JAUHILAH BERHALA
1 Korintus 10:14 Karena itu, saudara-saudaraku
yang kekasih, jauhilah penyembahan berhala!
Kata menjauhi mengandung arti bukan hanya menjaga jarak atau menyingkirkan,
tetapi juga memusnahkan dan menghancurkan dengan tiada kompromi segala sesuatu
yang berusaha menjauhkan kita dari Tuhan. Berhala seringkali membuat kita
menjauh bahkan menjadi seteru dari Tuhan. Seperti yang dilakukan oleh umat
Tuhan yang ada di Korintus, mereka menduakan Tuhan dan tidak lagi berlaku setia
kepadaNya dengan membangun mezbah-mezbah pengorbanan yang sesungguhnya bukan untuk
Tuhan.
Mungkin ada yang berkata bahwa pada saat sekarang ini kita tidak lagi
membangun mezbah penyembahan berhala, sudah menjauhi perdukunan, tidak lagi
menyimpan jimat-jimat dan lain sebagainya, jadi tidak perlu dikuatirkan akan
jauh dari Tuhan. Tetapi sebenarnya ada begitu banyak hal yang membuat kita masih dekat dengan berhala.
Kalau hati kita masih condong dan cenderung lebih mengutamakan sesuatu hal atau
sesuatu benda atau kedua-duanya, maka sebenarnya tanpa sadar kita sudah
mendekat kepada berhala dan menjauh dari Tuhan. Kalau kita tidak memberi tempat
kepada Tuhan sebagai nomor satu atau prioritas, maka sesungguhnya kita telah
menduakan Dia.
Firman Tuhan berkata kepada umatNya untuk mendekat kepada Tuhan agar Dia
dekat kepada kita (Yakobus 4:8). Dan juga firman Tuhan mengatakan :” berserulah
kepadaKu” agar Dia mendengarkan seruan kita (Yeremia 33:3). Untuk mendekat
kepada Tuhan kita harus berani berkata “Tidak” kepada berhala yang ada di
sekeliling kita. Untuk dapat berseru kepada Tuhan, kita juga harus menjauhi
segala hal yang membuat Dia menjadi nomor dua. Seruan kita sepertinya tidak didengar
apabila kita menjauh dari Dia akibat adanya berhala (Yesaya 59:1). Menjauhi berhala bahkan memusnahkannya tanpa
kompromi akan lebih mendekatkan kita kepada Tuhan. Kalau Tuhan dekat dan ada
bersama dengan kita, maka siapakah yang akan menjadi lawan kita? Tidak ada. Masalah-masalah
yang ada tidak akan menjadi topik utama dalam kehidupan kita karena kita yakin
bahwa Tuhan sanggup mengatasi masalah itu dan kita yakin bahwa Dia ada bersama
dengan kita. Sakit-penyakit tidak akan menjadi keluh kesah bagi kita karena
kita yakin Tuhan sanggup melakukan segala perkara. Oleh karena itu, mari kita
jauhkan segala berhala yang ada yang bisa menjauhkan kita dari kasih karunia
Tuhan agar kita bisa dekat denganNya. Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua.
Tuhan Yesus berfirman dalam Wahyu 22:13
“Akulah yang pertama dan yang terakhir; Akulah Tuhan dari Permulaan sampai
Penghabisan” Amin (BIS) (31072012)