Minggu, 19 Desember 2010

DEVIDE ET IMPERA


Matius 16:18  Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

Batu karang merupakan batu yang terdapat di laut yang sangat keras dan sulit untuk digoyahkan. Walaupun begitu besar ombak yang menerpanya, bahkan tsunami sekalipun menerpanya, batu karang tidak akan goyah dari tempatnya. Batu karang berfungsi sebagai pelindung, sebagai tameng, sebagai penahan arus laut. Apabila di tepi laut tidak ada batu karang, maka ombak laut bisa menghancurkan setiap mahluk hidup dan setiap tempat yang ada di pinggir pantai. Itu sebabnya, terumbu karang atau batu karang yang ada di lautan dilarang untuk dihancurkan karena akan merusak ekosistem laut.

Yesus diibaratkan sebuah batu karang yang kokoh dan siap untuk dijadikan tumpuan bagi siapa saja yang mau bertumpu di sana. Semua manusia yang berdiri di atas iman percaya kepada Yesus Kristus tidak akan terguncangkan dan alam maut tidak akan dapat menguasainya. Tidak ada satu kekuatan pun di dunia ini yang sanggup mengoncangkan orang yang bertumpu pada Batu Karang Yesus Kristus. Itu sebabnya Yesus mengatakan bahwa jemaatNya akan didirikan diatas batu karang yang teguh yang adalah Yesus sendiri. Pertanyaannya sekarang adalah, siapa yang menjadi jemaat yang berdiri diatas batu karang yang teguh itu?

Kita yang percaya kepada Yesus Kristus adalah jemaat Tuhan dan itu berarti kita adalah salah seorang anggota jemaat. Seorang jemaat juga adalah merupakan bait Tuhan (1 Korintus 3:16) yang harus kudus di hadapan Tuhan. Sebagai jemaat kita harus berdiri dan menaruh tumpuan di Batu Karang yang teguh yaitu Yesus Kristus dan Dia mau agar seluruh jemaatnya berdiri di tempat yang sama dan memiliki tugas yang sama dan seluruhnya menjadi satu (Yohanes 17:21). Namun masalahnya adalah, ada begitu banyak jemaatNya yang merasa tidak berdiri di tumpuan yang sama. Masing-masing memegang kebenaran sendiri dan merasa dirinyalah yang paling benar. Jemaat yang satu anti dengan jemaat yang lain dan bahkan tega menjelek-jelekkan jemaat yang lain. Perlu dipahami, ini adalah merupakan strategi Iblis untuk menghancurkan jemaat Tuhan melalui politik devide et Impera atau pecah belah dulu baru kuasai. Iblis berusaha menghancurkan jemaat Tuhan melalui pribadi-pribadi, melalui keluarga-keluarga dan pada akhirnya gereja Tuhan. Ketika kita merasa berbeda dengan jemaat lain, disitu terjadi perselisihan dan saling curiga dan pada akhirnya akan saling menghancurkan. Ketika dalam sebuah keluarga terjadi perselisihan dan perselingkuhan, di sana akan terjadi kehancuran sebuah jemaat Tuhan. Itu sebabnya kita harus jeli melihat hal ini dan tidak mau terjebak oleh politik pecah belahnya Iblis. Kita harus memandang bahwa jemaat Tuhan adalah satu yang memiliki pegangan dan tumpuan yang sama yaitu Yesus Kristus sebagai Batu karang yang teguh dan dipercaya sebagai Tuhan dan Juru Selamat manusia. Bilamana ada yang mengaku sebagai jemaat Tuhan namun tidak percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan, sebagai manusia dan sebagai Juruselamat manusia, maka dia bukan berdiri di Batu Karang yang sama. Oleh karena itu, mari kita tetap berdiri di atas Batu karang yang teguh di dalam Yesus Kristus, sehingga apapun metode Iblis untuk  menghancurkan umat Tuhan tidak akan berhasil dilakukan. Terpujilah nama Tuhan. Amin. (20122010).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar