Kamis, 03 Maret 2011

HAL MENEGOR SESAMA

Matius 18:15 ¶  "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.

Tuhan Yesus mengatakan kepada murid-muridNya mengenai bagaimana menasehati sesama saudara. Yesus mengatakan bahwa apabila seorang saudara berbuat dosa agar ditegor di bawah empat mata dan apabila dia mendengarkan nasehat yang disampaikan maka kita telah mendapatkannya kembali. Apabila dia tidak mendengarkan nasehat yang disampaikan dan dia tidak juga mau mengaku, kita dapat membawa satu atau dua orang saksi agar masalah itu tidak disangsikan. Namun bila ia tidak mau mendengarkannya juga, maka sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan pada akhirnya, bila dia tidak mau juga mendengarkan jemaat, maka pandanglah ia sebagai seorang yang tidak mengenal Tuhan.

Yang dimaksud oleh Yesus dengan saudara dalam hal ini adalah orang-orang yang percaya kepada Tuhan dan melakukan kehendak Bapa di Sorga (Mat 12:50) atau dengan kata lain adalah saudara di dalam Tuhan atau saudara seiman. Yesus mau agar orang-orang yang seperti ini tidak hilang dan menjauh dari Tuhan apabila telah berbuat dosa. Kecenderungan orang yang telah berbuat dosa seringkali akan membuat seseorang semakin menjauh dari Tuhan dan pada akhirnya akan hilang begitu saja. Itu sebabnya, Yesus mengumpamakan orang-orang seperti ini adalah seperti domba yang apabila hilang  harus dicari kembali sampai ketemu (Matius 18:12-14).

Menasehati sesama saudara memang tidak mudah dan seringkali bisa membuatnya tersinggung atau marah karena tidak ada orang dengan begitu mudahnya mau mengaku bahwa dia telah bersalah. Namun sebagai anak Tuhan, umatNya diberitahukan agar mau menasehati orang yang telah berbuat dosa terutama saudara seiman agar dia tidak berbuat lebih jauh lagi kepada perbuatan dosa yang sama atau bahkan lebih banyak lagi. Mendiamkan orang-orang seperti itu adalah hal yang tidak disukai Tuhan karena satu jiwa sangat berharga di mata Tuhan. Dan ketahuilah, bahwa barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa. (Yakobus 5:20). Namun yang sering terjadi adalah, ada begitu banyak umat Tuhan tidak peduli akan hal ini. Ketika umat Tuhan mengetahui ada seorang saudaranya yang berbuat dosa atau berbuat salah yang dapat menimbulkan perselisihan, dia membiarkan begitu saja seakan-akan tidak terjadi apa-apa dan tidak menegornya. Malah sebaliknya, dia membicarakan hal ini kepada orang lain yang mungkin disampaikan kepada orang yang tidak seiman seperti yang terjadi pada jemaat di Korintus (1 Korintus 6:1-11). Orang cenderung lebih menyenangi bicara di dalam gelap daripada di dalam terang dengan menjadikannya sebagai gosip murahan. Ingatlah, bahwa orang-orang kudus yang merupakan pengikut Kristus adalah anak-anak terang yang harus melakukan segala sesuatu di dalam terang dan bukan di dalam kegelapan. Oleh karena itu, ketika ada sesama saudara yang berbuat dosa atau bersalah, jangan menghakimi namun tegorlah dia dengan diam-diam tanpa diketahui oleh orang lain berdasarkan kesalahan yang dilakukannnya. Apabila dia tidak mau mengaku, bawalah satu atau dua orang lain untuk menguatkannya dan bila hal ini juga tidak membuahkan hasil maka masalah ini harus segera disampaikan kepada jemaat. Apabila hal ini juga tidak berhasil, kita sudah melakukan apa yang menjadi bagian kita yaitu menegor dan menasehatinya sehingga kita dapat memandangnya sebagai orang yang tidak mengenal Tuhan. Terpujilah nama Tuhan. Amin.  (04032011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar