TIADA YANG MUSTAHIL BAGI
TUHAN
Lukas 1:37 Sebab bagi Tuhan tidak ada yang
mustahil."
Seringkali terjadi umat
Tuhan melakukan upaya menduakan Tuhan dengan allah-allah lain yang bukan Tuhan.
Biasanya ini dilakukan oleh orang-orang yang frustasi, putus asa, orang yang merasa tidak
menemukan jalan keluar dalam waktu singkat, dan lain sebagainya. Pandangan
mereka biasanya didasari atas alasan
bahwa manusia berusaha, tapi Tuhan-lah yang menentukan. Mereka berpikir bahwa
cara-cara tersebut adalah salah satu usaha yang berkenaan kepada Tuhan.
Di dalam Keluaran 20:3
dikatakan demikian :”Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.” Artinya,
Tuhan sangat tidak berkenan kepada umatNya yang menduakan Dia dan yang mencari
kekuatan lain di luar Tuhan. Dia sangat mengingini Roh yang ditempatkanNya di
dalam kehidupan kita dengan cemburu (Yakobus 4:5). Kita harus selalu memberi
tempat kepada Tuhan sebagai yang nomor satu dan satu-satunya di dalam kehidupan
kita. Apa pun kondisi kita, apapun masalah kita, kita harus menjadikan Tuhan
sebagai Tuhan yang sanggup melakukan segala perkara dan tidak ada yang mustahil
bagi Tuhan.
Kalau kita mencari
kekuatan lain untuk penyelesaian masalah kita, maka itu berarti Tuhan adalah
nomor dua. Ketika kita mencari hikmat manusia untuk menyelesaikan masalah,
ketika kita mencari orang pintar untuk kemajuan usaha dan karir, ketika kita
mencari dukun untuk mujizat kesembuhan, ketika kita mencari pesugihan untuk
menjadi kaya, ketika kita mencari susuk untuk seorang jodoh dan lain
sebagainya, di sanalah kita telah menduakan Tuhan dan telah menilai rendah
kuasaNya. Kita harus percaya kepada
Tuhan bahwa Dia sanggup melakukan segala perkara dan tiada yang mustahil bagi
Dia. Kalau seorang Hana yang mandul bisa diberikan anak, kalau seorang
Elisabeth yang mandul juga bisa diberikan anak, bahkan seorang Lazarus yang
telah mati empat hari bisa dibangkitkan dan hidup kembali, dan lain sebagainya,
maka masalah kita hanyalah sebuah masalah yang tidak berarti bagiNya. Semuanya
tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Masalah yang sebenarnya terjadi bukan
karena Tuhan tidak mau, bukan karena Dia tidak bisa, bukan karena Dia tidak
sanggup, tetapi karena kita yang berpikir demikian dan menganggap Tuhan tidak
sanggup sehingga kita tidak mau tekun berdoa kepadaNya. Oleh karena itu, mari
kita mengubah pola pikir kita dan katakan bahwa “Tiada yang mustahil bagi
Tuhan,” sehingga mujizat pasti terjadi. Kasih karunia Tuhan menyertai kita
semua.
Tuhan Yesus berfirman dalam Wahyu 22:13
“Akulah yang pertama dan yang terakhir; Akulah Tuhan dari Permulaan sampai
Penghabisan” Amin (BIS) (08102012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar