Senin, 26 Maret 2012

TUHANLAH PEMBELAKU


Roma 8:34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?

Ketika kita berada di dalam kesesakan, berada di dalam aniaya, berada di dalam intimidasi, berada di dalam  kecemasan dan lain sebagainya, kepada siapakah kita mengadu? Mungkin kita berkata bahwa kepada orang tua kitalah yang akan menjadi tempat mengadu dan akan membela kita. Mungkin kita beranggapan bahwa pimpinan di kantor yang akan bisa  menjadi pembela kita. Mungkin kepada orang-orang yang kita anggap berpengaruh adalah tempat mengadu dan akan membela kita. Tetapi ternyata tidak semuanya dapat diandalkan dan mereka tidak dapat membela kita.  Lantas siapa pembela kita?

Kalau kita mengatakan bahwa Yesus Kristus adalah pembela kita, bagaimana caranya? Toh ketika kita berada dalam situasi yang tidak menguntungkan dan datang kepada Yesus, Dia tidak segera menolong dan membela kita. Toh ketika sakit penyakit menghimpit kita, Yesus Kristus tidak segera memberikan kesembuhan bagi kita. Kita merasa dunia semakin tidak bersahabat dengan kita, kita merasa tidak ada yang mau peduli dengan kita, semua terasa sesak, terasa berat dan tiada harapan. Lantas bagaimana? Apakah kita lantas menyalahkan orang lain? Atau lantas menyalahkan Tuhan?

Menyalahkan Tuhan bukanlah hal yang dilakukan oleh orang yang mengandalkan Dia. Orang yang menyalahkan Tuhan adalah orang yang hanya memberikan tempat kepada Tuhan sebagai nomor dua atau mungkin jalan keluar terakhir di dalam kehidupannya. Tuhan dijadikan sebagai ban serep yang hanya dipakai ketika dibutuhkan. Ketika ban serep diperlukan dan ternyata tidak dapat dipakai karena kempes, ban serep segera dimaki-maki dan disalahkan. Sebaliknya, sebagai umat Tuhan yang mengandalkan Tuhan dan yang melekat erat dengan Tuhan akan dapat berkata : “Tuhan adalah pembelaku, kepada siapa aku akan takut?” Bagi orang yang dekat dengan Tuhan, baik masalah, intimidasi, kesesakan maupun ancaman dan lain sebagainya bukanlah sebuah masalah yang besar karena dia yakin Tuhan lah yang akan menolong dan Tuhan lah yang akan menjadi pembela. Kita yang dekat dengan Tuhan dan bergaul erat dengan Dia akan memiliki keyakinan bahwa cepat atau lambat, pertolongan Tuhan akan datang dengan segera.  Dan ketahuilah, bahwa pertolonganNya tidak pernah terlambat. Yakinlah akan hal itu. Terpujilah nama Tuhan. Amin. (26032012)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar