Kamis, 20 September 2012

WAKTU TUHAN


WAKTU TUHAN

Lukas 17:29-30  Tetapi ketika Lot keluar dari Sodom, pada hari itu api dan belerang turun dari langit dan membinasakan mereka semua.  Begitulah keadaannya nanti pada hari Anak Manusia dinyatakan.

Manusia di dalam kehidupannya bisa menetapkan hari-harinya berdasarkan nama yaitu Senin, selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu.  Hari-hari tersebut dipastikan akan terjadi berulangkali selang 7 hari. Karena bisa menetapkan hari dengan pasti maka  manusia bisa merencanakan segala sesuatu untuk aktivitasnya di masa yang akan datang, misalnya hari apa, tanggal berapa, bulan berapa dan tahun berapa sesuatu acara pernikahan akan dilaksanakan.  

Lain halnya dengan waktu Tuhan, kita tidak dapat menetapkan kapan rencana Tuhan akan dinyatakan kepada kita. kita tidak tahu mengenai kejadian apa beberapa waktu kemudian di masa yang akan datang. Mungkin kita sudah menetapkan bahwa hari selasa, tanggal 25 September 2012 adalah acara pernikahan kita, tetapi kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada hari dan tanggal itu. Kita tidak pernah tahu apakah pernikahan kita akan bisa dilaksanakan atau tidak pada hari, tanggal, bulan dan tahun yang sudah ditetapkan. Itu sebabnya  firman Tuhan di dalam Yakobus 4:13-17 mengatakan agar jangan melupakan Tuhan dalam perencanaan   karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi hari esok.

Kalau kita hanya mengikuti hari-hari yang bisa ditetapkan manusia maka kita akan hanyut kepada kehidupan kita sendiri. Sebaliknya, Kalau kita hanya mengikuti kata hati dan tidak berani menetapkan hari yang akan datang karena tidak tahu apa yang akan terjadi, maka kita bukanlah orang bijak yang tidak memiliki rencana apa-apa terhadap kehidupan.  Kalau  kita hanya berpikiran bahwa masa depan kita adalah mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya dan mengabaikan sesuatu yang tidak kita ketahui di masa yang akan datang, maka kita adalah orang yang akan binasa. Sebaliknya apabila kita melakukan bagian kita yaitu bekerja untuk kelanjutan kehidupan selama hidup di bumi, dan berjaga-jaga di dalam Tuhan untuk kehidupan yang tidak pasti di masa yang akan datang, maka kita akan memiliki kehidupan kekal. Seperti halnya ketika Lot keluar dari Sodom, di mana dia tidak tahu bahwa pada hari itu api dan belerang turun dari langit dan membinasakan semua  warga Sodom yang tetap tinggal di sana, begitulah keadaannya nanti pada hari Tuhan dinyatakan  kepada kita. Karena kita tidak tahu hari esok, tetapi Tuhan tahu, maka kita harus selalu mencari dan bersandar kepada yang  maha tahu itu yaitu Tuhan dengan selalu menyerahkan segala kehidupan kita kepadaNya dan selalu mengikutsertakan Tuhan dalam setiap rencana kita. Inilah yang disebut dengan berjaga-jaga untuk waktu Tuhan yang tidak diketahui. Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua.

Tuhan Yesus berfirman dalam Wahyu 22:13 “Akulah yang pertama dan yang terakhir; Akulah Tuhan dari Permulaan sampai Penghabisan” Amin (BIS) (21092012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar