Sabtu, 26 Maret 2011

TUHAN MEMBUAT KITA MELUPAKAN KESUSAHAN MASA LALU

Kejadian 41:51 Yusuf memberi nama Manasye kepada anak sulungnya itu, sebab katanya: "Tuhan telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku."

Ketika seseorang mengalami mengalami masalah, kepahitan, kesukaran, kesesakan , ketertindasan dan lain sebagainya  seringkali membuat dia merasa Tuhan telah melupakan dan meninggalkannya. Masalah dan pencobaan yang menimpa seseorang seringkali membuatnya berpikir dan mempertimbangkan kembali untuk tidak lagi dekat dengan Tuhan. Merasa bahwa masalah dan pencobaan yang dialami tidak sebanding dengan amal dan kebaikan yang telah dilakukan. Merasa bahwa dia tidak layak menerima hal yang demikian.  Mengapa seorang hamba Tuhan harus mengalami hal yang seperti itu? Mengapa seorang hamba Tuhan yang telah bekerja keras di ladang Tuhan harus mengalami penderitaan yang demikian dalam, mengalami ketertindasan yang yang sangat luar biasa, mengalami  masalah yang kelihatan tak ada ujungnya dan lain sebagainya?  Masalah yang berkepanjangan dan tidak ada ujung pangkalnya seringkali membuat seseorang menjadi  lesu, lelah, tidak berpengharapan, apatis, putus asa dan bahkan tidak lagi mau bersandar dengan Tuhan.

Namun ketika  seseorang berhasil melalui masalah demi masalah dan telah memperoleh jalan keluar serta memperoleh jawaban atas segala pergumulan doanya, seringkali membuatnya menjadi lupa atas penderitaan yang pernah dialaminya. Hal ini telah dilami oleh Yusuf yang telah dibuat lupa oleh Tuhan karena keberhasilan-keberhasilan yang dicapainya di negeri asing, karena berkat-berkat Tuhan yang mellimpah dalam hidupnya setelah melewati begitu banyak masalah dan pencobaan, dimana dia dibuang di sebuah sumur, dijual oleh saudaranya kepada bangsa Mesir dan dijadikan budak, difitnah oleh istri Potifar, dipenjara karena sesuatu yang bukan kesalahannya dan lain sebagainya. Dalam hal ini Yusuf benar-benar melupakan semua yang pernah terjadi pada masa lalunya, melupakan kejahatan saudara, tidak dendam dan tidak mau membalas kejahatan dengan kejahatan serta dia hanya mengingat kebaikan Tuhan atas dirinya.

Memang kita tidak perlu lagi menoleh ke belakang untuk segala sesuatu yang telah diterima hari ini. Berkat Tuhan yang begitu melimpah dalam kehidupan kita, nafas kehidupan yang Dia berikan dengan gratis, anugrah keselamatan yang telah Dia berikan kepada setiap orang yang percaya kepadaNya, kesehatan, pekerjaan yang baik, keluarga yang damai dan lain sebagainya yang telah dialami justru seharusnya membuat kita melupakan yang ada di belakang kita (Filipi 3:13).  Ketika berhasil melalui sebuah masalah dan Tuhan telah memberikan jalan keluar yang begitu indah, kita tidak perlu lagi mengingat masa lalu. Masa lalu memiliki bagiannya sendiri-sendiri. Kita harus fokus pada hari ini yaitu mengucap syukur karena Tuhan memberikan berkat yang begitu luar biasa dan marilah menatap masa depan yang lebih baik lagi bersama dengan Tuhan. Masa lalu yang masih disimpan dan diingat akan membuat kekacauan dan akan membuat masalah baru yang lebih besar lagi. Kita tidak perlu mengingat kesusahan masa lalu, tidak perlu mengingat penderitaan yang pernah dialami, tidak perlu dendam pada seseorang yang kita anggap merusak segalanya dan lain sebagainya. Ingatlah, bahwa tanpa ada peristiwa yang terjadi pada masa lalu, hidup kita tidak akan seperti saat sekarang ini. Tanpa ada seseorang yang menyakiti hidup kita, tanpa ada seseorang yang berusaha merusak hidup kita, kita tidak akan dapat menikmati hidup seperti sekarang yang penuh dengan kenikmatan. Tuhan mengijinkan segala sesuatu masalah dan pencobaan terjadi atas hidup kita  bukan tanpa maksud dan tujuan, semuanya adalah untuk kebaikan kita (Roma 8:28). Tuhan yang mengijinkan masalah dan penderitaan terjadi dalam hidup kita, Tuhan juga yang akan membuat kita lupa atas masalah tersebut karena Dia telah melepaskan kita dari semuanya itu dan memberikan kita kemenangan. Hadapilah masalah kita bersama dengan Tuhan, maka kita akan dapat melupakan semua yang terjadi pada masa lalu karena jalan keluar yang Dia berikan begitu indah dan begitu menakjubkan. Terpujilan nama Tuhan. Amin. (27032011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar