Kamis, 18 April 2013

MENGASIHI TUHAN


MENGASIHI TUHAN

Yohanes 21:15 ¶  Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."

Pertanyaan yang sama mungkin akan diajukan kepada kita : “Apakah kita mengasihi Yesus lebih daripada segalanya?” Ada begitu banyak orang menjawab seperti yang dikatakan oleh Petrus yaitu :”Benar Tuhan, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau.” Namun pada kenyataannya seringkali apa yang kita ucapkan berbeda dengan apa yang kita laksanakan. Kita mengatakan mengasihi TUhan, tapi sebaliknya kita tidak pernah mau mengatahui isi hatiNya. Jangankan untuk menggembalakan domba-domba seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Petrus, membaca firman Tuhan saja kita tidak mau. Apakah ini disebut mengasihi TUhan?

Pada masa sekarang ini, seringkali kita mengatakan mengasihi Tuhan yang dapat diibaratkan bagai seorang wanita yang mencintai seorang pria kaya. Wanita ini sesungguhnya mencintai sang Pria bukan karena sebuah ketulusan, keikhlasan atau karena ketertarikan pribadinya sehingga hati mereka terpaut satu sama lain. Bukan. Tetapi karena sang pria punya uang, mobil, rumah dan harta benda lainnya yang bisa membuat dia menjadi kaya raya, bisa bersenang-senang, bisa memenuhi apa saja kebutuhan hidupnya. Hatinya sesungguhnya hanya terpaut kepada kekayaan dan kesuksesan sang pria, bukan kepada sang Pria.

Seharusnya kita mengasihi TUhan bukan karena kita telah diberkati, bukan pula karena kita telah menerima mujizat, bukan karena Dia berikan kekayaan, bukan karena karir pekerjaan kita bagus dan lain sebagainya, tetapi lebih daripada itu karena kita ingat kasihNya yang telah menyelamatkan hidup kita di dunia dan akhirat. Tuhan lebih dahulu mengasihi kita dengan mengorbankan diriNya untuk menebus segala dosa dan kesalahan kita di kayu salib.  Dengan mengasihi Tuhan secara demikian maka kita harus mengetahui isi hatiNya dengan membaca firmanNya dan merenungkannya siang dan malam. Selanjutnya kita harus memegang perintahNya dan melakukannya. Dalam segala hal yang kita lakukan semuanya adalah untuk menyenangkan hati TUhan karena semuanya adalah dari Dia, oleh Dia dan bagiNyalah kemuliaan sampai selama-lama. Mari kita mengasihi Tuhan seperti yang Tuhan inginkan dari kita.  Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua. Amin. (18042013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar