Kamis, 19 Mei 2011

TUHANLAH BENTENG HIDUPKU

Mazmur 27:  4  Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.

Satu pengalaman dari Daud yang menyatakan kecintaannya kepada Tuhan yang begitu dalam sampai dia mengungkapkan isi hatinya ingin diam di rumah Tuhan seumur hidupnya untuk menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati baitNya. Daud menyatakan hal ini bukan tanpa sebab. Mengapa? karena dia telah mengalami hidup bersama dengan Tuhan.

Daud telah mengalami bagaimana Tuhan melindunginya dari segala marabahaya, bagaimana Tuhan meluputkan dia dari serangan musuh, bagaimana Tuhan menyingkirkan musuh-musuhnya, bagaimana Tuhan membebaskan dia dari kepungan musuh dan lain sebagainya. Tuhanlah yang menjadi benteng hidupnya sehingga dia tidak takut terhadap segala hal.

Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita menjadikan Tuhan sebagai benteng hidup kita? Ketika menghadapi masalah, pencobaan, tekanan, intimidasi, dan lain sebagainya,  kita tidak perlu seperti orang yang tidak punya Tuhan. Kita tidak perlu takut, bimbang, gelisah  dan kuatir akan segala hal karena Tuhan ada di pihak kita. Kita harus percaya bahwa Tuhan akan membentengi kita dari segala hal termasuk membentengi kita dari  orang-orang yang berniat tidak baik kepada kita. Coba kita renungkan bagaimana kebaikan Tuhan di dalam hidup kita setiap hari, bagaimana berkat Tuhan mengalir dalam hidup kita, bagaimana Tuhan menolong kita dari himpitan dan tekanan, dan lain sebagainya sehingga kita dapat mengatakan hal seperti yang Daud katakan ingin tinggal di rumah Tuhan seumur hidup kita. Mari, jadikan Tuhan sebagai benteng hidup kita sehingga kita memiliki kerinduan untuk tinggal di rumah Tuhan seumur hidup kita. Terpujilah nama Tuhan. Amin (20052011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar