Senin, 07 Maret 2011

HAL SEDERHANA


Matius 19:16 ¶  Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"

Seorang murid Yesus yang merupakan seorang kaya dan memiliki banyak harta bertanya pada Yesus mengenai perbuatan baik apa yang akan membawa dia kepada hidup yang kekal. Yesus menjawab dengan mengatakan bahwa di dalam dunia ini tidak ada yang baik, tidak ada yang sempurna dan hanya satu yang baik yaitu Tuhan. Tapi Yesus menganjurkan kepadanya agar melakukan segala perintah Tuhan dan menjual segala miliknya serta datang kepada Yesus dan mengikut Dia agar dapat memperoleh hidup yang kekal. Mendengar syarat yang disampaikan oleh Yesus, orang muda itu menjadi sedih dan pergi meninggalkan Yesus karena banyak hartanya.

Yesus mengatakan bahwa tidak ada yang dapat menjadi sempurna untuk melakukan perbuatan baik. Sebaik apapun yang dilakukan seseorang pasti akan ada cacatnya. Menjadi sempurna di hadapan Tuhan tidak dapat dilakukan dengan perbuatan baik, dengan amal ibadah dan dengan pahala.   Ada begitu banyak orang memiliki pengertian seperti orang muda kaya ini yang menganggap bahwa dengan melakukan perbuatan baik maka seseorang akan masuk kepada kehidupan kekal. Tidak makan makanan yang haram, berpuasa setiap hari untuk melawan hawa nafsu, memberikan sedekah kepada orang miskin dan yatim piatu, membersihkan diri setiap hari dengan air dan menghadap Tuhan, melakukan kebaikan-kebaikan dan lain sebagainya. Tetapi Yesus berkata kepada orang muda kaya itu agar datang kepadaNya dan mengikut Dia (Matius 19:21)

Syarat untuk masuk surga dan memperoleh hidup yang kekal sebenarnya cukup sederhana yaitu percaya kepada Yesus dan mengikut Dia. Artinya setelah kita percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, maka selama kita hidup di dunia ini, kita harus mengikuti keteladanan Yesus yaitu berbuat baik bagi sesama. Ada begitu banyak orang yang mempersulit diri sendiri dengan membuat yang sederhana menjadi begitu rumit. Yesus sudah memberikan syarat yang sederhana, tetapi manusia mempersulit diri sendiri dengan hal yang begitu rumit karena sangkanya dengan melakukan perbuatan yang menurut pikirannya baik akan membawa dia kepada hidup yang kekal. Pikiran manusia begitu bodoh dan hatinya begitu keras sehingga tidak mau percaya kepada Yesus. Manusia hanya mengikuti jalan pikirannya sendiri dengan membuat aturan-aturan yang begitu rumit dan berkata “Mana mungkin hanya percaya kepada Yesus masuk surga”. Itu sebabnya Tuhan Yesus berkata :” "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Tuhan segala sesuatu mungkin." (Matius 19:26). Namun sebaliknya, manusia juga sering membuat hal-hal yang begitu rumit menjadi begitu mudah di dalam hal kejahatan. Perbuatan-perbuatan yang tidak berkenan kepada Tuhan seperti jangan menghakimi sesama, jangan mendendam, jangan menyakiti hati sesama,  dan lain sebagainya dibuat menjadi begitu sederhana dan mudah. Begitu mudahnya orang untuk membunuh sesama, begitu mudahnya orang untuk menghakimi sesama, begitu mudahnya orang untuk menfitnah, begitu mudahnya orang untuk menyakiti hati sesama dan lain sebagainya sering dilakoni manusia dan hal itu dianggap biasa. Yesus datang untuk mempermudah manusia masuk ke dalam hidup yang kekal, tetapi pencuri yaitu sang Penyesat datang untuk mempersulit segala sesuatu (Yohanes 10:10). Tetapi karena menganggap begitu mudah dan sederhana, manusia menjadi tidak percaya, manusia menjadi bimbang dan ragu untuk memilih Yesus sebagai jalan keselamatan menuju kehidupan kekal sehingga cenderung memilih hal yang sulit dilakukan yaitu perbuatan baik, amal ibadah, memperbanyak pahala dan lain sebagainya. Oleh karena itu, jangan mempersulit diri sendiri dalam hal memperoleh kehidupan kekal. Percaya saja kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, maka kamu akan memperolehnya. Terpujilah nama Tuhan. Amin.  (08032011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar