Kamis, 31 Maret 2011

TUHAN YESUS BAIK

Mazmur 106:1 Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

Rencana Tuhan dalam kehidupan kita adalah baik adanya dan tidak pernah Dia merancangkan sesuatu yang tidak baik. Ketika Dia menciptakan alam semesta dan seluruh isinya, Tuhan menjadikanNya adalah baik (Kejadian 1). Semua yang diperbuatnya bagi kita yang percaya kepadaNya adalah baik.  Terlebih lagi setelah Tuhan rela menjadi manusia dalam rupa Yesus untuk menebus segala dosa manusia dalam upaya sebuah karya penyelamatan yang spektakuler. Tidak ada seorang manusia pun di dunia ini yang mau mati bagi orang lain selain Yesus Kristus karena memang Dia adalah Tuhan dan Juru Selamat yang telah merancangkan segala kebaikan bagi umatNya. Kita patut mensyukuri segala kebaikan Tuhan kepada kita.

Kebaikan Tuhan ini sering disalahartikan umatNya sebagai suatu hal yang tidak perlu terjadi di dalam hidupnya. Coba kita melihat bagaimana kebaikan Tuhan yang dilimpahkan kepada bangsa Israel namun disalahartikan oleh bangsa ini sebagai suatu hal yang tidak baik  sehingga mereka berontak melawan Tuhan ( Bilangan 14:35). Ketika Tuhan membawa mereka keluar dari Mesir dalam rangka pembebasan dari perbudakan dan berjalan di padang gurun selama lebih kurang 40 tahun, mereka berontak dan melawan Tuhan. sangkanya Tuhan tidak baik bagi mereka, sangkanya Tuhan hanya mau menghukum mereka, sangkanya Tuhan hanya mau menindas mereka, dan lain sebagainya. Bangsa Israel berontak terhadap kebaikan Tuhan.

Kita juga demikian adanya pada masa sekarang ini, kita seringkali menyalahartikan kebaikan Tuhan atas kehidupan kita sebagai suatu hal yang tidak baik. Segala kebaikan Tuhan yang pernah dialami, menjadi tidak berarti ketika masalah datang menghampiri, padahal sebenarnya tujuan dari pada masalah itu diberikan adalah untuk kebaikan kita. Ingatlah kasus yang dialami oleh Yusuf, bagaimana masalah yang dihadapinya sebenarnya adalah untuk kebaikannya (Kejadian 50:20). Ketika menghadapi masalah, baik itu masalah rumah tangga, masalah ekonomi keluarga, masalah anak, masalah pekerjaan, masalah hubungan dengan sesama, masalah sakit penyakit yang tidak kunjung sembuh dan lain sebagainya, seringkali membuat kita menjadi berontak kepada Tuhan. Kita mengatakan kepada Tuhan mengapa hal itu terjadi kepada kehidupan kita. Kita seringkali tergelincir, mengeluh, bersungut-sungut bahkan  berontak kepada Tuhan karena menyangka proses yang diberikan Tuhan yaitu berupa masalah adalah merupakan kutuk bagi kehidupan kita. Ketika sakit penyakit menimpa dan tak kunjung sembuh hingga ajal menjemput, kita mengatakan bahwa hal itu adalah sebuah kutuk dari Tuhan. ketika kita belum memiliki anak sampai usia senja, kita mengatakan bahwa Tuhan mengutuk kita, dan lain sebagainya. Pemazmur Asaf yang adalah seorang hamba Tuhan, pernah juga mengalami hal yang sama ketika dia cemburu kepada Tuhan karena melihat orang yang tidak mengenal Tuhan begitu mujur. Namun dia segera menyadari sikapnya ini dan kemudian dapat berkata bahwasanya Tuhan itu baik bagi orang yang bersih hatinya (Mazmur 73:1).  Kita harus memahami bahwa tidak ada satupun rencana Tuhan yang tidak baik, semua baik adanya dan tidak ada satupun rencananya yang gagal dalam kehidupan kita. Tuhan begitu baik, terlebih lagi bagi umatNya yang bersih hatinya .  Dia akan memberikan kita yang terbaik, yaitu kemenangan demi demi kemenangan bahkan lebih dari pada orang-orang yang menang (Roma 8:37). Camkan dan ingatlah, bahwa di dalam Yesus Kristus, kita adalah seorang pemenang dan bukan seorang pecundang karena Dia begitu baik bagi orang yang mengasihiNya dan kasih setiaNya selalu menyertai kita. Dia tidak pernah memberikan kutuk kepada manusia tapi berkat. Terpujilah nama Tuhan. Amin (31032011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar