DON’T FACE YOUR TROUBLE BY YOURSELF
Lukas 7:14-15
Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para
pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu,
bangkitlah!" Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata,
dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
Seberapa besarkah masalah yang sedang kita hadapi
sehingga membuat kita menjadi putus asa dan hilang pengharapan? Mungkin kita
berkata :”Masalahku sangat besar”, yang lain berkata : “Penyakit ini tidak
mungkin sembuh”, yang seorang berkata : “Tidak ada yang dapat menolong aku”,
dan lain sebagainya. Kita sering terfokus kepada sebuah masalah sehingga
membuat kita melihat masalah itu terlalu besar dan tak mungkin untuk
diselesaikan.
Sebenarnya masalah tidak ada yang besar dan tidak ada yang
kecil. Bagaimana seseorang memandang masalah, demikianlah dia akan menilai
masalah yang menimpa dirinya sehingga dia akan memberi nilai kecil, sedang
sampai besar. Tetapi sesungguhnya bagi Tuhan, sebuah masalah tidaklah memiliki
arti apa-apa karena semua jalan keluar dari masalah ada di dalam genggamanNya.
Kalau sebuah kematian adalah sebuah momok dan masalah yang menakutkan bagi kita,
bukan demikian bagi Tuhan. Dia dapat melakukan apa saja termasuk menghidupkan
kembali orang yang sudah mati seperti yang dialami ibu yang anaknya mati dan
dihidupkan kembali oleh Yesus pada kisah kali ini.
Kalau saja kematian dapat diberikan solusi oleh Tuhan
dengan membangkitkan dan menghidupkannya kembali, betapa sebenarnya masalah
yang kita hadapi bagiNya sangat terlalu kecil. Nyawa seseorang saja dapat
dikembalikan kepada tubuhnya, apalagi sakit penyakit, kehilangan pekerjaan,
karir yang belum meningkat dan lain sebagainya, sangat mudah bagiNya untuk
memberikan solusi semudah membalikkan telapak tangan. Yesus sebagai Tuhan datang
ke dunia ini mau menemani kita saat susah maupun senang dan siap menanggung
segala persoalan hidup kita termasuk menanggung segala penyakit kita (Yesaya 53:4). Kita saja yang seringkali tidak mau
percaya dan datang kepadaNya. Kita saja
yang selalu mau menghadapi permasalahan kita sendirian. Kita saja yang selalu
mau memandang masalah dan menilainya sedemikian rupa. Kita seringkali lupa
bahwa kemampuan kita terbatas. Itu sebabnya orang bijak yang mau belajar dari
pengalaman berkata: “Don’t face your trouble by yourself”, jangan hadapi
masalah sendirian karena akan sangat berbahaya dan bisa hilang kendali bahkan
putus asa. Lihatlah, betapa sebenarnya Yesus itu penuh kasih. Dia akan mau
memberikan jalan keluar bagi kita asal kita mau datang kepadaNya. Hadapilah
masalah bersama dengan Tuhan, pasti ada solusi. Kasih karunia Tuhan menyertai
kita semua.
Tuhan Yesus berfirman dalam Wahyu 22:13
“Akulah yang pertama dan yang terakhir; Akulah Tuhan dari Permulaan sampai
Penghabisan” Amin (BIS) (28092012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar