Selasa, 12 Maret 2013

MENGHADAPI FITNAHAN


MENGHADAPI FITNAHAN

Matius 5:11  Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.

Bagaimanakah rasanya bila kita kena fitnah seseorang? Mungkin ada rasa benci, geram, ingin membalas atau bahkan marah kepada si Pembuat fitnah. Orang yang kena fitnah, sedikit banyak akan merasa tergoncang dan malu. Bagaimana tidak, tidak ada berbuat apa-apa tapi dituduh melakukannya. Dituduh berselingkuh, dituduh korupsi, dituduh mencuri dan lain sebagainya. Kita diserang oleh seseorang dengan menyebarkan berbagai cerita bohong tentang diri kita, diserang dengan kata-kata penuh kebencian, memerangi kita dengan tanpa alasan dan membalas kebaikan kita dengan kejahatan. Kita seringkali salah dalam melakukan tindakan terhadap apa yang kita terima.

 Difitnah memang tidak enak. Serasa begitu banyak orang yang menjadi musuh dan berupaya untuk menjatuhkan kita. Mau membalas kita tidak mampu. Mau berdiam diri membuat semuanya seakan-akan menjadi benar. Kita menjadi tidak nyaman untuk tampil di depan umum.  Kita merasa orang-orang di sekitar kita mencurigai setiap tindakan yang diambil. Rasul Paulus menggambarkan dirinya seperti sampah yang tidak berguna ketika menerima fitnahan (1Kor 4:13). Tetapi dalam segala hal Paulus mengatakan bahwa bilamana mereka difitnah mereka tetap menjawab dengan ramah.

Firman Tuhan mengatakan adalah berbahagia bila kita mengalami berbagai percobaan termasuk apabila kepada kita difitnahkan segala yang jahat. Kata berbahagia didalam terjemahan lainnya adalah diberkati. Ini artinya orang yang difitnah sebenarnya sedang menerima sebuah berkat jasmani dan rohani yang tidak pernah dipikirkannya dari semula. Mungkin pada saat seseorang menerima fitnahan yang ada dalam pikirannya adalah sakit hati, kebencian, ingin membalas dan lain sebagainya. Hal tersebut adalah manusiawi. Tetapi dibalik fitnahan tersebut, Tuhan sebenarnya sedang merenda sebuah kehidupan yang lebih baik bagi kita. Dibalik sebuah fitnahan, Tuhan sedang menaikkan taraf kehidupan kita ke posisi yang lebih tinggi. Dan di balik sebuah fitnahan, Tuhan sedang berkarya atas kehidupan kita karena Dia turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang dikasihiNya (Roma 8:28). Nah, rencana Tuhan inilah yang harus menjadi fokus perhatian kita sehingga ketika kita difitnah kita dapat berkata : “Haleluyah, terpujilah nama Tuhan.” Inilah menjadi kekuatan kita bersama untuk menghadapi hari depan yang penuh dengan harapan. Terpujilah nama Tuhan. Amin (13032013).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar