SEBUAH KEPUTUSAN
Yohanes 6:2 Orang
banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mujizat-mujizat
penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit.
Mengikut Yesus adalah sebuah keputusan. Ada begitu banyak
orang tidak dapat membuat keputusan untuk mengikut Yesus. Mereka tahu mengenai
Yesus, mereka tahu mengenai mujizat yang pernah dibuatNya dan pernah
mengalaminya, mereka tahu bahwa Yesus adalah Mesias, mereka tahu bahwa Yesus
adalah Isa Almasih dan mereka tahu segala-galanya tentang Yesus tapi tetap
tidak mau mengikut Dia. Sebuah ironi, tahu tapi tidak mengakui bahwa dia tahu.
Percaya tapi tidak mengakui bahwa dia percaya. Sudah tahu dan percaya dari kitab
sucinya bahwa Yesus adalah Isa Almasih tapi tetap tidak mau jadi pengikutNya
dan tidak mau menyerahkan hidupnya kepada Yesus.
Namun sangat disayangkan, ada begitu banyak orang yang
mengikut Yesus dengan motivasi yang tidak benar. Mereka memutuskan untuk
mengikut Dia hanya karena ingin melihat mujizat, hanya karena ingin sukses,
hanya karena ingin berkat yang melimpah dan lain sebagainya. Itu sebabnya
orang-orang seperti ini menjadi mundur ketika diberikan sebuah perkataan keras
yang mengejutkan dan menjadi tawar hati ketika diberikan sebuah tantangan
(Yohanes 6:66). Orang-orang yang memiliki motivasi yang salah dalam mengikut
Yesus tidak akan dapat melekat erat dengan Dia.
Keputusan mengikut Yesus bukanlah dilandasi karena sebuah
mujizat, bukan karena ingin menjadi kaya dan bukan pula hanya karena sebuah
perkawinan. Keputusan mengikut Yesus harus dilandasi karena kita percaya bahwa
Yesus adalah Mesias, Yesus adalah Raja dan Yesus adalah Tuhan yang dapat
membuat segala mujizat dan terutama karena Dia adalah Juruselamat kehidupan
kita di masa yang akan datang. Keputusan yang seperti ini akan membawa kita
untuk tinggal di dalam Dia dan Dia tinggal di dalam kita (Yoh. 15:4). Kita akan
melekat erat bersama dengan Dia dan bukan hanya sekedar menjadi pengikut.
Keputusan yang seperti ini akan memberikan landasan yang kokoh bagi kita di dalam
menghadapi situasi kehidupan yang tidak menguntungkan atau kehidupan yang
semakin tidak mengenakkan. Camkan dan ingatlah, bahwa keputusan yang salah
dalam mengikut Yesus akan membuat kita menjadi sekedar pengikut yang rapuh.
Sebaliknya, keputusan mengikut Yesus dengan landasan yang benar akan membuat
kita kokoh dalam segala keadaan. Haleluyah. Amin. (05042013).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar