Rabu, 31 Oktober 2012

MALING TERIAK MALING

MALING TERIAK MALING

1Kor 2:14 Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Tuhan, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.

Satu ditambah satu adalah dua, satu tidak sama dengan dua dan tidak sama dengan tiga. Itu adalah pengertian orang secara logika akal pikiran manusia.  Bagi orang percaya satu sama dengan tiga, tiga sama dengan satu di dalam Yesus Kristus yang disebut Tritunggal. Banyak orang yang bingung dan tidak dapat mengerti hal ini. Kenapa? Karena mereka yang tidak mengerti selalu memakai akal pikiran yang terbatas di dalam memahami yang tidak terbatas. Dengan kata lain hal  yang rohani mau dinilai dan dipahami secara jasmani.   

Kalau kita mau mengetahui rahasia isi rumah seseorang, kita harus masuk ke rumah orang tersebut sehingga tahu mengenai keadaannya. Kalau kita ingin mengetahui rahasia hidup seseorang secara lebih dalam, kita harus dekat dengan orang tersebut sehingga bisa memahami setiap keadaan dirinya. Demikian juga tentang Kerajaan Sorga, tentang Tuhan kita Yesus Kristus. Tidak mungkin  kita mengetahui dan memahami tentang Kerajaan Sorga, tentang rahasia Yesus Kristus yang merupakan Tritunggal bersama Bapa, Anak dan Roh Kudus kalau kita tidak masuk ke dalam bagian Kerajaan Sorga.

Jadi kalau orang yang tidak percaya kepada Yesus Kristus dan tidak masuk ke dalam bagian Kerajaan Sorga, mana mungkin bisa mengetahui rahasia  tentang Tritunggal. Karena ketidaktahuan mereka ini, maka jadilah umat Tuhan disebut sebagai orang bodoh, tolol, idiot, halusinasi dan lain sebagainya. Sama seperti maling teriak maling untuk menutupi kejahatannya, demikian juga orang bodoh di dalam menutupi kebodohannya dan di dalam menutupi ketidakpahamannya, dia menyebut orang lain sebagai orang bodoh.  Itu sebabnya Amsal 12:23 mengatakan bahwa orang  bodoh mengumbarkan kebodohannya.  Orang bodoh dan bebal tidak pernah dengan tulus hati mau mencari kebenaran yang sejati. Dia hanya mau berdebat tanpa pernah bisa memahami arti perdebatannya. Oleh karena itu, hindarilah perdebatan dengan orang bodoh yang tidak jelas arah tujuannya. Doakan mereka untuk dapat membebaskan mereka dari belenggu kebodohan sehingga dapat memahami tentang Tuhan secara benar. Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua. Amin. (01112012)

Selasa, 30 Oktober 2012

TETAPLAH TEGUH


TETAPLAH TEGUH

1Kor 1:18 Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Tuhan.

Mengenal Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat adalah sebuah kebodohan bagi orang lain yang tidak percaya kepadaNya. Kenapa? Karena mereka yang tidak percaya menganggap sesuatu yang tidak masuk diakal untuk mempercayai seorang manusia yang bernama Yesus sebagai Juru selamat yang menjamin masuk ke Sorga dan disembah sebagai Tuhan. Mereka menganggap begitu gampangnya masuk sorga hanya karena percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan adalah sebuah penipuan.  “Sungguh tidak masuk diakal dan sungguh bodoh”, demikianlah mereka yang tidak percaya mengatakan kepada umat Tuhan.

Sebagai orang percaya kita tidak perlu malu dan berkecil hati mengenai anggapan banyak orang mengenai kepercayaan kita kepada Yesus Kristus. Paulus dulunya juga menganggap dirinya hebat, pintar dan berkuasa dan selalu menghujat serta menyiksa umat Tuhan, namun setelah mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru selamat-nya, dia menganggap semuanya adalah sampah (Filipi 3:8) sehingga dia berani berkata : “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.”( Flp 1:21)

Inilah menjadi kekuatan dan keyakinan kita bahwa berbagai hal yang pernah dikatakan Yesus Kristus sudah digenapi bagi kita orang percaya. Kita harus semakin yakin dan semakin melekat kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru selamat. Jangan pernah sekalipun menjadi ciut nyali kita menghadapi tantangan, hujatan dan caci maki dari pihak-pihak yang tidak senang kita memiliki kasih Tuhan. Ingatlah satu hal bahwa kesudahan mereka yang menghujat umat Tuhan adalah kebinasaan dan kematian kekal. Mereka yang menganggap kita bodoh disebabkan mereka tidak memahami hal ini karena hanya dapat dinilai secara rohani (1 Korintus 2:14). Kita yang tetap setia kepada Tuhan sampai maut menjemput akan memperoleh keselamatan kekal. Jadi, kalau keselamatan kekal sudah menjadi milik kita, mengapa kita harus takut dan gentar menghadapi hujatan-hujatan seperti ini? Mengapa nyali kita menjadi ciut dan kita menjadi malu karena dikatakan bodoh, tolol, idiot dan lain sebagainya? Renungkanlah hal ini agar kita tetap teguh dan setia kepada Tuhan. Kasih karunia Tuhan menyertai. Amin. (31102012)

Senin, 29 Oktober 2012

BUKU KEHIDUPAN


BUKU KEHIDUPAN

Why 20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

Pada setiap pergantian akhir tahun atau pada masa-masa liburan sekolah, banyak orang ingin berwisata ke suatu tempat dan jauh-jauh hari telah mem-booking kamar hotel karena takut tidak kebagian tempat untuk menginap. Dengan melakukan hal itu, dia sudah tidak perlu kuatir lagi akan menginap dimana karena sudah memastikan namanya  terdaftar di salah satu hotel terbaik yang dia tuju. Namun orang yang tidak melakukan hal itu akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan kamar  pada masanya  karena sudah tidak ada lagi kamar kosong di setiap hotel alias “FULLY BOOKING” dan dia akan merasa kecewa, atau mungkin tidak jadi menginap dan lain sebagainya.

Demikian juga dengan keadaan Sorga pada masa penghakiman nantinya. Tidak ada seorang pun akan dapat masuk ke dalam Sorga apabila namanya belum tercatat di dalam buku kehidupan. Buku ini berisi nama orang-orang  yang telah mengaku dengan mulut dan percaya dengan hati kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat serta setia kepadaNya sampai mati (Roma 10:10). Orang-orang yang namanya tidak tercantum di dalamnya akan dibuang ke lautan api yang menyala-nyala dan disanalah dia akan mengalami kematian kekal.

Pastikan nama kita telah tercatat di dalam buku kehidupan dengan percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Dengan percaya kepadaNya, tidak akan ada lagi perkataan “mudah-mudahan” atau “semoga”. Tetapi kita pasti sudah berada di sana karena nama kita sudah tercatat sebagai penghuni sorga.  Yesus Kristus sudah menjamin dan mempersilahkan kita untuk masuk ke sana  sebagai orang yang dibenarkan. Di Pintu sorga para malaikat Tuhan sudah siap menyambut kita dan mereka akan bersorak-sorai dengan berkata : Haleluya (Wahyu 19:6). Begitu gegap gempitanya para penghuni sorga menyambut umatNya yang selalu siap sedia yang dapat dilukiskan bagai deru guruh yang hebat karena bagi  Tuhan satu jiwa yang diselamatkan amatlah berharga. Mari kita percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan agar nama kita bisa tercantum di dalam buku kehidupan. Kasih karunia Tuhan menyertai kita. Amin. (30102012)

Minggu, 28 Oktober 2012

POHON KEHIDUPAN


POHON KEHIDUPAN

Efesus 2:8-9  Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,  itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

Apakah anda yakin bisa masuk surga? Mungkin jawaban yang akan diterima adalah : “tidak yakin”, “mudah-mudahan”, “nggak tahu”, dan lain sebagainya yang bisa membuat seseorang menjadi bingung. Tidak ada kepastian untuk bisa masuk surga. Kalau tidak ada kepastian, bagaimana dong agar bisa masuk sorga? Apakah dengan melakukan segala kebaikan bagi sesama bisa masuk surga?  Kalau jawaban yang diterima “ya”, berarti kitalah pemilik sorga sebenarnya dan kita bisa menjadi sombong karena menganggap bahwa dengan segala kemampuan yang ada kita bisa masuk sorga.

Manusia tidak akan dapat masuk ke surga dan hidup selama-lamanya dengan kekuatan sendiri melalui amal dan perbuatan baiknya selama hidup di dunia. Hanya ada satu cara agar manusia bisa hidup selama-lamanya yaitu dengan memakan buah dari pohon kehidupan dan buahnya itu hanya dapat diperoleh apabila Tuhan memberikannya kepada manusia. Pada saat Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa karena memakan buah pengetahuan yang baik dan benar, mereka bisa saja berbuat baik kepada Tuhan agar bisa diberikan buah dari pohon kehidupan itu. Tetapi mereka tetap diusir karena Tuhan tidak mau melihat mereka dan sudah dianggap tidak layak lagi ada di Firdaus (Kejadian 3:22-23).  

Namun betapa kasihnya Tuhan itu, Dia dengan penuh belas kasihan tetap memperhatikan manusia walaupun telah diusir dari Firdaus. Karena Tuhan melihat bahwa manusia semakin terjerumus ke dalam dosa dan tidak akan mungkin bisa masuk kembali ke Sorga dengan kekuatan sendiri, maka Tuhan berinisiatif untuk datang  kepada milik kepunyaanNya dan memanggil mereka untuk mau kembali ke dalam damai sejahtera Tuhan. Tuhan mau manusia tidak binasa tetapi beroleh hidup yang kekal. Dia memanggil kita semua agar mau percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat yang akan memberikan pohon kehidupan kepada barang siapa yang percaya kepadaNya. Hanya melalui Yesus Kristus-lah pohon kehidupan itu akan menjadi milik kita, bukan karena kebaikan kita dan bukan juga karena amal ibadah yang dikumpulkan selama bertahun-tahun. Kita tidak akan berarti apa-apa tanpa kebaikan Tuhan. Kita tidak akan bisa memperoleh pohon kehidupan itu kalau bukan Tuhan yang memberikannya. Pertanyaannya sekarang : “Maukah kita percaya Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru selamat dan menerima pohon kehidupan itu daripadaNya?” Pilihan ada di tangan saudara. Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua. Amin (29102012)

Rabu, 24 Oktober 2012

KORBAN YANG MAHAL


KORBAN YANG MAHAL

1Ptr 3:18 Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Tuhan; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,

Tahukah anda tujuan Yesus datang ke dunia ini? Kalau pertanyaan tersebut ditujukan kepada kita orang percaya,  mungkin kita akan memberikan jawaban yaitu untuk menebus  dan menyelamatkan manusia dari belenggu dosa. Benar sekali. Namun ada begitu banyak orang tidak dapat memberikan jawaban yang tepat sehingga tidak dapat percaya kepada Yesus sebagai Juru Selamat. Kenapa? Karena mereka tidak mengerti bagaimana caranya Yesus menebus dosa manusia. Yang mereka tahu Dia dihukum di kayu salib. Titik.

Banyak orang tidak percaya kepada Yesus sebagai Juru Selamat karena mereka menganggap bahwa dosa hanya dapat ditebus dengan melakukan apa yang dilakukan oleh Abraham yaitu mengorbankan seekor domba (Kejadian 22:13). Dengan mempersembahkan seekor domba sebagai korban kepada Tuhan, bangsa Israel percaya bahwa hubungan manusia dengan Tuhan dapat terjalin kembali. Dengan darah binatang, bangsa Israel percaya bahwa dosanya telah disucikan. Tetapi pada kenyataannya tidak demikian sehingga tiap tahun umat Israel harus mempersembahkan korban sembelihan kepada Tuhan.   Cape deh...

Manusia telah berdosa kepada Tuhan dan satu-satunya cara agar bebas dari belenggu dosa itu adalah dengan darah. Yesus Kristus datang ke dunia ini sebagai korban yang telah dikorbankan sekali untuk selama-lamanya (Ibrani 10:2). Kalau dulunya penyucian dilakukan oleh darah binatang yang disembelih, sekarang Dia sendiri yang harus menumpakan darahNya di kayu salib (1 Petrus 1:19). Darah Yesus adalah darah yang mahal dan tidak bisa dinilai dengan seisi dunia ini. Kita semua telah ditebusnya dengan darah yang mahal, bukan dengan barang yang fana, bukan dengan darah domba yang berharga jutaan rupiah.  Tidak mungkin darah binatang dapat menebus dan membebaskan manusia dari dosa sekali untuk selama-lamanya. Tidak mungkin darah yang tidak kudus menyucikan manusia. Hanya yang kudus dari Tuhan saja yang dapat menyucikan dan membebaskan manusia dari belenggu dosa yaitu Darah Anak Domba yang bernama Yesus Kristus. Percayalah kepada Yesus Kristus, pastilah engkau selamat dunia dan akhirat. Terpujilah nama Tuhan semesta alam. Amin. (25102012)