Kamis, 22 November 2012

HAL YANG UTAMA


HAL YANG UTAMA

Bagaimanakah agar kita bisa berhasil di dalam hidup ini? Ada yang berkata agar belajar dengan baik, adapula denga  giat bekerja tanpa kenal lelah dan lain sebagainya. Semuanya benar dan memang bisa membuat seseorang berhasil. Tetapi keberhasilan seperti apakah yang kita inginkan. Apakah dengan susah payah, gelisah, takut, cemas, kemudian berhasil dan mati seketika karena stres dan penyakit jantung menyerang. Itu adalah keberhasilan orang yang mengandalkan diri sendiri sehingga mereka pada umumnya ketika berhasil akan mengatakan bahwa semua adalah berkat jerih payahnya.

Keberhasilan orang percaya berbeda dengan keberhasilan orang di luar Tuhan. Keberhasilan orang di luar Tuhan adalah keberhasilan semu dan sementara sifatnya karena tidak ada sukacita dan ucapan syukur di dalamnya. Tetapi keberhasilan orang percaya Ia akan menjadi seperti pohon yang ditanam di tepi aliran sungai yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. (Mazmur 1:3). Artinya, seorang umat Tuhan akan dibuat berhasil dalam segala hal. Pertanyaannya sekarang : “Hal apakah yang utama yang harus diperbuat sehingga umat Tuhan dibuat berhasil dalam segala hal?”

Di dalam Matius 6: 33  dikatakan demikian : “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Sorga dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Artinya, sebelum memulai semua tindakan dan rencana kita, kita harus mengutamakan Tuhan lebih dahulu dengan mencari hadirat Tuhan dan menyerahkan segalanya kepadaNya. Mengenai hasil kita tidak perlu kuatir karena Dia sudah berjanji semuanya akan ditambahkan kepada kita. Kita tidak perlu memiliki titel yang banyak untuk berhasil, karena dikatakan bahwa kalau kita selalu merenungkan firman Tuhan siang dan malam serta melakukannya, maka segala perjalanan hidup kita akan berhasil dan kita akan beruntung dalam segala hal. Kalau kita berhasil di dalam Tuhan, maka tidak akan ada yang dapat membuat kita gagal karena keberhasilan kita tidak akan layu sepanjang masa. Kalau Tuhan yang sudah memberi, tidak akan ada satu kekuatan pun yang sanggup untuk mengambilnya daripada kita. Jadi bagaimana? Maukah kita dibuat Tuhan berhasil? Renungkanlah firman Tuhan dengan setia siang dan malam dan lakukanlah bagian kita dengan takut akan Tuhan. Terpujilah nama Tuhan. Amin. (23112012)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar