HAMBA TUHAN YANG SESUNGGUHNYA
Lukas 1:38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Sekarang ini peran pembantu sangat penting bagi rumah tangga-rumah tangga yang ada di kota-kota besar dimana majikannya yang merupakan pasangan suami istri kedua-duanya bekerja. Aturannya, pembantu rumah tangga harus mematuhi dan mengerjakan pekerjaan yang diberikan majikannya. Tetapi fakta mengatakan bahwa sebagian besar para pembantu rumah tangga tidak lagi memerankan perannya sebagai pembantu rumah tangga karena kebanyakan dari mereka pada saat majikan tidak ada, menghabiskan waktunya untuk menonton televisi, ngerumpi dengan tetangga, tidur dan lain sebagainya. Pada saat majikan tidak ada, mereka berperan sebagai majikan dan hebatnya lagi mereka mulai membangkang sehingga tidak heran terjadi pergantian pembantu yang sangat cepat.
Pembantu dan hamba memiliki posisi yang hampir sama yaitu sama-sama memiliki majikan. Semua orang Kristen adalah merupakan seorang hamba karena memiliki Tuan yaitu Yesus Kristus yang harus ditaati dan disembah. Itu sebabnya orang Kristen disebut sebagai hamba Tuhan yaitu orang yang mematuhi dan mentaati Tuhan. Tetapi fakta menunjukkan bahwa seringkali orang Kristen tidak berperan sebagai hamba Tuhan tetapi berperan sebagai majikan. Mau bukti? Kita lihat betapa banyaknya orang Kristen saat ini memiliki pola pikir sebagai majikan dengan selalu memerintah Tuhan. Kerjanya hanya berdoa memerintahkan Tuhan untuk melindungi, memberi berkat, menjaga hartanya saat pergi keluar rumah dan lain sebagainya. Adakah kita sebagai hamba Tuhan mematuhi perintahNya dengan sering membaca firman Tuhan, dengan melakukan kebenaranNya, dengan melayani Dia, menyenangkan hatiNya dan selalu berusaha untuk mengetahui keinginanNya?
Pola pikir yang berperan sebagai seorang majikan harus diubah. Kapan? Sekarang juga. Kita harus berubah dan tidak lagi bertindak sebagai tuan. Kita tidak lagi berdoa yang sifatnya hanya memerintah Tuhan, tetapi mari kita berdoa sebagai seorang hamba yang meminta petunjuk Tuannya tentang hal apa lagi yang harus dikerjakan. Mari kita mematuhi perintahNya dengan taat dan setia, mari kita mengetahui keinginanNya dengan membaca firman Tuhan, mari kita menyenangkan hatiNya, mari kita berusaha mengetahui keinginanNya, mari kita berusaha mengetahui rancanganNya dan lain sebagainya. Jadilah seperti Maria yang tidak membantah ketika Tuhan mengatakan sesuatu kepadanya. ketika Tuhan yang merupakan majikan kita mengatakan sesuatu kepada kita, mari kita berkata : ” "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.". Mari kita menjadi hamba Tuhan yang sesungguhnya. Terpujilah nama Tuhan. Amin. (25042012)