Selasa, 30 Oktober 2012

TETAPLAH TEGUH


TETAPLAH TEGUH

1Kor 1:18 Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Tuhan.

Mengenal Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat adalah sebuah kebodohan bagi orang lain yang tidak percaya kepadaNya. Kenapa? Karena mereka yang tidak percaya menganggap sesuatu yang tidak masuk diakal untuk mempercayai seorang manusia yang bernama Yesus sebagai Juru selamat yang menjamin masuk ke Sorga dan disembah sebagai Tuhan. Mereka menganggap begitu gampangnya masuk sorga hanya karena percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan adalah sebuah penipuan.  “Sungguh tidak masuk diakal dan sungguh bodoh”, demikianlah mereka yang tidak percaya mengatakan kepada umat Tuhan.

Sebagai orang percaya kita tidak perlu malu dan berkecil hati mengenai anggapan banyak orang mengenai kepercayaan kita kepada Yesus Kristus. Paulus dulunya juga menganggap dirinya hebat, pintar dan berkuasa dan selalu menghujat serta menyiksa umat Tuhan, namun setelah mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru selamat-nya, dia menganggap semuanya adalah sampah (Filipi 3:8) sehingga dia berani berkata : “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.”( Flp 1:21)

Inilah menjadi kekuatan dan keyakinan kita bahwa berbagai hal yang pernah dikatakan Yesus Kristus sudah digenapi bagi kita orang percaya. Kita harus semakin yakin dan semakin melekat kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru selamat. Jangan pernah sekalipun menjadi ciut nyali kita menghadapi tantangan, hujatan dan caci maki dari pihak-pihak yang tidak senang kita memiliki kasih Tuhan. Ingatlah satu hal bahwa kesudahan mereka yang menghujat umat Tuhan adalah kebinasaan dan kematian kekal. Mereka yang menganggap kita bodoh disebabkan mereka tidak memahami hal ini karena hanya dapat dinilai secara rohani (1 Korintus 2:14). Kita yang tetap setia kepada Tuhan sampai maut menjemput akan memperoleh keselamatan kekal. Jadi, kalau keselamatan kekal sudah menjadi milik kita, mengapa kita harus takut dan gentar menghadapi hujatan-hujatan seperti ini? Mengapa nyali kita menjadi ciut dan kita menjadi malu karena dikatakan bodoh, tolol, idiot dan lain sebagainya? Renungkanlah hal ini agar kita tetap teguh dan setia kepada Tuhan. Kasih karunia Tuhan menyertai. Amin. (31102012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar