MAKARIOS
Lukas 11:28 Tetapi
Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Tuhan
dan yang memeliharanya."
Siapakah yang berbahagia di dalam hidup ini? Ada orang
yang berkata bahwa yang berbahagia adalah orang yang berhasil di dalam mencapai
prestasi kerja, yang lain berkata adalah orang yang memiliki harta yang banyak,
dan lain sebagainya. Tetapi Yesus berkata bahwa yang berbahagia adalah yang
mendengarkan firman Tuhan dan yang memeliharanya. Bagaimana mungkin dengan mendengarkan firman Tuhan disebut
berbahagia?
Kata bahagia yang digunakan Yesus di dalam bahasa aslinya
adalah makarios yang sering diterjemahkan sebagai diberkati atau berbahagia. Berbahagia
disini bukanlah di dalam pengertian manusia yang sering diperoleh dari keadaan
dunia. Rasa bahagia yang digambarkan disini adalah rasa sukacita yang tenang
yang tidak diganggu oleh keadaan apapun. Seseorang berbahagia karena Tuhan-lah
yang menjadikan dia berbahagia di dalam Yesus Kristus. Agar Tuhan dapat
menjadikannya berbahagia, maka seseorang itu harus mendengarkan dan memelihara
pengajaran firman yang telah disampaikan oleh Tuhan.
Yesus adalah seorang Penasehat Ajaib yang dapat
memberikan nasehat bagaimana seseorang bisa berbahagia tanpa diimingi oleh
keadaan dunia. Nasehat agar bisa disebut berbahagia seringkali bertolak
belakang dari konsep dunia sehinggga ada begitu banyak orang mencemooh,
mencibir dan mentertawakan ajaran yang disampaikan Yesus. Di dalam Matius
5:2-10, ada sejumlah konsep bahagia yang ditawarkan Yesus yang bertolak
belakang dari kesenangan dunia. Kita yang
miskin, berdukacita, lemah lembut, lapar dan haus akan kebenaran, yang suci
hatinya, orang yang membawa damai dan yang dianiaya adalah orang yang disebut
berbahagia. Kondisi makarios ini bisa dimiliki apabila kita tetap di dalam
pengajaran firman, mendengarkannya, memeliharanya dan menerapkannya sehingga
apapun masalah yang dihadapi tidak akan dapat mengambil sukacita yang dari
Tuhan. Konsep makarios bisa kita milliki
apabila kita berpedoman pada prinsip bahwa segala sesuatu adalah dari Dia, dan
oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! (Roma
11:36). Konsep makarios bisa dijalani apabila kita mengerti bahwa Tuhan-lah
yang memberi, Tuhan-lah yang mengambil sehingga ketika kita dalam kondisi
apapun, kita dapat mengatakan terpujilah nama Tuhan (Ayub 1:21). Ketika kita
mampu mengatakan “terpujilah nama Tuhan” saat mengalami sesuatu yang tidak
mengenakkan, berarti Tuhan sudah memampukan kita untuk berbahagia dan
bersukacita. Tetaplah pelihara rasa sukacita itu bersama dengan Tuhan. Haleluyah.
Tuhan Yesus berfirman dalam Wahyu 22:13
“Akulah yang pertama dan yang terakhir; Akulah Tuhan dari Permulaan sampai
Penghabisan” Amin (BIS) (17092012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar