Rabu, 03 April 2013

SEMBAH DAN PUJI


SEMBAH DAN PUJI

Ibrani 9:11-12  Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia,  —  artinya yang tidak termasuk ciptaan ini,  —  dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.

Bagi orang Israel, darah seekor domba atau sapi sangat berharga untuk menyucikan manusia dari dosa.  Setiap tahun tradisi ini selalu dilaksanakan sebagai perlambang adanya percikan darah yang tertumpah untuk menebus dosa manusia. Ini dilakukan berkali-kali karena darah seekor binatang tidak dapat membuat penyucian secara sempurna sekali untuk selama-lamanya. Sangat melelahkan karena harus dilakukan setiap tahun. Sangat menyedihkan karena tidak terdapat kepastian untuk mendapatkan keselamatan kekal. Bagaimana sikap kita terhadap tradisi Israel ini?

Kita tidak dapat mengikuti hal yang demikian karena bagi orang yang percaya kepada Yesus Kristus, kita percaya bahwa darahNya telah tercurah bagi kita sekali untuk selama-lamanya. Yesus Kristus telah mati bagi kita, telah bangkit dari kematian sebagai bukti bahwa Dia telah menang melawan maut dan telah naik ke Sorga sebagai bukti bahwa Dia adalah Tuhan. PengorbananNya sangat sempurna. Kalau kita percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, maka kita akan beroleh hidup yang kekal. Sebaliknya bagi yang tidak percaya, kematian kekal sudah menjadi bagiannya.

Sebagai orang percaya yang telah beroleh keselamatan kekal, kita harus mengucap syukur atas kasihNya yang begitu besar kepada kita. Tak terukur kasih karunia Tuhan kepada kita sehingga layaklah Yesus dipuji dan disembah. Bukan binatang yang menjadi korban yang kita sembah, bukan sapi yang darahnya tercurah yang diagungkan, dan bukan pula domba yang mati disembelih yang dipuja. Tapi Yesus Kristus yang adalah TUhan yang patut dan layak untuk disembah. Di dalam nama Yesus kita beroleh kemenangan dan di dalam namaNya kita beroleh keselamatan. Semua mahluk termasuk iblis telah takluk kepadaNya. Mari kita puji dan sembah Dia yang adalah Tuhan dan Juruselamat kita di dalam Yesus Kristus. Kasih karunia TUhan menyertai kita semua. Amin (03042013)
SEMBAH DAN PUJI

Ibrani 9:11-12  Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia,  —  artinya yang tidak termasuk ciptaan ini,  —  dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.

Bagi orang Israel, darah seekor domba atau sapi sangat berharga untuk menyucikan manusia dari dosa.  Setiap tahun tradisi ini selalu dilaksanakan sebagai perlambang adanya percikan darah yang tertumpah untuk menebus dosa manusia. Ini dilakukan berkali-kali karena darah seekor binatang tidak dapat membuat penyucian secara sempurna sekali untuk selama-lamanya. Sangat melelahkan karena harus dilakukan setiap tahun. Sangat menyedihkan karena tidak terdapat kepastian untuk mendapatkan keselamatan kekal. Bagaimana sikap kita terhadap tradisi Israel ini?

Kita tidak dapat mengikuti hal yang demikian karena bagi orang yang percaya kepada Yesus Kristus, kita percaya bahwa darahNya telah tercurah bagi kita sekali untuk selama-lamanya. Yesus Kristus telah mati bagi kita, telah bangkit dari kematian sebagai bukti bahwa Dia telah menang melawan maut dan telah naik ke Sorga sebagai bukti bahwa Dia adalah Tuhan. PengorbananNya sangat sempurna. Kalau kita percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, maka kita akan beroleh hidup yang kekal. Sebaliknya bagi yang tidak percaya, kematian kekal sudah menjadi bagiannya.

Sebagai orang percaya yang telah beroleh keselamatan kekal, kita harus mengucap syukur atas kasihNya yang begitu besar kepada kita. Tak terukur kasih karunia Tuhan kepada kita sehingga layaklah Yesus dipuji dan disembah. Bukan binatang yang menjadi korban yang kita sembah, bukan sapi yang darahnya tercurah yang diagungkan, dan bukan pula domba yang mati disembelih yang dipuja. Tapi Yesus Kristus yang adalah TUhan yang patut dan layak untuk disembah. Di dalam nama Yesus kita beroleh kemenangan dan di dalam namaNya kita beroleh keselamatan. Semua mahluk termasuk iblis telah takluk kepadaNya. Mari kita puji dan sembah Dia yang adalah Tuhan dan Juruselamat kita di dalam Yesus Kristus. Kasih karunia TUhan menyertai kita semua. Amin (03042013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar