BERMEGAH DI DALAM TUHAN
1 Korintus 1:31 Karena itu seperti ada tertulis:
"Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."
Siapa yang tidak mengenal Kapal
pesiar Titanic yang merupakan kapal pesiar pertama yang pernah dianggap sebagai
yang terbesar, yang terbaik, yang termewah, yang terkuat dan yang termegah
disepanjang abad ini? Begitu pongahnya pemilik kapal mengatakan bahwa tidak ada
kapal seperti ini sebelumnya. Begitu megah, begitu mewah, itulah gambaran kapal
pesiar tersebut. Tapi apa yang didengung-dengungkan pemiliknya sebagai kapal
yang terkuat ternyata terjadi sebaliknya. Kapal itu tenggelam karena menabrak
gunung es di tengah lautan dan menelan begitu banyak korban jiwa. Betapa tragis
dan menyedihkan.
Benarlah yang dikatakan
firman Tuhan dalam Amsal 16:18 yang berkata : “Kecongkakan mendahului
kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan.” Apa yang dialami kapal
Titanic bisa menimpa siapa saja yang berlaku tinggi hati, sombong dan merasa
bahwa semua yang dilakukan adalah berkat kemampuannya. Menganggap diri terbaik,
menganggap bahwa diri bisa diandalkan, merasa diri lebih penting, merasa diri
memiliki kemampuan yang lebih dari orang lain dan lain sebagainya adalah
merupakan sikap sombong yang bisa membuat jatuh.
Kita bisa berbangga diri
atas apa yang dilakukan Tuhan terhadap hidup kita, tetapi hendaklah rasa bangga
itu dikembalikan kepada Tuhan dengan ucapan syukur yang memuliakan Tuhan. Kita
tidak bisa bermegah atas apa yang kita miliki dan mengklaim bahwa semua itu
adalah hasil kerja keras kita semata, karena kemampuan kita semata, karena
kepintaran kita semata dan lain sebagainya. Ingatlah akan firman Tuhan yang
berkata : “Manusia yang sombong akan ditundukkan dan orang yang angkuh akan
direndahkan,” (Yes 2:17). Tuhan tidak
suka kalau pemberianNya dianggap sepele dengan menyombongkan diri seakan-akan
itu semua bukan pemberian dariNya. Tuhan mau kita bisa bermegah di dalam Tuhan
dan semua yang kita miliki kita kembalikan kepadaNya untuk kemuliaan namaNya
karena segala sesuatu adalah dari Dia, oleh Dia dan bagi Dia (Roma 11:36).
Jangan pernah bermegah di dalam diri sendiri dan merasa sombong atas segala
perbuatan Tuhan terhadap kita, tetapi mari kita bermegah di dalam Tuhan. Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua.
Tuhan Yesus berfirman dalam Wahyu 22:13
“Akulah yang pertama dan yang terakhir; Akulah Tuhan dari Permulaan sampai
Penghabisan” Amin (BIS) (03102012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar