Jumat, 10 Februari 2012

TETAP BERSYUKUR


Ams 14:30 Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.

Bersyukur adalah sikap yang selalu harus dilakukan seseorang agar dapat melalui segala kemungkinan terburuk yang akan dihadapi. Manusia kalah terhadap sebuah masalah dikarenakan dia tidak bersyukur atas masalah yang menimpa dia. Manusia jatuh ke dalam dosa karena dia tidak bersyukur atas berkat yang telah diberikan Tuhan kepadanya. Manusia melakukan korupsi, karena dia tidak bersyukur atas keadaannya saat ini dan lain sebagainya.

Ketika manusia tidak bersyukur atas keadaannya maka lambat laun secara tidak sadar dia akan merusak kehidupannya. Ketika seorang tidak bersyukur melihat pasangan hidupnya yang telah diberikan Tuhan kepadanya, maka lambat laun dia akan merasa bahwa pasangan hidupnya bukanlah pasangan hidup yang sesungguhnya sehingga harus mencari pengganti. Ketika seseorang tidak bersyukur atas kehidupannya dan membandingkannya dengan kehidupan orang lain yang kelihatan lebih sukses, maka akan timbul rasa iri hati dalam hidupnya sehingga dia melakukan hal yang tidak benar.

Itulah sebabnya Paulus mampu menghadapi keadaannya yang dipenjara karena Kristus. Ketika Paulus ditangkap dan dipenjara, dia mengucap syukur atas masalah yang dihadapinya sehingga dia masih mau  dan mampu menulis surat kepada Timotius untuk mengungkapkan rasa syukurnya (1 Timotius 1:12) sehingga Timotius dan jemaat lain dikuatkan. Sikap bersyukur yang dipanjatkan Paulus kepada Tuhan membuat pikirannya tenang dan segar sehingga dapat menulis surat. Apabila kita tidak bersyukkur, maka yang keluar dari mulut kita sebagai ungkapan hati adalah menggerutu dan mengeluh sehingga timbul iri hati yang bisa merusak keadaan yang ada. Ingatlah keadaan bangsa Israel yang menggerutu dan mengeluh tentang keadaan hidup mereka yang buruk di padang pasir sehingga akhir hidup mereka menjadi binasa. (Bilangan 11:1).  Sebenarnya, mereka memiliki jaminan hidup yang baik dan terpelihara oleh Tuhan, tetapi karena bersungut-sungut akhirnya mereka binasa. Oleh karena itu, mari kita mulai belajar untuk hidup selalu bersukur kepada Tuhan karena itulah kekuatan kita selama menjalani hidup di dunia ini. Terpujilah nama Tuhan. Amin (10022012)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar