Rabu, 11 April 2012

JAMINAN HIDUP KEKAL


JAMINAN HIDUP KEKAL

Lukas 24:21  Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.

Kehadiran Yesus Kristus di tengah masyarakat Israel yang tengah di jajah bangsa Roma memberikan satu pengharapan bagi mereka akan adanya seorang pembebas yang akan membebaskan mereka dari belenggu penjajahan. Tetapi harapan tersebut pupus dengan segera karena ternyata Yesus harus mati di kayu salib yang menurut mereka sangat mengenaskan. Kesedihan, kekecewaan, putus pengharapan  dan lain sebagainya menyelimuti hati para murid karena pikir mereka tidak akan ada lagi pemimpin yang akan bisa membawa mereka kepada kemerdekaan. Harapan mereka yang bersifat jasmani terhadap Yesus yaitu membebaskan mereka dari belenggu penjajahan bangsa Roma, sangat kontras dengan misi Yesus sendiri yang bersifat rohani untuk membebaskan manusia dari belenggu dosa.

Kondisi ini seringkali juga terjadi bagi kehidupan kita. Kita selalu memiliki harapan kepada Yesus akan adanya berkat-berkat jasmani apabila dekat dengan Dia. Di dalam hidup bersama dengan Yesus yang ada dalam pikiran kita adalah semakin diberkati dengan jabatan, semakin kaya, semakin sehat, semakin hebat, semakin terkenal dan lain sebagainya. Kita berharap Yesus melakukan hal tersebut untuk kita karena berpikir Dia sanggup melakukan hal itu dan karena berpikir bahwa umat Tuhan akan menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, akan tetap naik dan bukan menjadi turun (Ul 28:13). Kita menaruh pengharapan kepada Yesus hanya sebatas kepuasan fisik yang bersifat binasa. Sementara itu kita mengabaikan akan adanya kesiapan kita untuk menantikan kedatangan Yesus kali yang kedua.

Hal ini memang tidak bisa dipungkiri karena kenyataannya memang begitu. Pada masa sekarang ini ada begitu banyak ajaran yang mengajak kita untuk sukses bersama dengan Yesus. Kalau tidak sukses berarti belum dekat dengan Yesus. Kalau belum kaya, kalau belum memiliki jabatan dan kalau sakit-sakitan dan lain sebagainya, berarti kita jauh dari Yesus. Kita harus segera menyadari bahwa mengikut Yesus bukan hanya sekedar memperoleh berkat jasmani, tetapi lebih dari pada itu kehidupan kita setelah mengalami kematian telah dijamin oleh Yesus akan bersama-sama dengan Dia di Kerajaan Sorga. Kematian memang telah membuat semua murid Yesus termasuk kita kehilangan pengharapan. Tetapi kebangkitan Yesus dari kematian dimana Dia telah mengalahkan kuasa maut, telah memberikan kita harapan baru. Kuasa kebangkitan Yesus telah memberikan keyakinan kepada umat Tuhan bahwa umat Tuhan PASTI MASUK SURGA. Kebangkitan Yesus dari kematian telah membuktikan setiap perkataanNya sebelum mati dan membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan. Inilah yang harus kita pegang dan imani sehingga pikiran kita tidak tertuju hanya kepada berkat jasmani tetapi kepada jaminan hidup kekal yang telah diberikan Yesus kepada kita. Terpujilah nama Tuhan. Amin. (12042012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar