WAKTU TUHAN
Lukas 17:29-30
Tetapi ketika Lot keluar dari Sodom, pada hari itu api dan belerang
turun dari langit dan membinasakan mereka semua. Begitulah keadaannya nanti pada hari Anak
Manusia dinyatakan.
Manusia di dalam kehidupannya bisa menetapkan
hari-harinya berdasarkan nama yaitu Senin, selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu
dan Minggu. Hari-hari tersebut
dipastikan akan terjadi berulangkali selang 7 hari. Karena bisa menetapkan hari
dengan pasti maka manusia bisa
merencanakan segala sesuatu untuk aktivitasnya di masa yang akan datang,
misalnya hari apa, tanggal berapa, bulan berapa dan tahun berapa sesuatu acara
pernikahan akan dilaksanakan.
Lain halnya dengan waktu Tuhan, kita tidak dapat
menetapkan kapan rencana Tuhan akan dinyatakan kepada kita. kita tidak tahu
mengenai kejadian apa beberapa waktu kemudian di masa yang akan datang. Mungkin
kita sudah menetapkan bahwa hari selasa, tanggal 25 September 2012 adalah acara
pernikahan kita, tetapi kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada hari dan
tanggal itu. Kita tidak pernah tahu apakah pernikahan kita akan bisa
dilaksanakan atau tidak pada hari, tanggal, bulan dan tahun yang sudah
ditetapkan. Itu sebabnya firman Tuhan di
dalam Yakobus 4:13-17 mengatakan agar jangan melupakan Tuhan dalam perencanaan karena
kita tidak tahu apa yang akan terjadi hari esok.
Kalau kita hanya mengikuti hari-hari yang bisa ditetapkan
manusia maka kita akan hanyut kepada kehidupan kita sendiri. Sebaliknya, Kalau
kita hanya mengikuti kata hati dan tidak berani menetapkan hari yang akan
datang karena tidak tahu apa yang akan terjadi, maka kita bukanlah orang bijak
yang tidak memiliki rencana apa-apa terhadap kehidupan. Kalau
kita hanya berpikiran bahwa masa depan kita adalah mengumpulkan harta
sebanyak-banyaknya dan mengabaikan sesuatu yang tidak kita ketahui di masa yang
akan datang, maka kita adalah orang yang akan binasa. Sebaliknya apabila kita
melakukan bagian kita yaitu bekerja untuk kelanjutan kehidupan selama hidup di
bumi, dan berjaga-jaga di dalam Tuhan untuk kehidupan yang tidak pasti di masa
yang akan datang, maka kita akan memiliki kehidupan kekal. Seperti halnya ketika
Lot keluar dari Sodom, di mana dia tidak tahu bahwa pada hari itu api dan
belerang turun dari langit dan membinasakan semua warga Sodom yang tetap tinggal di sana, begitulah
keadaannya nanti pada hari Tuhan dinyatakan kepada kita. Karena kita tidak tahu hari esok,
tetapi Tuhan tahu, maka kita harus selalu mencari dan bersandar kepada yang maha tahu itu yaitu Tuhan dengan selalu
menyerahkan segala kehidupan kita kepadaNya dan selalu mengikutsertakan Tuhan
dalam setiap rencana kita. Inilah yang disebut dengan berjaga-jaga untuk waktu
Tuhan yang tidak diketahui. Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua.
Tuhan Yesus berfirman dalam Wahyu 22:13
“Akulah yang pertama dan yang terakhir; Akulah Tuhan dari Permulaan sampai
Penghabisan” Amin (BIS) (21092012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar