Kamis, 06 September 2012

MENJADI ORANG YANG BERGUNA


MENJADI ORANG YANG BERGUNA

Titus 3:8 Perkataan ini benar dan aku mau supaya engkau dengan yakin menguatkannya, agar mereka yang sudah percaya kepada Tuhan sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik. Itulah yang baik dan berguna bagi manusia.

Hal apakah yang sudah kita lakukan selama hidup di dunia ini? Apakah hidup kita berguna dan sudah memberikan dampak positif kepada orang lain ataukah hidup kita malah menyusahkan orang lain? Selalu membuat keonaran, keributan, kejahatan dan lain sebagainya? Setiap hari kerjanya hanya membuat orang sakit hati, membuat kepahitan dan rasa dendam di hati orang lain. Setiap hari kerjanya hanya tidur dan tidak mau beraktifitas yang bisa membuat hidup lebih hidup. Setiap  orang menjadi enggan berteman dengan kita selain daripada orang-orang yang ingin berbuat hal sama dengan itu.

Menjadi seorang berguna bukan hanya dikarenakan kekayaan yang dimiliki, bukan pula karena jabatan yang ada. Ada banyak cara yang dapat dilakukan agar dapat menjadi orang yang berguna. Tidak hanya dengan uang, tetapi setiap tindakan dan perkataan yang positif bisa kita lakukan agar kita menjadi orang yang dihargai dan bermanfaat bagi orang lain. Tulus di dalam berteman, menghargai sesama dan memiliki integritas yang baik akan membuat kita menjadi orang yang berguna.

Selama hidup di dunia kita harus memberikan dampak positif kepada semua orang karena memang dikatakan bahwa kita adalah terang dunia (Matius 5:14). Terang yang ada di dalam diri kita tidak akan bercahaya kalau kita enggan untuk membuka diri sehingga terang itu terlihat. Kita juga dikatakan adalah sebagai garam dunia  (Matius 5:13) yang bisa membuat dampak positif bagi orang lain. Sebagai terang dan garam dunia, kita harus menjadi seperti sebuah termostat  penstabil panas di sebuah mobil  yang dapat mempengaruhi secara positif lingkungan sekitar sehingga orang lain terdorong untuk lebih maju dan bukan menjadi thermometer yang mudah terpengaruh oleh lingkungan yang jahat. Kita juga harus memiliki iman percaya yang teguh seperti Daniel yang mampu bertahan di setiap kondisi yang ada, selalu setia kepada Tuhan dan menjadi orang yang berpengaruh di jamannya karena dengan keberaniannya menghadapi maut demi mempertahankan kesetiaan kepada Tuhan, Raja Darius memaklumkan agar menghormati Tuhan-nya Daniel. (Daniel 6:27). Mari kita menjadi orang memiliki pengaruh positif terhadap lingkungan di sekitar kita sehingga kita menjadi orang yang berguna bagi mereka. Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua.

Tuhan Yesus berfirman dalam Wahyu 22:13 “Akulah yang pertama dan yang terakhir; Akulah Tuhan dari Permulaan sampai Penghabisan” Amin (BIS) (07092012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar