MENJADI ORANG YANG BERGUNA
Titus 3:8 Perkataan ini benar dan aku mau supaya engkau
dengan yakin menguatkannya, agar mereka yang sudah percaya kepada Tuhan sungguh-sungguh
berusaha melakukan pekerjaan yang baik. Itulah yang baik dan berguna bagi
manusia.
Hal apakah yang sudah kita lakukan selama hidup di dunia
ini? Apakah hidup kita berguna dan sudah memberikan dampak positif kepada orang
lain ataukah hidup kita malah menyusahkan orang lain? Selalu membuat keonaran,
keributan, kejahatan dan lain sebagainya? Setiap hari kerjanya hanya membuat
orang sakit hati, membuat kepahitan dan rasa dendam di hati orang lain. Setiap
hari kerjanya hanya tidur dan tidak mau beraktifitas yang bisa membuat hidup
lebih hidup. Setiap orang menjadi enggan
berteman dengan kita selain daripada orang-orang yang ingin berbuat hal sama
dengan itu.
Menjadi seorang berguna bukan hanya dikarenakan kekayaan
yang dimiliki, bukan pula karena jabatan yang ada. Ada banyak cara yang dapat
dilakukan agar dapat menjadi orang yang berguna. Tidak hanya dengan uang,
tetapi setiap tindakan dan perkataan yang positif bisa kita lakukan agar kita
menjadi orang yang dihargai dan bermanfaat bagi orang lain. Tulus di dalam
berteman, menghargai sesama dan memiliki integritas yang baik akan membuat kita
menjadi orang yang berguna.
Selama hidup di dunia kita harus memberikan dampak
positif kepada semua orang karena memang dikatakan bahwa kita adalah terang
dunia (Matius 5:14). Terang yang ada di dalam diri kita tidak akan bercahaya
kalau kita enggan untuk membuka diri sehingga terang itu terlihat. Kita juga
dikatakan adalah sebagai garam dunia
(Matius 5:13) yang bisa membuat dampak positif bagi orang lain. Sebagai
terang dan garam dunia, kita harus menjadi seperti sebuah termostat penstabil panas di sebuah mobil yang dapat mempengaruhi secara positif lingkungan
sekitar sehingga orang lain terdorong untuk lebih maju dan bukan menjadi
thermometer yang mudah terpengaruh oleh lingkungan yang jahat. Kita juga harus
memiliki iman percaya yang teguh seperti Daniel yang mampu bertahan di setiap kondisi
yang ada, selalu setia kepada Tuhan dan menjadi orang yang berpengaruh di jamannya
karena dengan keberaniannya menghadapi maut demi mempertahankan kesetiaan
kepada Tuhan, Raja Darius memaklumkan agar menghormati Tuhan-nya Daniel.
(Daniel 6:27). Mari kita menjadi orang memiliki pengaruh positif terhadap
lingkungan di sekitar kita sehingga kita menjadi orang yang berguna bagi mereka.
Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua.
Tuhan Yesus berfirman dalam Wahyu 22:13
“Akulah yang pertama dan yang terakhir; Akulah Tuhan dari Permulaan sampai
Penghabisan” Amin (BIS) (07092012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar