mereka terpaut satu sama lain. Bukan. Tetapi karena sang pria punya uang, mobil, rumah dan harta benda lainnya yang bisa membuat dia menjadi kaya raya, bisa bersenang-senang, bisa memenuhi apa saja kebutuhan hidupnya. Hatinya sesungguhnya hanya terpaut kepada kekayaan dan kesuksesan sang pria, bukan kepada sang Pria.

Seharusnya kita mengasihi TUhan bukan karena kita telah diberkati, bukan pula karena kita telah menerima mujizat, bukan karena Dia berikan kekayaan, bukan karena karir pekerjaan kita bagus dan lain sebagainya, tetapi lebih daripada itu karena kita ingat kasihNya yang telah menyelamatkan hidup kita di dunia dan akhirat. Tuhan lebih dahulu mengasihi kita dengan mengorbankan diriNya untuk menebus segala dosa dan kesalahan kita di kayu salib.  Dengan mengasihi Tuhan secara demikian maka kita harus mengetahui isi hatiNya dengan membaca firmanNya dan merenungkannya siang dan malam. Selanjutnya kita harus memegang perintahNya dan melakukannya. Dalam segala hal yang kita lakukan semuanya adalah untuk menyenangkan hati TUhan karena semuanya adalah dari Dia, oleh Dia dan bagiNyalah kemuliaan sampai selama-lama. Mari kita mengasihi Tuhan seperti yang Tuhan inginkan dari kita.  Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua. Amin. (18042013)

TUHAN BUKA JALAN


TUHAN BUKA JALAN

Kel 13:21  TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam.

Di dalam menghadapi masalah, seringkali kita merasa menemukan jalan buntu. Tidak tahu harus bagaimana, tidak tahu harus berbuat apa, dan tidak tahu lagi mau lari kemana. Tidak punya pegangan dan tidak punya harapan. Kita merasa semua yang dilakukan sia-sia, kita putus asa dan kita hidup bagai di padang gurun yang luas yang seakan tidak ada oase yaitu sumber air yang dapat memberikan kita kelegaan. Kita hanya menemukan sebuah fatamorgana seakan-akan telah menemukan sumber air, padahal bukan.

Mengapa hal ini dapat terjadi dalam kehidupan kita? Karena kita tidak mencari Tuhan. Itu sebabnya ketika menghadapi masalah dan lari kepada kehidupan dunia dengan pesta pora, dengan mabuk-mabukan, pergi ke diskotik dan lain sebagainya, kita menganggap hal-hal tersebut dapat memberikan kelegaan, padahal bukan. Yang kita dapatkan bukan kelegaan, bukan damai sejahtera, bukan sukacita, tapi sebaliknya semuanya hanya halusinasi dari kehidupan. Seakan-akan telah ada kelegaan, seakan-akan ada sukacita, seakan-akan ada damai sejahtera dan lain sebagainya.

Ketahuilah, bahwa sebenarnya di balik semua pergumulan hidup menghadapi masalah kita harus mencari Tuhan. Firman Tuhan mengatakan : “Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!” (Yes 55:6). Tuhan ada berjalan di depan kita. Dia selalu menerangi jalan kehidupan dan menuntun langkah kaki kita agar tidak terjatuh. Dan ketika kita jatuh Dia akan menopang kita sehingga tidak terjerambab. Dia selalu siap sedia untuk membuka jalan bagi perjalanan hidup kita ketika kita menemukan jalan buntu. Jadi tetaplah semangat mengarungi padang gurun kehidupan dan tetap mengikuti Dia karena Tuhan berjalan di depan untuk membuka jalan saat tiada jalan. Kasih karunia Tuhan menyertai kita. Amin.  (19042013)   

Selasa, 16 April 2013

MENJADI BERKAT BAGI ORANG LAIN

MENJADI BERKAT BAGI ORANG LAIN

Kejadian 20:17  Lalu Abraham berdoa kepada Allah, dan Allah menyembuhkan Abimelekh dan isterinya dan budak-budaknya perempuan, sehingga mereka melahirkan anak.

Ada suatu peristiwa yang menarik dari cerita ini dimana Abraham yang sudah lama tidak memiliki anak mendoakan orang lain agar sembuh dan memiliki anak. Doa Abraham didengar Tuhan dan istri Abimelekh mengandung dan kemudian melahirkan anak. Kelihatan sangat ironis karena di satu sisi doa Abraham untuk orang lain di dengar Tuhan tapi di sisi lain doanya untuk diri sendiri seakan tidak didengar dan tidak dipenuhi Tuhan.

Tapi pada kenyataannya tidak seperti itu. Kalau kita perhatikan pada pasal berikutnya Kejadian 21:1-2, setelah Abraham berdoa bagi orang lain untuk persoalan yang sama, Tuhan segera menjawab doanya dengan hamilnya Sarah dan melahirkan seorang anak. Dalam hal ini Abraham tidak mementingkan diri sendiri. Dia tahu bahwa Tuhan pasti memegang janjiNya untuk menjadikan dia sebagai bangsa yang besar. Itu sebabnya dia tidak sungkan-sungkan untuk menolong orang lain dan berdoa bagi persoalan yang sama yang dialami orang lain.

Bagaimana dengan kita? Seringkali kita berkutat dengan masalah kita sendiri sehingga lupa berdoa bagi orang lain untuk persoalan yang sama. Kita mungkin berpikir mengapa harus menolong orang lain dan berdoa bagi mereka sedangkan persoalan kita sendiri belum selesai dan belum ada jalan keluar? Kita terlalu egois. Lihatlah Abraham, dia memiliki pandangan bahwa dia harus menjadi berkat bagi orang lain sebelum dia diberkati Tuhan. Abraham tidak melihat bahwa masalahnya menjadi penghalang bagi dirinya untuk berdoa bagi orang lain. Prinsip di dalam Amsal 11:25 yang berkata :  “Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum”, harus kita miliki. Jangan sampai kita hanya berkutat pada masalah kita sendiri, jangan sampai kita hanya bergumul dengan masalah pribadi,  tetapi mari kita juga dapat menopang orang lain dengan berdoa bagi mereka agar mereka menerima pertolongan dari  Tuhan sehingga pada akhirnya kita juga akan ditolong olehNya. Mari kita menjadi berkat bagi orang lain walaupun kelihatannya kita belum diberkati oleh Tuhan. Kasih karunia Tuhan memberkati.  Amin (17042013)