Selasa, 02 Oktober 2012

BERTINDAK SEBAGAI ORANG BIJAK


BERTINDAK SEBAGAI ORANG BIJAK

Efesus 5:17  Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.

Orang bebal atau orang bodoh menurut Alkitab adalah orang yang tidak mau mengakui adanya Tuhan (Mazmur 53:2), mengandalkan diri sendiri dan tidak mau menuruti nasehat yang baik. Karena memiliki sikap yang demikian maka orang bodoh tidak akan dapat mengerti kehendak Tuhan, apalagi mau menurutinya. Orang bebal selalu akan melakukan kesalahan yang sama dan tidak pernah mau belajar dari sebuah kesalahan, padahal orang bijak mengatakan bahwa “pengalaman adalah guru yang terbaik”. Itu sebabnya orang bebal selalu terperosok dalam lubang yang sama dan tidak pernah berhasil dalam hidupnya.

Kalau kita bisa belajar dari seekor keledai, konon kabarnya keledai adalah binatang yang lebih kuat daripada kuda. Tetapi keledai adalah binatang bodoh dan bebal serta malas yang tidak mau menurut dan tidak mau mengikuti arahan sehingga manusia jarang mau memakainya untuk sesuatu keperluan. Lain halnya dengan kuda, walaupun tidak sekuat keledai, tetapi dia mau untuk menuruti kemauan tuannya. Itu sebabnya, kuda lebih berhasil dan lebih dikenal daripada keledai karena lebih sering dipakai baik sebagai kuda beban maupun sebagai kuda pacu.

Untuk menjadi seorang yang berhasil, kita harus menjadi orang bijak yang mengakui adanya Tuhan, menuruti perintahNya dan mengandalkan hidup kepadaNya yang pada akhirnya kita mengerti kehendak Tuhan. Untuk mewujudkan semuanya itu diperlukan kemauan kita di dalam hal merenungkan firman Tuhan siang dan malam  dan firman itulah yang akan membuat kita bertindak hati-hati agar tidak terperosok ke dalam lubang yang sama (Yosua 1:8). Dengan menjadi bijak, kita akan dapat mempergunakan waktu lebih efektif lagi dan waktu-waktu yang dilalui tidak terbuang dengan sia-sia. Dengan menjadi bijak kita akan dapat memahami jalan-jalan yang dilalui walaupun penuh dengan ketidaknyamanan. Dengan menjadi bijak, kita akan mengetahui bahwa Tuhan turut bekerja di dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Kalau kita mengandalkan Tuhan, percayalah, tidak akan ada kekuatan lain yang akan mampu untuk menggagalkan rencanaNya buat keberhasilan kita. Oleh karena itu, jangan menjadi orang bodoh, tetapi usahakanlah kita menjadi bijak yang mengerti kehendak Tuhan agar perjalanan hidup kita menjadi berhasil. kasih karunia Tuhan menyertai kita semua.

Tuhan Yesus berfirman dalam Wahyu 22:13 “Akulah yang pertama dan yang terakhir; Akulah Tuhan dari Permulaan sampai Penghabisan” Amin (BIS) (02102012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar