Kamis, 26 Januari 2012

ORANG PERCAYA ADALAH ORANG BIJAKSANA


I Korintus 1:25  Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.

Orang bodoh adalah orang yang tidak pernah mau belajar dari kesalahannya. Sebaliknya, orang pintar seringkali belajar dari kesalahannya dan berusaha memperbaikinya apabila telah melakukan kesalahan. Bagi orang pintar, kesalahan adalah guru yang paling baik. Tetapi bagi orang yang bijaksana, dia memiliki hikmat untuk dapat belajar dari kesalahan orang lain sehingga tidak mau melakukan kesalahan yang sama yang dilakukan orang lain.

Orang percaya adalah orang bijaksana yang penuh dengan hikmat. Kenapa? Karena orang percaya adalah orang yang tidak mau melakukan kesalahan yang sama yang pernah dilakukan oleh orang Yahudi yaitu membunuh Tuhan Yesus dan juga tidak mau percaya kepadaNya. Orang Yahudi menganggap orang percaya adalah orang bodoh karena percaya kepada pemberitaan Injil, sebaliknya bagi Tuhan orang percaya adalah orang yang bijaksana dan penuh dengan hikmat, karena mau menerima Injil.  Orang percaya diberikan kemampuan untuk mengetahui rahasia kerajaan Sorga yang harus disampaikan kepada orang lain sehingga orang lain menganggap bodoh karena mau percaya kepada hal yang tidak dapat dilihat.

Kita adalah orang yang patut bersyukur karena telah percaya kepada Yesus Kristus. Kita adalah orang bijaksana karena telah memilih jalan yang tepat menuju sorga melalui Yesus Kristus. Hikmat Tuhan telah ada dalam hati dan pikiran kita sehingga tahu membedakan yang baik dan jahat, yang benar dan yang salah. Hikmat Tuhan menuntun kita untuk tidak melakukan kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang-orang Farisi dan Yahudi yang tidak mau percaya kepada Injil dan kekuatan Tuhan menopang kita untuk tidak jatuh ke dalam berbagai percobaan. Itu sebabnya, Kristus adalah kekuatan Tuhan dan hikmat Tuhan yang diberikan bagi orang yang percaya kepadaNya (I Kor 1:24).  Bagi mereka yang akan binasa, mereka memandang orang percaya sebagai orang bodoh. Tetapi bagi Tuhan, sebenarnya yang bodoh bagi dunia adalah orang yang patut bersyukur karena namanya telah tercatat di dalam kitab kehidupan. Orang bijaksana dan penuh hikmat menurut dunia adalah orang yang paling malang karena kesudahan mereka adalah kebinasaan. Oleh karena itu, mari kita tentukan pilihan, apakah mau menjadi orang bodoh di hadapan manusia karena mau percaya kepada Yesus sebagai Tuhan  tetapi berharga di hadapan Tuhan ataukah sebaliknya kita dihargai sebagai orang berhikmat dan bijaksana di hadapan dunia tetapi kesudahannya adalah kebinasaan? Tentukan pihanmu. Terpujilahan nama Tuhan. Amin. (27012012)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar