BERTINDAK SEBAGAI ORANG BIJAK
Efesus 5:17 Sebab
itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak
Tuhan.
Orang bebal atau orang bodoh menurut Alkitab adalah orang
yang tidak mau mengakui adanya Tuhan (Mazmur 53:2), mengandalkan diri sendiri
dan tidak mau menuruti nasehat yang baik. Karena memiliki sikap yang demikian
maka orang bodoh tidak akan dapat mengerti kehendak Tuhan, apalagi mau
menurutinya. Orang bebal selalu akan melakukan kesalahan yang sama dan tidak
pernah mau belajar dari sebuah kesalahan, padahal orang bijak mengatakan bahwa “pengalaman
adalah guru yang terbaik”. Itu sebabnya orang bebal selalu terperosok dalam
lubang yang sama dan tidak pernah berhasil dalam hidupnya.
Kalau kita bisa belajar dari seekor keledai, konon
kabarnya keledai adalah binatang yang lebih kuat daripada kuda. Tetapi keledai
adalah binatang bodoh dan bebal serta malas yang tidak mau menurut dan tidak
mau mengikuti arahan sehingga manusia jarang mau memakainya untuk sesuatu
keperluan. Lain halnya dengan kuda, walaupun tidak sekuat keledai, tetapi dia
mau untuk menuruti kemauan tuannya. Itu sebabnya, kuda lebih berhasil dan lebih
dikenal daripada keledai karena lebih sering dipakai baik sebagai kuda beban
maupun sebagai kuda pacu.
Untuk menjadi seorang yang berhasil, kita harus menjadi
orang bijak yang mengakui adanya Tuhan, menuruti perintahNya dan mengandalkan
hidup kepadaNya yang pada akhirnya kita mengerti kehendak Tuhan. Untuk mewujudkan
semuanya itu diperlukan kemauan kita di dalam hal merenungkan firman Tuhan
siang dan malam dan firman itulah yang
akan membuat kita bertindak hati-hati agar tidak terperosok ke dalam lubang
yang sama (Yosua 1:8). Dengan menjadi bijak, kita akan dapat mempergunakan
waktu lebih efektif lagi dan waktu-waktu yang dilalui tidak terbuang dengan
sia-sia. Dengan menjadi bijak kita akan dapat memahami jalan-jalan yang dilalui
walaupun penuh dengan ketidaknyamanan. Dengan menjadi bijak, kita akan
mengetahui bahwa Tuhan turut bekerja di dalam segala sesuatu untuk mendatangkan
kebaikan bagi kita. Kalau kita mengandalkan Tuhan, percayalah, tidak akan ada
kekuatan lain yang akan mampu untuk menggagalkan rencanaNya buat keberhasilan
kita. Oleh karena itu, jangan menjadi orang bodoh, tetapi usahakanlah kita
menjadi bijak yang mengerti kehendak Tuhan agar perjalanan hidup kita menjadi
berhasil. kasih karunia Tuhan menyertai kita semua.
Tuhan Yesus berfirman dalam Wahyu 22:13
“Akulah yang pertama dan yang terakhir; Akulah Tuhan dari Permulaan sampai
Penghabisan” Amin (BIS) (02102012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar