Senin, 10 September 2012

JANGAN LELAH BEKERJA DI LADANG TUHAN


JANGAN LELAH BEKERJA DI LADANG TUHAN

I Raja-Raja 19:4  Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."

Setiap pekerjaan pasti memakan waktu, pikiran dan juga tenaga. Mengerjakan pekerjaan di kantor bisa membuat kita tegang, stres, dan kelelahan serta putus asa. Ingin rasanya segera beristirahat dan melepaskan kelelahan dengan mengambil cuti atau bahkan berhenti bekerja apalagi kalau pekerjaan yang dilakukan tidak memperoleh gaji yang menurut kita besar dan jenjang karir yang tidak jelas. Tak terkecuali bekerja di ladang Tuhan, semuanya juga akan memakan waktu, tenaga dan pikiran serta tak luput dari kelelahan, kejenuhan dan stress.

Sama seperti yang dialami oleh nabi Elia yang melakukan pekerjaan Tuhan sebagai nabi penyambung lidah Tuhan. Ketika berada di gunung Horeb, dia mengalami suatu masa kejenuhan dan stres karena kelelahan bekerja di ladang Tuhan. Dia menganggap bahwa apa yang dilakukannya tidak membuahkan hasil dan dia hampir putus asa. Dia menganggap bahwa Tuhan layak untuk mengambil nyawanya agar dia segera mengakhiri tugas pelayanan yang menurutnya sangat melelahkannya.

Mengalami kelelahan dalam bekerja di ladang Tuhan memang adalah hal biasa. Itu sebabnya kita harus selalu menjaga kehidupan rohani kita agar tetap prima di dalam melakukan tugas pelayanan. Selalu menjaga kesehatan tubuh rohani kita dengan selalu datang padaNya karena memang Dia yang akan memberikan kita kelegaan (Matius 11:28). Ketika di dalam pelayanan kita merasa haus, kita datang kepadaNya yang adalah sumber air kehidupan (Yoh 4:10) dan akan diberikanNya kesegaran  kepada kita. Ketika kita lapar, kita harus datang kepadaNya yang adalah roti hidup (Yoh 6:35) dan akan diberikanNya kita kekuatan. Setiap langkah kita di dalam pelayanan harus memiliki suatu pemikiran bahwa segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! (Roma 11:36) sehingga kita tetap mengandalkan Dia dan bukan mengandalkan diri sendiri. Dan ingatlah, bahwa pekerjaan baik yang kita lakukan di dalam pelayanan pasti akan membuahkan hasil yang akan dituai apabila kita tidak menjadi lemah ( Galatia 6:9). Yakinkanlah hal ini di dalam diri kita masing-masing sehingga kita bisa selalu mengingat kasih karunia Tuhan yang begitu besar kepada kita agar pekerjaan Tuhan yang dilakukan tidak membuat kita menjadi lelah, letih, dan lemah. Jangan kita sampai mengalami kelelahan dan tetap semangat bekerja di ladang Tuhan karena besar upah yang akan kita terima. Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua.

Tuhan Yesus berfirman dalam Wahyu 22:13 “Akulah yang pertama dan yang terakhir; Akulah Tuhan dari Permulaan sampai Penghabisan” Amin (BIS) (11092012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar