Jumat, 30 Desember 2011

JANGAN TAWAR HATI


Yosua 1:9  Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi."

Dalam menyongsong tahun 2012 yang tinggal beberapa jam lagi, ada banyak hal yang membuat hati menjadi kecut dan tawar. Betapa tidak, di tahun 2011 ada banyak masalah yang belum terselesaikan dan ada begitu banyak harapan yang belum digapai. Kita berpikir bagaimana mungkin kita bisa menghadapi tahun 2012 dengan tenang, bagaimana mungkin kita berhasil di tahun 2012, dan bagaimana mungkin kita berjalan mulus di tahun 2012 apabila masalah yang besar sisa di tahun 2011 masih menghadang?

Kecut dan tawar hati harus disingkirkan dalam kehidupan kita apabila ingin menyongsong tahun 2012 dengan gemilang. Firman Tuhan sudah mengatakan agar kita menguatkan dan meneguhkan hati ketika akan melakukan segalanya. Kita tidak akan mungkin menghadapi tahun 2012 sendirian, tetapi bersama dengan Tuhan kita akan mengalami kemenangan demi kemenangan. Kita harus mengingat bagaimana Tuhan telah menolong kita di tahun 2011 dan tahun-tahun sebelumnya, demikian juga Tuhan akan menolong kita di tahun 2012 dan seterusnya.

Coba kita perhatikan bagaimana cara Daud menghadapi Goliath, dia tidak mengandalkan kekuatannya sendiri. Tetapi sebelum dia maju ke medan peperangan, Daud berkata kepada Saul :    "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu." Kata Saul kepada Daud: "Pergilah! TUHAN menyertai engkau." (I Samuel 17:37). Ini berarti bahwa Daud memiliki keyakinan penuh bahwa Tuhan akan menolong dia seperti waktu-waktu sebelumnya. Daud mengingat berkat Tuhan yang besar dalam hidupnya. Dia tidak pernah melupakan kebaikan Tuhan yang sudah pernah dia terima dan dia yakin bahwa Tuhan akan memberikan berkat yang lebih besar lagi apabila Tuhan menyertai dia. Keyakinan seperti Daud inilah yang harus kita miliki agar tidak menjadi tawar dan kecut hati menghadapi tahun 2012 yang semakin tidak menentu. Kita harus yakin bahwa Tuhan masih akan menolong kita seperti tahun-tahun sebelumnya sehingga kemenangan demi kemenangan akan menjadi milik kita. Mari maju terus melangkah bersama Tuhan dan jangan pernah tawar dan kecut hati. SELAMAT MENYONGSONG TAHUN BARU 2012. Terpujilah nama Tuhan Yesus. Amin.  (31122011)

Rabu, 28 Desember 2011

MENJADI ORANG BERHASIL


Amsal 19:20 Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan.

Tahun 2011 sebentar lagi akan berlalu dan kita bersiap akan menyongsong tahun 2012. Bagi semua orang, tahun 2012 adalah tahun yang penuh misteri dimana kita tidak tahu akan peristiwa yang terjadi di masa yang akan datang. Masa depan terlihat belum jelas dan masih samar-samar. Pertanyaannya sekarang, langkah apa yang harus diambil agar dapat menjalani masa depan dengan baik?

Firman Tuhan mengatakan pada hari ini agar kita mendengarkan nasehat dan menerima didikan agar menjadi bijak di masa depan. Ini berarti untuk mempersiapkan masa depan kita diharuskan agar selalu belajar dan belajar serta mau menerima didikan yang sifatnya membangun kepribadian dan karakter kita. Nasehat dan didikan yang diterima bukanlah sembarang nasehat dan didikan, tetapi nasehat dan didikan yang bersumber dari firman Tuhan. Inilah modal utama umat Tuhan di  dalam menghadapi masa depan.

Kita ingat bagaimana Yosua dipersiapkan oleh Tuhan agar menjadi orang berhasil dalam hidupnya. Yosua tidak diperlengkapi dengan persenjataan yang lengkap, uang yang melimpah di dalam menghadapi masa depan, tetapi Yosua berhasil dan beruntung dalam hidupnya karena Tuhan memerintahkan dia agar tidak lupa memperkatakan kitab Taurat yang ada padanya dan merenungkannya siang dan malam, agar dia dapat bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya. (Yosua 1:8). Untuk berhasil tidak harus memiliki otak yang pandai, tidak harus pintar menjilat, tidak harus pintar cari muka, tetapi yang kesukaannya adalah firman Tuhan dan yang merenungkannya siang dan malam (Mazmur 1:1). Jadi di dalam menghadapi tahun 2012 dan seterusnya, agar kita berhasil di dalam hidup, sukses dalam pekerjaan dan karir, memiliki kelimpahan dalam segala sesuatu, mari kita menjadi arif dan bijaksana dengan selalu setia untuk mendengarkan nasehat dan didikan yang bersumber dari firman Tuhan. Mari kita selalu membaca dan merenungkan firman Tuhan siang dan malam serta menjadikan itu sebagai bagian dari hidup kita sehingga karakter dan sifat kita dibentuk olehnya. Terpujilah nama Tuhan. Amin. (29122011)

Selasa, 27 Desember 2011

MAUKAH KITA MEMBERI PENGAMPUNAN?


Efesus 4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Tuhan di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

Saat-saat meninggalkan tahun 2011 ini dan siap menyongsong tahun 2012, mungkin ada begitu banyak kepahitan telah dilami oleh umat Tuhan karena telah merasa tersakiti orang lain. Pertanyaannya kepada umat Tuhan : “Sulitkah kita memberi pengampunan kepada seseorang yang telah menyakiti hati kita?” Mungkin diantara kita berkata, “Aku tidak mungkin mengampuni dia karena terlalu sakit hatiku dibuatnya,” mungkin yang lain berkata, “Aku sudah mengampuninya tetapi tidak dapat melupakan kejadian itu,” atau mungkin ada orang berkata, “Aku sulit dan mustahil untuk mengampuninya karena aku bukan Tuhan yang dengan gampang dapat mengampuni,” dan lain sebagainya.

Tuhan telah lebih dulu berinisiatif untuk memberi pengampunan kepada manusia yang telah berdosa dengan datang ke dunia sebagai manusia di dalam Yesus Kristus. Tanpa inisiatif Tuhan, tidak mungkin manusia bisa berdamai dengan Tuhan. Tuhan mau datang kepada milik kepunyaanNya untuk berdamai dan memberikan pengampunan. Manusia yang mau menerima Yesus dan berdamai dengan Tuhan akan selamat. Sekarang pilihan ada di dalam diri manusia mau atau tidak mau menerima Yesus Kristus, karena Tuhan sudah terlebih dahulu mau memberi pengampunan di dalam nama Yesus.

Sebenarnya, perkara mengampuni bukanlah berkaitan dengan kata “sulit”, “mustahil”, atau “tidak mungkin”. Mengampuni adalah sebuah tindakan yang berkaitan dengan kata “mau” atau “tidak mau”. Kalau kita mau memberi pengampunan kepada orang yang telah menyakiti hati kita, maka hal itu tidaklah mustahil untuk dwujudkan. Coba kita bayangkan andaikata Yesus tidak mau datang ke dunia ini, maka tidak akan ada pengampunan. Manusia dengan Tuhan akan tetap berseteru. Tetapi karena Tuhan begitu mengasihi manusia dan Dia mau memberi pengampunan maka setiap orang yang percaya kepadaNya akan selamat.  Itu sebabnya, di dalam menyongsong tahun 2012 ini, kita diajak untuk mau mengampuni sesama kita dan melupakan kepahitan yang dialami selama tahun 2011. Mari kita saling mengampuni dan tatap masa depan dengan penuh kegairahan, penuh semangat, penuh antusias dan penuh harapan. Jangan kita menjadi terlena dan terganggu dengan masa lalu, tetapi menatap masa depan akan membuat kita memperoleh kesuksesan demi kesuksesan bersama dengan Tuhan. Terpujilah nama Tuhan. Amin (28122011)   

Senin, 26 Desember 2011

KESIAPAN MENGHADAPI TAHUN 2012

2Tim 3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.

Gegap gempita Natal sudah berlalu dan sekarang kita bersiap-siap meninggalkan tahun 2011 yang tinggal beberapa hari lagi untuk menjelang tahun 2012 yang masih menyimpan sejumlah misteri. Ada begitu banyak orang ingin mengetahui kejadian yang akan terjadi di tahun 2012 dengan bertanya kepada dukun, paranormal, ahli perbintangan, orang pintar dan lain sebagainya. Ada begitu banyak orang ingin memuaskan hatinya dengan mengetahui lebih dini hal yang terjadi di tahun depan, tetapi tidak ada jawaban yang pasti mengenai hal itu.

Sebagai orang percaya kepada Tuhan, kita telah diberitahu oleh firman Tuhan bahwa menjelang hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Ini berarti di tahun 2012 dan seterusnya, kita percaya bahwa hari-hari yang dilalui bukan bertambah enak tetapi akan terjadi banyak hal yang tidak pernah diduga sebelumnya. Mengapa firman Tuhan mengatakan hal ini kepada kita semua? Agar umat dapat mempersiapkan diri secara dini untuk menghadapi hari-hari yang sukar itu.

Ketahuilah bahwa Firman Tuhan tidak pernah berusaha menyenangkan umatNya dengan mengatakan hal yang muluk-muluk  kepada umat tentang masa depan. Tuhan sudah tahu kejadian di masa depan, Dia juga sudah tahu peristiwa yang mengerikan akan terjadi di tahun-tahun yang akan datang, namun Dia tidak berusaha menutupi-nutupi hal itu kepada umatNya. Semua Dia ungkapkan dengan maksud agar kita berjaga-jaga. Kita diberitahu akan terjadi hal yang mengerikan menjelang akhir jaman, tetapi tidak diberitahu akan hari maupun akan saatnya. (Mat 25:13). Hanya saja, untuk membuat kita tidak takut menghadapi masa depan,  Yesus mengatakan bahwa Dia akan menyertai umatNya sampai akhir jaman (Matius 28:20). Janji inilah yang harus dipegang umat Tuhan sehingga tidak lagi berharap kepada kekuatan lagi. Kita harus percaya bahwa janji Tuhan ya dan amin. Kita percaya bahwa Tuhan akan selalu menjaga dan memelihara umatNya yang selalu berharap dan bersandar kepadaNya. Oleh karena itu, jangan pernah sekalipun berusaha mengetahui keadaan tahun 2012 dan tahun-selanjutnya kepada kekuatan lain, tetapi serahkanlah segala perkara kepada Tuhan yang telah berjanji akan memelihara hidup kita. Hal itulah yang merupakan kesiapan bagi kita dalam menghadapi tahun 2012 dan selanjutnya. Terpujilah nama Tuhan. Amin. (27122011)

Minggu, 25 Desember 2011

MENGGANTUNGKAN HIDUP PADA YESUS

Yoh 12:35 Kata Yesus kepada mereka: "Hanya sedikit waktu lagi terang ada di antara kamu. Selama terang itu ada padamu, percayalah kepadanya, supaya kegelapan jangan menguasai kamu; barangsiapa berjalan dalam kegelapan, ia tidak tahu ke mana ia pergi.

Coba sekali waktu kita memejamkan mata dan berjalan dengan mata tertutup. Apa yang dapat kita lakukan? Tidak banyak aktifitas yang dapat dikerjakan karena semua gelap dan tidak mengetahui arah dan tujuan yang ingin diraih secara pasti. Karena mata tidak dapat melihat, maka semua aktifitas menjadi terbatas, takut tersandung, takut terjerembab dan takut terperosok ke dalam lobang. Itulah ilustrasi  bila kita di dalam kegelapan.

Yesus datang sebagai terang yang ajaib yang mampu menerangi hati setiap orang sehingga hatinya tahu membedakan yang baik dan yang jahat. Dia juga menerangi jalan yang hendak kita tuju sehingga kita tidak takut untuk berjalan, tidak takut tersandung batu, tidak takut terjerambab dan tidak takut terperosok lubang. Tetapi, mengapa ada begitu banyak orang masih takut, kuatir dan bimbang di dalam menjalani hidup ini?  Karena terang itu tidak bercahaya atau mungkin sudah redup di dalam hidup kita.

Kita tidak boleh membiarkan terang itu redup dan mati. Biarkan terang itu tetap bercahaya dan menerangi jalan hidup kita. Inilah peperangan rohani yang sedang berjalan tanpa disadari. Ketika kita membiarkan terang itu redup dan mati, maka kegelapan akan menguasai hidup kita. Ada rasa kuatir, takut, bimbang dan ragu akan masa depan apabila kegelapan telah menguasai kita kembali. Kita tidak dapat menatap masa depan dengan baik, tidak siap menghadapi tahun 2012 dengan sikap optimis,  dan lain sebagainya. Tetapi apabila kita berjalan dengan Yesus yang adalah terang itu, maka semuanya menjadi serba pasti, tidak ada keraguan dan tidak ada rasa bimbang. Kita tidak lagi tergantung kepada ramalan-ramalan dukun, tidak lagi bergantung kepada pengharapan semu dari seorang paranormal, tetapi semua  akan dapat kita yakini bahwa semua akan berjalan dengan baik karena Yesus beserta dengan kita. Dia adalah Immanuel, Tuhan yang selalu menyertai dan memelihara hidup kita. Dia tahu masa depan kita. Mari kita gantungkan harapan kita sepenuhnya kepada Yesus yang adalah terang yang akan menyinari jalan hidup kita sepanjang tahun dan sepanjang masa sampai Tuhan menjemput kita sehingga ada rasa aman, sejahtera dan ada kepastian. Terpujilah nama Tuhan. Amin. (26122011).

Rabu, 21 Desember 2011

HADIAH NATAL


Matius 2:11  Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.

Kalau seseorang berulang tahun,  maka yang berulang tahun biasanya mengharapkan adanya hadiah bagi dirinya dari orang lain yang diberikan pada saat perayaan ulang tahunnya. Ini adalah hal yang biasa sehingga ulang tahun identik dengan hadiah atau kado. Namun sebaliknya, pada saat hari Natal yang memperingati hari kelahiran Yesus Kristus,  ada begitu banyak orang justru  mengharapkan adanya sebuah hadiah bagi dirinya dan bukan bagi Tuhan. Yang terpikirkan dalam benaknya pada setiap hari Natal adalah adanya pemberian Tuhan kepadanya.

Lain halnya dengan orang Majus, ketika mendengar adanya kelahiran Yesus Kristus sang Juruselamat, mereka justru mempersiapkan sebuah hadiah istemewa berupa persembahan emas, kemenyan dan mur yang sangat mahal harganya. Mereka tidak memperhitungkan betapa pemberian itu sangat mahal karena mereka tahu bahwa hal  itulah yang dapat mereka perbuat bagi Yesus. Mereka telah memberikan hadiah terbaik yang mereka miliki bagi kelahiran Yesus.

Bagaimana dengan kita? hadiah apa yang dapat kita berikan kepada Tuhan? Apakah kita sama seperti orang lain yang hanya ingin mendapatkan hadiah dari Tuhan ketika Natal tiba ataukah kita ingin mempersembahkan yang terbaik untuk Tuhan? Hadiah natal bagi Tuhan tidak  cukup hanya harta yang dimiliki, uang atau jabatan. Tetapi lebih daripada itu, hati dan pikiran kita adalah hadiah yang terbesar yang dimiliki yang dapat dipersembahkan bagi Tuhan. Firman Tuhan mengatakan di dalam Roma 12:1 bahwa persembahan yang berkenan kepada Tuhan adalah tubuh kita sendiri, seluruh hidup kita yang selalu dijaga kekudusannya. Jangan kita sama seperti dunia ini yang hanya selalu mengharapkan sesuatu dari Tuhan agar Dia memberikan sesuatu yang mungkin kita harapkan. Tetapi di hari Natal ini, mari kita mulai belajar memberi kepada Tuhan. Persembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup dan berkenan kepada Tuhan, melayani Tuhan dan tidak menjadi sama dengan dunia ini. Di hari Natal ini, mari kita mulai hidup baru dengan status yang baru yaitu hidup yang memuliakan Tuhan. Terpujilah nama Tuhan. Amin. (22122011)

Selasa, 20 Desember 2011

BERITA SUKACITA


Lukas 2:10-11  Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:  Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

Kesukaan besar yang diinginkan seseorang ketika mendapat sebuah berita adalah ketika mendapat jabatan baru, mendapat kejutan rumah baru, mendapat lotere, mendapat berkat yang melimpah, dan lain sebagainya. Namun dibalik kesuksesan seseorang, seringkali dia diliputi rasa kuatir, rasa takut, bimbang dan ragu akan kehidupan di masa depan karena tidak dapat mengetahui keadaan masa yang akan datang secara pasti. Oleh karena itu, dia menganggap bahwa kesukaan besar yang bisa membuat hidup tenang adalah kepastian dan jaminan masa depan sampai ke anak cucu selama hidup di dunia ini dan bukan yang lain.

Berita suka cita yang seringkali diabaikan oleh banyak  orang adalah tentang kelahiran Juruselamat yaitu Yesus Kristus di kota Daud. Ada begitu banyak orang menganggap hal itu bukanlah berita sukacita karena dianggap hanya sebuah dongeng yang meninabobokan banyak orang. Ada begitu banyak orang menginginkan realita kehidupan dengan memperoleh barang-barang fana yang dapat dilihat oleh mata dan bukan sebuah dongeng tentang kelahiran Yesus Kristus.

 Saudara, berita tentang kelahiran Yesus Kristus bukanlah berita dongeng. Kelahiran Yesus memang adalah sebuah fakta tentang karya keselamatan yang telah dirancangkan Tuhan bagi seluruh umat manusia. Tuhan sudah menawarkan sebuah kehidupan yang penuh damai sejahtera, sukacita, penuh janji kepastian selama hidup di dunia ini dan jaminan hidup kekal ketika maut menjemput di dalam Yesus Kristus sang Juruselamat. Namun tawaran Tuhan ditolak dan manusia tidak menerimaNya (Yohanes 1:11) karena menganggap semuanya hanya sebuah ilusi, sebuah dongeng yang tidak berarti. Memang tidak semua orang dapat menerima berita suka cita ini, namun bagi kita yang percaya, berita sukacita ini adalah sebuah anugerah yang tiada ternilai. Bagi orang yang percaya dan menerima berita sukacita ini akan membuat dia tidak lagi bimbang, kuatir dan takut akan masa depannya karena Tuhan telah mengatakan : “Jangan takut”.   Oleh karena itu, bagi saudara yang belum menerima berita sukacita ini, jangan keraskan hatimu. Percayalah, bahwa Yesus Kristus yang telah lahir di kota Daud lebih kurang dua tahun lalu adalah sang Juruselamat, Dialah Tuhan penguasa alam semesta yang berkuasa juga atas kepastian masa depan kita. Terimalah berita sukacita ini dengan penuh suka cita. Terpujlah nama Tuhan. Amin (21122011)