2Tim 4:8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
Membaca berita di media massa, dapat disaksikan kisah seorang anak berusia 15 tahun yang mencuri sandal jepit milik seorang anggota Brimob dan dihukum penjara. Sebuah kisah yang sangat ironis dimana di satu sisi hukum menjerat orang yang tidak berdaya, namun di sisi lain, hukum tidak dapat menjerat orang yang mampu secara keuangan. Hukum menjadi sebuah peryataan bahwa hukum adalah bagi mereka yang kuat. Bagi mereka yang lemah hukum adalah sebuah kepasrahan.
Inilah kondisi hukum dunia yang tidak pernah bisa bersikap adil dengan semua orang. Adil bagi seseorang namun belum tentu adil bagi orang lain. Barangkali di antara kita semua pernah merasakan hal ini dimana kita diperlakukan tidak adil. Kita terjebak dalam suatu kondisi ketidakadilan hukum dunia yang mengatur pranata kehidupan manusia. Kita tidak tahu harus lari ke mana, kita tidak tahu harus mengadu kepada siapa dan kita tidak tahu harus berbuat apa.
Hanya satu tempat kita dapat lari untuk memperoleh keadilan, hanya satu pribadi yang dapat menjadi tempat kita mengadu dan hanya satu hal yang dapat kita lakukan yaitu datang kepada Yesus yang adalah Tuhan. Dia adalah hakim yang adil yang akan menolong setiap orang yang lagi kesusahan dan akan memberikan keadilan bagi orang yang tertindas. Dia adalah hakim yang dapat menimbang dengan pasti setiap kesalahan orang. Tidak ada suap untuk memenangkan perkara, tidak ada nepotisme untuk menyatakan kesalahan. Tetapi yang salah akan dinyatakan salah dan yang benar akan dinyatakan benar. Orang benar akan dibela baik di bumi maupun di sorga dan akan diberikan mahkota kehidupan. Camkan dan ingatlah, bahwa keadilan hanya dapat diperoleh melalui Yesus Kristus yang adalah Tuhan. Jadi, berdiam dirilah di hadapanNya apabila kita mengalami suatu ketidakadilan dan Dia akan berperang melawan musuh kita (Ulangan 1:30). Terpujilah nama Tuhan. Amin. (11012012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar