Minggu, 31 Juli 2011

MENYEMBAH BAPA YANG ADA DI SORGA


Mat 6:9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,

Tuhan Yesus mengajarkan cara berdoa kepada Tuhan yang benar kepada murid-murid agar berdoa kepada Bapa yang berada di kerajaaan Sorga. Namun ada begitu banyak orang yang mengaku murid Yesus tidak berdoa dengan benar karena mereka masih berdoa kepada arwah di kuburan, berdoa kepada roh-roh leluhur dan kepada setan-setan yang dianggap sebagai Tuhan yang benar dan kepada gunung-gunung, batu-batu besar dan lain sebagainya.

Bapa adalah Roh dan barang siapa menyembah Dia harus menyembah di dalam Roh dan kebenaran. Bapa yang benar ada bertahta di Kerajaan Sorga dan bukan di batu-batu besar, di gunung-gunung, di sungai-sungai dan tempat-tempat keramat lainnya. Umat Tuhan sering menyalahartikan keberadaan Tuhan yang ada di mana-mana sehingga masih melakukan ritual-ritual di tempat-tempat yang seperti itu.

Kita harus mengetahui bahwa doa yang disampaikan harus ditujukan kepada Bapa di Sorga. Ketika mempersembahkan sesuatu di atas bukit, di atas gunung dan di lembah-lembah karena mengira hal ini sebagai perantara doa, ketahuilah bahwa hal itu bukanlah persembahan yang benar. Yesus sudah mengatakan bahwa akan datang  dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. (Yohanes 4:23). Kita tidak diijinkan untuk menyembah pribadi yang lain di tempat-tempat seperti itu, tetapi kepada Bapa di Sorga yang adalah Roh. Kita harus mengangkat pujian dan penyembahan kepada Bapa di Sorga dengan segenap hati dan jiwa. Kita harus menaikkan doa kepadaNya. Mari lakukanlah hal ini, maka kita akan merasakan suasana Kerajaan Sorga ada di dalam diri kita dan kemuliaan Tuhan terpancar atas kita. Terpujilah nama Tuhan. Amin. (01082011)


Jumat, 29 Juli 2011

HIDUPKU BUKANNYA AKU LAGI

Kolose 3:7-8  Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.

Hidupku bukannya aku lagi. Ini adalah ungkapan seorang pengikut Kristus yang telah diubahkan oleh Tuhan. Sifat, perilaku, kebiasaan, dan tutur katanya telah berubah. Dulu seorang pemabuk, sekarang menjadi seorang yang baik hati. Dulu pencuri, sekarang telah menjadi seorang yang ulet bekerja. Dulu seorang pelacur, sekarang telah menjadi perempuan baik-baik. Dulu pemarah, sekarang peramah dan lain sebagainya.

Ada begitu banyak orang telah berubah karena Yesus telah mengubah hidupnya. Yesus yang adalah Tuhan sanggup mengubah watak, perilaku, tabiat, tutur kata, kebiasaan dan lain sebagainya dari seseorang. Tidak ada yang mustahil bagi Dia. Kalau ada orang yang berkata, “tidak mungkin dia berubah”, berarti orang tersebut telah meragukan kemahakuasaanYesus Kristus.

Kalau ada orang mengatakan bahwa dia telah mengenal dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru selamat, namun belum mengalami perubahan hidup, berarti orang tersebut berdusta. Orang yang telah mengalami lawatan Tuhan, hidupnya akan berubah. Yang tadinya gelap, sekarang menjadi terang. Apabila tidak ada perubahan, berarti terang itu belum bercahaya di dalam hidupnya. Kebiasaan-kebiasaan lama masih menjadi perilaku utama. Bagi orang yang hidupnya telah dijamah   oleh Tuhan, maka yang ada di dalam hidupnya bukan lagi kegelapan tetapi terang. Dia akan dapat melihat keadaan dirinya dan menyadari bahwa dirinya berdosa, sehingga berbalik kepada Bapa. Orang yang berbalik kepada Bapa akan mengalami hidup baru. Yang lama sudah berlalu dan yang baru telah datang dan dia akan sanggup mengatakan bahwa hidupnya bukannya dia lagi tapi Yesus di dalam dirinya. Katakan bahwa hidup kita bukannya kita lagi tapi Yesus dalam hidup kita. Terpujilah nama Tuhan. Amin. (30072011)

Kamis, 28 Juli 2011

IBADAH YANG SEJATI

Matius 11:15  Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!

Satu kondisi yang seringkali dialami oleh orang percaya adalah tidak mau menyimak, tidak mau mendengar dan melakukan firman Tuhan yang disampaikan oleh para hamba Tuhan baik di gereja, di persekutuan, dari radio dan lain sebagainya. Datang ke gereja hanya sebagai kewajiban, datang ke persekutuan hanya untuk pertemanan dan datang beribadah hanya agar dilihat orang sebagai orang alim. Ketika mendengar firman Tuhan, mata tertuju kepada hamba Tuhan yang sedang berbicara, tetapi pikiran melayang-layang entah kemana. Tidak ada ibadah yang benar kepada Tuhan sehingga perilaku tetap sama sebelum dan sesudah ibadah.

Itu sebabnya ada begitu banyak orang percaya jatuh ke dalam berbagai pencobaan. Pelayan Tuhan terlibat pergaulan bebas, hamba Tuhan berselingkuh, melakukan penyelewengan dan lain sebagainya. Firman Tuhan yang didengar dan  dibaca tidak pernah menjadi bagian dari hidupnya sehingga tidak ada ibadah yang sejati di dalam kehidupan sehari-hari.

Yesus mau agar kita mengikuti setiap perkataanNya dan menjadikannya sebagai bagian dari kehidupan kita sehingga ada ibadah yang sejati kepada Tuhan dengan perilaku yang benar. Firman Tuhan yang didengar bila disimak dan direnungkan serta dijadikan sebagai bagian dari hidup kita, akan bisa meneguhkan kita, akan bisa menjauhkan dari perilaku yang tidak benar dan iman percaya akan semakin bertumbuh.  Firman Tuhan yang selalu didengar dengan baik akan dapat mengingatkan kita tentang perbuatan yang tidak dikehendaki oleh Tuhan. Kita akan semakin takut kepada setiap perbuatan yang tidak benar sehingga ada ibadah yang sejati dengan menunjukkan perilaku yang benar . Oleh karena itu, mari kita menjadikan firman Tuhan sebagai bagian dari hidup kita dan menjadikannya sebagai ibadah yang sejati dengan perilaku yang benar yang memuliakan nama Tuhan. Dengar firman Tuhan dengan baik dan jadilah pelaku firman dengan adanya ibadah sejati di dalam kehidupan sehari-hari. Terpujilah nama Tuhan. Amin. (29072011)

Selasa, 26 Juli 2011

PERLAKUKANLAH MILIK TUHAN DENGAN BENAR

Roma 11:36  Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!

Ada begitu banyak orang percaya tidak memahami ayat firman Tuhan ini sehingga di dalam kehidupan sehari-hari masih memperlakukan istri sebagai sansak hidup, tega memukul istri, memperlakukan pasangan tidak semestinya, melakukan perceraian, tidak damai dengan sesama dan lain sebagainya.

Perlu diketahui bahwa Istri adalah pemberian Tuhan, suami adalah pemberian Tuhan, anak adalah pemberian Tuhan, sesama adalah pemberian Tuhan, uang adalah pemberian Tuhan dan segala sesuatu yang dimiliki adalah pemberian Tuhan dan semuanya digunakan untuk kemuliaan Tuhan. Kalau ada orang yang tidak menghargai segala sesuatu miliknya berarti orang tersebut belum menghargai pemberian Tuhan dan tidak mengakui bahwa semua miliknya adalah dari Tuhan.

Inilah yang harus dipahami umat Tuhan agar mengerti bahwa segala sesuatu adalah bersumber dari Tuhan sehingga dapat diperlakukan dengan baik dan benar sesuai dengan firman Tuhan. Tuhan sudah memberikan buku panduan untuk menggunakan dan memperlakukan milikNya dengan benar melalui firman Tuhan. Itu sebabnya tidak ada alasan untuk menyakiti suami, tidak ada alasan untuk menyakiti istri, anak-anak, tetangga dan sesama karena firman Tuhan mengatakan agar mengasihi sesama. Tidak ada alasan untuk bercerai di dalam kehidupan rumah tangga karena firman Tuhan mengatakan Tuhan membenci perceraian (Maleakhi 2:16). Tidak ada alasan untuk menggunakan uang milik kita dengan semaunya karena semuanya adalah titipan Tuhan dan lain sebagainya. Firman Tuhan yang diberikan kepada manusia oleh Tuhan dapat digunakan sebagai panduan di dalam memperlakukan istri dengan benar untuk diikuti dan dilaksanakan sehingga benar-benar ada ibadah yang sejati di dalam diri sendiri, di dalam keluarga dan di lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, perlakukanlah segala sesuatu di sekeliling kita termasuk istri, suami, anak-anak, sesama dan lain sebagainya dengan  benar dan dengan penuh kasih karena semuanya bersumber dari Tuhan, oleh Tuhan dan bagi Tuhan. Terpujilah nama Tuhan. Amin. (27072011)  

Senin, 25 Juli 2011

JANGAN PERNAH MENOLAK YESUS


Matius 11:6  Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.

Orang percaya seringkali mengalami kekecewaan kepada Tuhan.  Mungkin kecewa karena setelah lama mengiring Tuhan, hidup masih belum mengalami peningkatan status sosial. Mungkin kecewa karena sebagai anak Tuhan belum memiliki calon teman hidup yang sepadan. Mungkin kecewa karena sebagai orang percaya begitu sulitnya mendapatkan pekerjaan dan naik karir, dan lain sebagainya.

Kekecewaan terhadap Tuhan seringkali dilampiaskan dengan tindakan yang tidak benar seperti mundur dari pelayanan, tidak mau lagi beribadah, dan bahkan sampai tidak lagi mau mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Akibat kekecewaan kepada Tuhan dilampiaskan dengan menolak Tuhan.

Yesus meneguhkan hati umatNya dengan mengatakan bahwa orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Dia adalah orang berbahagia. Mengapa Dia mengatakan hal demikian? Karena sebenarnya Yesus telah menyediakan tempat yang layak bagi hambaNya yang taat dan setia. Karena Yesus telah menyediakan segala sesuatu yang terbaik bagi kehidupan kita. Mungkin pada awalnya kita menganggap bahwa Dia tidak mendengar doa kita, mungkin kita menganggap bahwa Dia tidak menyediakan apa yang kita minta dan mungkin kita menganggap bahwa Dia tidak peduli terhadap kita. Tapi ketahuilah, bahwa sebenarnya Tuhan telah mempersiapkan dan menyediakan segala sesuatu yang terbaik bagi kita yang tidak pernah dilihat oleh mata dan tidak pernah didengar oleh telinga kita. Yang dibutuhkan dari kita adalah kesabaran, ketekunan dan jangan pernah menolak Dia di dalam menanti jawaban dari Tuhan. Terpujilah nama Tuhan. Amin. (25072011)