JANGAN LELAH BEKERJA DI LADANG TUHAN
I Raja-Raja 19:4
Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu
duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya:
"Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak
lebih baik dari pada nenek moyangku."
Setiap pekerjaan pasti memakan waktu, pikiran dan juga
tenaga. Mengerjakan pekerjaan di kantor bisa membuat kita tegang, stres, dan kelelahan
serta putus asa. Ingin rasanya segera beristirahat dan melepaskan kelelahan
dengan mengambil cuti atau bahkan berhenti bekerja apalagi kalau pekerjaan yang
dilakukan tidak memperoleh gaji yang menurut kita besar dan jenjang karir yang
tidak jelas. Tak terkecuali bekerja di ladang Tuhan, semuanya juga akan memakan
waktu, tenaga dan pikiran serta tak luput dari kelelahan, kejenuhan dan stress.
Sama seperti yang dialami oleh nabi Elia yang melakukan
pekerjaan Tuhan sebagai nabi penyambung lidah Tuhan. Ketika berada di gunung
Horeb, dia mengalami suatu masa kejenuhan dan stres karena kelelahan bekerja di
ladang Tuhan. Dia menganggap bahwa apa yang dilakukannya tidak membuahkan hasil
dan dia hampir putus asa. Dia menganggap bahwa Tuhan layak untuk mengambil
nyawanya agar dia segera mengakhiri tugas pelayanan yang menurutnya sangat
melelahkannya.
Mengalami kelelahan dalam bekerja di ladang Tuhan memang
adalah hal biasa. Itu sebabnya kita harus selalu menjaga kehidupan rohani kita
agar tetap prima di dalam melakukan tugas pelayanan. Selalu menjaga kesehatan
tubuh rohani kita dengan selalu datang padaNya karena memang Dia yang akan
memberikan kita kelegaan (Matius 11:28). Ketika di dalam pelayanan kita merasa
haus, kita datang kepadaNya yang adalah sumber air kehidupan (Yoh 4:10) dan
akan diberikanNya kesegaran kepada kita.
Ketika kita lapar, kita harus datang kepadaNya yang adalah roti hidup (Yoh
6:35) dan akan diberikanNya kita kekuatan. Setiap langkah kita di dalam
pelayanan harus memiliki suatu pemikiran bahwa segala sesuatu adalah dari Dia,
dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
(Roma 11:36) sehingga kita tetap mengandalkan Dia dan bukan mengandalkan diri
sendiri. Dan ingatlah, bahwa pekerjaan baik yang kita lakukan di dalam
pelayanan pasti akan membuahkan hasil yang akan dituai apabila kita tidak
menjadi lemah ( Galatia 6:9). Yakinkanlah hal ini di dalam diri kita
masing-masing sehingga kita bisa selalu mengingat kasih karunia Tuhan yang
begitu besar kepada kita agar pekerjaan Tuhan yang dilakukan tidak membuat kita
menjadi lelah, letih, dan lemah. Jangan kita sampai mengalami kelelahan dan
tetap semangat bekerja di ladang Tuhan karena besar upah yang akan kita terima.
Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua.
Tuhan Yesus berfirman dalam Wahyu 22:13
“Akulah yang pertama dan yang terakhir; Akulah Tuhan dari Permulaan sampai
Penghabisan” Amin (BIS) (11092012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar