Rabu, 17 Oktober 2012

LANDASAN UNTUK MENGANDALKAN TUHAN


LANDASAN UNTUK MENGANDALKAN TUHAN

Luk 8:50 Tetapi Yesus mendengarnya dan berkata kepada Yairus: "Jangan takut, percaya saja, dan anakmu akan selamat."

Percayakah kita kepada Tuhan dan kuasaNya yang maha dahsyat? Mungkin kita akan menjawab pertanyaan ini dan berkata : “ya, aku percaya”. Kalau kita sudah mengatakan percaya kepada Tuhan, berarti kita menyakini Tuhan itu ada dan berkuasa atas segala hal. Tapi mengapa seringkali kepercayaan kita itu hilang pada saat ada masalah yang menerpa kehidupan kita? Atau mungkinkah kita menjadi ragu kepada Tuhan karena kita tidak pernah melihat Dia?

Semua orang bisa percaya kepada adanya Tuhan, tapi apakah semua orang bisa mengandalkan Dia di dalam setiap situasi apapun? Bahkan dikatakan  oleh Yakobus bahwa  setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar. (Yakobus 2:19). Tapi apakah mereka mengandalkan Tuhan? Tidak. Tidak semua orang percaya kepada Tuhan dapat mengandalkan Dia karena selama hidup di dunia seringkali kehidupan kedagingan kita yang merupakan seteru daripada Tuhan yang lebih dominan menguasai hidup kita. Artinya, hidup yang lama kita masih menguasai kehidupan kita. Inilah yang dinamakan Yakobus sebagai iman yang kosong yaitu percaya kepada adanya Tuhan tapi tidak melakukan iman tersebut dengan mengandalkan Dia dan hidup seturut sekehendakNya.

Untuk dapat menjadi percaya kepada Tuhan dan mengandalkan Dia di dalam kehidupan kita, kita harus memiliki landasan yang kokoh. Dengan cara bagaimana?  Yang pertama yang harus kita lakukan adalah menjadi serupa dengan Dia dan mau berubah oleh pembaharuan hidup kita sehingga kita mengetahui mana kehendak Tuhan dan mana yang bukan (Roma 12:2). Selanjutnya kita harus hidup di dalam Tuhan dan melekat erat dengan Dia sehingga dapat berbuah banyak karena memang di luar Dia kita tidak dapat berbuat apa-apa (Yohanes 15:5). Dan yang terakhir yang harus diketahui dan dipahami oleh orang percaya adalah bahwa setiap peristiwa yang dialami di dalam hidup ini, kita tidak sendirian menghadapinya. Tetapi  dalam segala hal Tuhan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang percaya kepada Dia (Roma 8:28). Jadi kalau kita memiliki landasan ini, maka setiap apapun masalah yang dihadapi pasti kita akan tetap percaya dan tetap mengandalkan Tuhan. Lakukanlah.  Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua. Amin (18102012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar