MEMBERI DENGAN RELA
2Kor 8:12 Sebab
jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu
itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada
padamu.
Sejauh manakah kita telah memberi kepada orang lain? Apakah
dengan rela hati atau karena terpaksa dengan motif-motif tertentu? Kita mengatakan
bahwa kita telah menyumbang begitu banyak uang dan barang kepada fakir miskin,
para janda dan yatim piatu tapi semua pemberian yang dilakukan tidak dengan
rela hati, hanya untuk menarik simpatisan dalam kampaye PILKADA. Atau
sebaliknya, kita memberi karena ingin diberi. Dalam banyak hal, kita memaksakan
diri untuk memberi padahal kita tidak memiliki hal itu dan semuanya dilakukan hanya
karena ingin menyenangkan hati seseorang, atau karena ingin disebut orang baik dan
lain sebagainya. Padahal Tuhan mau, kita memberi dari apa yang Tuhan beri
kepada kita.
Ada begitu banyak alasan orang di dalam memberi kepada
orang lain. Tetapi pada umumnya alasan yang sangat mendorong orang untuk memberi
adalah agar diberi. Memberi untuk diberi perhatian, memberi untuk dipilih di
dalam PILKADA, memberi untuk diberi jabatan, memberi untuk diberi imbalan, dan
lain sebagainya. Tidak ada kerelaan seseorang di dalam memberi. Semua dilakukan
hanya karena ingin menerima penghargaan dari manusia. Jangan heran, ada begitu banyak orang menjadi
kecewa ketika pemberiannya tidak membuahkan hasil dengan seketika. Jangan
heran, ada begitu banyak orang menjadi sombong ketika dia dapat memberi. Jangan
heran, ada begitu banyak jemaat yang suka menyumbang uang kepada gereja menjadi
arogan dan suka mengatur pendeta serta mengatur jalannya organisasi gereja
sesuai dengan kehendak hatinya.
Memberi dapat dapat diibaratkan seperti seseorang yang
memiliki talenta. Memberi sesuatu karena memang dia dipercayakan sesuatu oleh
Tuhan. Dengan kata lain, seseorang memberi karena dia memiliki sesuatu untuk diberi.
Memberi berkat kepada orang lain, karena Tuhan memberkati dia. Memberi uang
karena memang dia diberi uang oleh TUhan. Tuhan memberi uang secukupnya kepada
seorang janda miskin, dan dia kembalikan itu kepada TUhan dengan sepenuh hati
sehingga Tuhan memujinya bahwa dia memberi lebih banyak daripada semua orang
yang ada. (Lukas 21:3). Memberi bukan karena hitung-hitungan dengan Tuhan
seperti yang dilakukan seorang yang memiliki satu talenta (Mat.25:24-25), tapi
karena kerelaan hati untuk menjadi berkat bagi orang lain. Itu sebabnya orang
yang suka memberi dengan rela hati akan memiliki kelimpahan, sukacita dan damai
sejahtera yang tidak dimiliki orang lain. Tuhan akan menerima pemberian seperti
ini dan kepadanya Tuhan akan kembalikan berlipat-lipat sehingga dia
berkelimpahan (Mat.25:29). Memberi dengan kerelaan hati dari apa yang kita
miliki akan membuat pemberian kita berkenaan kepada Tuhan sehingga kita menjadi
berkelimpahan. Terpujilah nama TUhan. Amin (06032013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar