Selasa, 13 November 2012

TERUSLAH MELANGKAH


TERUSLAH MELANGKAH

Kej 41:51 Yusuf memberi nama Manasye kepada anak sulungnya itu, sebab katanya: "Tuhan telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku."

Pernahkah kita merasa gagal di dalam menjalani kehidupan ini? Kita membuka usaha tidak berhasil karena ditipu oleh orang. Kita mencari kerja tetapi tidak mendapat yang sesuai dengan harapan. Kita bekerja dengan baik tetapi karir tidak mengalami peningkatan. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin tetapi kelihatan tidak ada hasil. Frustasi dan stres sudah pasti menjadi bagian kita. Apa yang harus dilakukan kalau sudah seperti ini?

Dalam menjalani kehidupan memang terasa seperti berjalan di tengah terik matahari. Betapa tidak mengenakkan karena begitu panas menyengat membalur tubuh. Mau berhenti berarti diam di tempat dan tidak akan sampai kepada tujuan. Mau berjalan berarti harus menerima sengatan matahari yang begitu panas. Mana yang mau dipilih? Seringkali kita memilih untuk berhenti dan tidak lagi mau meneruskan perjalanan. Kita tidak mau mengalami kepahitan dan kesukaran untuk menggapai sebuah harapan hanya karena sebuah kenikmatan sesaat. Inilah sebenarnya orang-orang gagal yang tidak mau menerima tantangan dan tidak akan pernah menikmati hasil di dalam perjuangan hidupnya.

Kita harus tetap semangat dan mau memilih untuk terus berjalan serta tetap setia di jalan Tuhan seperti yang dilakukan Yusuf. Walaupun di dalam perjalanan hidupnya terasa sakit dan menyesakkan, tetapi terus melakukan bagiannya yaitu bekerja dengan sebaik-baiknya dengan tulus ikhlas.  Yakinlah bahwa terik matahari bukanlah sebuah hal yang harus dihindari. Tetapkan tujuan dan teruslah melangkah karena sebentar lagi akan turun hujan yang membawa kepada kebahagiaan seperti yang dialami Yusuf menjadi orang ternama di negeri orang. Kita harus yakin dan percaya bahwa di balik teriknya matahari akan disejukkan oleh turunnya hujan dan kita akan dapat melihat sebuah pelangi yang begitu indah yang  membuat kita bisa melupakan kepahitan demi kepahitan yang pernah dialami. Hujan dan pelangi merupakan gambaran berkat dan kebahagiaan yang akan diterima karena dua hal itulah yang akan membuat kita lupa akan  keletihan, kesesakan, kesedihan dan lain sebagainya. Mari kita percaya bahwa di balik segala sesuatu yang terjadi di dalam diri kita, ada hal luar biasa yang sedang menanti. Kasih karunia Tuhan menyertai. Amin. (14112012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar