PEGANG JANJI TUHAN
Roma 4:20-21
Tetapi terhadap janji Tuhan ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan,
malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Tuhan, dengan penuh keyakinan, bahwa Tuhan berkuasa
untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.
Ketika menghadapi masalah dan seakan tidak ada jalan
keluar, dan saat kita tidak mengerti rencana Tuhan di dalam kehidupan kita, apa
yang menjadi pegangan dan pengharapan kita? Mungkin kita menaruh harapan pada
saudara yang kelihatannya bisa mengatasi masalah yang ada. Mungkin kita menaruh
harapan pada teman atau atasan atau
orang tua, dan lain sebagainya yang dikatakan sebagai orang yang mampu
memberikan jalan keluar. Tapi apa yang terjadi? Semua diam dan semua tidak ada
yang peduli dengan keadaan kita. Keadaan ini membuat kita menjadi kecewa, goyah,
uring-uringan dan menjadi bimbang terhadap apa yang pernah diyakini yaitu
percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa apabila kita berharap
dan bersandar kepada manusia, kita akan menjadi kecewa. Apabila kita bergantung
kepada sesama kita yang terbatas kemampuannya, maka hidup kita tidak akan bisa
ditolong terus menerus karena pertolongan manusia ada batasnya. Jadi bagaimana?
Apa yang harus dilakukan? Bersandar dan berharaplah pada Yesus sepenuhnya. Kita
harus berpegang penuh pada janji Tuhan yang telah difirmankanNya dan jangan
pernah menaruh harap pada manusia. Sama
seperti Abraham yang tidak pernah goyah terhadap keadaan dirinya karena dia
percaya dan berpegang penuh pada janji Tuhan yang akan memberkati dan
menjadikannya sebuah bangsa yang besar.
Janji Tuhan ya dan amin. Tuhan tidak pernah lalai
menepati janjiNya dan Dia berkuasa untuk melaksanakan apa yang pernah
dijanjikanNya. Kita saja yang melihat janji Tuhan sepertinya tidak akan terjadi
di dalam hidup kita. Begitu banyak janji Tuhan kepada umatNya. Salah satu
diantaranya adalah janji untuk memberikan masa depan yang penuh dengan harapan
(Yeremia 29:11). Artinya, Tuhan akan memberikan sesuatu yang amat baik bagi
umatNya yang bersandar dan berharap penuh kepadaNya. Janji inilah yang
seharusnya kita pegang sehingga kita hanya menaruh harap kepadaNya. Tanamkanlah di dalam diri kita bahwa semua
orang yang percaya kepada Yesus adalah anak Tuhan. Sebagai anak, kita adalah
ahli waris yang berhak atas janji-janji
Tuhan(Roma 8:17). Jadi kalau Tuhan sudah berjanji akan memberikan masa depan
yang penuh harapan, kalau Tuhan berjanji akan menjadikan kita sebagai kepala
dan bukan ekor, kalau Tuhan sudah berjanji akan menyertai kita sampai akhir jaman, kalau Tuhan sudah berjanji
akan memelihara hidup kita dan lain sebagainya dan kita berpegang pada janji itu, maka yakin
dan percayalah bahwa kita akan menerima janji itu. Percayalah. Kasih karunia
Tuhan menyertai kita semua. Amin (301112)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar