PROSES MENUJU KEBERHASILAN
1Kor 2:9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang
tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan
yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Tuhan
untuk mereka yang mengasihi Dia."
Regina merupakan seorang Indonesian Idol tahun 2012. Luar
biasa perjalanan hidupnya yang panjang untuk meraih gelar The Next Indonesian Idol.
Selama tujuh kali penyelenggaraan Indonesian Idol yang dimulai tahun 2004,
sebanyak enam kali dia ditolak oleh tim juri. Apakah dia menyerah dan patah
semangat? Tidak. Dia tetap di dalam tujuannya
semula yaitu menjadi The Next Indonesian Idol. Selama lebih kurang
delapan tahun dia harus menanti impiannya dan selama itu pula dia berlatih dan selalu
berlatih. Tiada hari dia tanpa berlatih dan dia tetap mengasah keterampilan
bernyanyinya sampai saat ini. Dia tidak pernah menyangka bahwa dia bisa menjadi
The Next Indonesian Idol 2012 karena tugasnya hanya mencoba, gagal, mencoba,
gagal dan sampai akhirnya keberhasilan diraihnya.
Sekarang impiannya telah terwujud dan dia telah menjadi
Indonesian Idol tahun 2012. Ketekunannya telah membuahkan hasil. Tawaran demi
tawaran untuk manggung disampaikan oleh produser kepadanya. Hasil kerja keras
telah diterima, hasil dari ketekunan telah didapat, semua tidak lagi menjadi
impian tetapi telah menjadi sebuah realita. Proses menuju keberhasilan telah dilalui
dengan tidak begitu mudah. Mungkin bisa dikatakan sangat pahit untuk dikenang,
tetapi kepahitan itu sudah berlalu seiring berjalannya waktu ketika menikmati
kesuksesan.
Bagaimana dengan kita? Apakah kita saat ini mengalami
kegagalan? Apakah kita mengalami yang namanya kepahitan hidup? Mungkin kita
ditolak, dikucilkan tertekan dan tidak diterima di dalam pergaulan? Ingatlah,
bahwa hal tersebut adalah sebuah proses dari keberhasilan. Semuanya itu adalah
untuk membentuk ketekunan dan ketangguhan kita untuk untuk meraih sebuah
harapan dan menggenggam sebuah kesuksesan berupa kenikmatan, jabatan,
kehormatan dan lain sebagainya (Roma 5:3-4). Tanpa
melalui semuanya itu, kita mungkin bisa menjadi sombong karena keberhasilan diperoleh
dengan mudah. Tanpa proses yang berliku, kita mungkin menjadi orang yang
mengandalkan diri sendiri karena tidak pernah melihat cara Tuhan bekerja dengan
begitu luar biasa dan tanpa semuanya itu kita tidak akan menjadi manusia yang tangguh
yang selalu tahan uji di setiap medan masalah. Satu hal yang selalu harus diingat dalam
menghadapi sebuah kekagagalan, kepahitan, tekanan dan lain sebagainya adalah
bahwa semuanya adalah untuk kebaikan kita karena di dalam seetiap masalah yang
dihadapi ternyata Tuhan turut bekerja (Roma 8:28). Mari menghadapi setiap
masalah dengan sebuah keyakinan bahwa kita sedang dibentuk, diproses dan
dipersiapkan untuk mendapatkan sebuah keberhasilan yang tidak pernah dilihat
oleh mata dan tidak pernah didengar oleh telinga. Kasih karunia Tuhan menyertai
kita semua.
Tuhan Yesus berfirman dalam Wahyu 22:13
“Akulah yang pertama dan yang terakhir; Akulah Tuhan dari Permulaan sampai
Penghabisan” Amin (BIS) (04092012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar