Kamis, 04 April 2013

SEBUAH KEPUTUSAN


SEBUAH KEPUTUSAN

Yohanes 6:2  Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit.

Mengikut Yesus adalah sebuah keputusan. Ada begitu banyak orang tidak dapat membuat keputusan untuk mengikut Yesus. Mereka tahu mengenai Yesus, mereka tahu mengenai mujizat yang pernah dibuatNya dan pernah mengalaminya, mereka tahu bahwa Yesus adalah Mesias, mereka tahu bahwa Yesus adalah Isa Almasih dan mereka tahu segala-galanya tentang Yesus tapi tetap tidak mau mengikut Dia. Sebuah ironi, tahu tapi tidak mengakui bahwa dia tahu. Percaya tapi tidak mengakui bahwa dia percaya. Sudah tahu dan percaya dari kitab sucinya bahwa Yesus adalah Isa Almasih tapi tetap tidak mau jadi pengikutNya dan tidak mau menyerahkan hidupnya kepada Yesus.

Namun sangat disayangkan, ada begitu banyak orang yang mengikut Yesus dengan motivasi yang tidak benar. Mereka memutuskan untuk mengikut Dia hanya karena ingin melihat mujizat, hanya karena ingin sukses, hanya karena ingin berkat yang melimpah dan lain sebagainya. Itu sebabnya orang-orang seperti ini menjadi mundur ketika diberikan sebuah perkataan keras yang mengejutkan dan menjadi tawar hati ketika diberikan sebuah tantangan (Yohanes 6:66). Orang-orang yang memiliki motivasi yang salah dalam mengikut Yesus tidak akan dapat melekat erat dengan Dia.

Keputusan mengikut Yesus bukanlah dilandasi karena sebuah mujizat, bukan karena ingin menjadi kaya dan bukan pula hanya karena sebuah perkawinan. Keputusan mengikut Yesus harus dilandasi karena kita percaya bahwa Yesus adalah Mesias, Yesus adalah Raja dan Yesus adalah Tuhan yang dapat membuat segala mujizat dan terutama karena Dia adalah Juruselamat kehidupan kita di masa yang akan datang. Keputusan yang seperti ini akan membawa kita untuk tinggal di dalam Dia dan Dia tinggal di dalam kita (Yoh. 15:4). Kita akan melekat erat bersama dengan Dia dan bukan hanya sekedar menjadi pengikut. Keputusan yang seperti ini akan memberikan landasan yang kokoh bagi kita di dalam menghadapi situasi kehidupan yang tidak menguntungkan atau kehidupan yang semakin tidak mengenakkan. Camkan dan ingatlah, bahwa keputusan yang salah dalam mengikut Yesus akan membuat kita menjadi sekedar pengikut yang rapuh. Sebaliknya, keputusan mengikut Yesus dengan landasan yang benar akan membuat kita kokoh dalam segala keadaan. Haleluyah. Amin. (05042013).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar