DASAR RUMAH TANGGA
Mat 19:5 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan
meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya
itu menjadi satu daging.
Pagi-pagi sepasang suami istri sudah bertengkar. Pulang
kerja pada malam hari juga bertengkar.
Sepanjang hari kalau bertemu pasti berrtengkar. Tidak ada rasa damai di
dalam kehidupan sebuah rumah tangga, yang ada hanya pertengkaran dan
pertengkaran. Lantas bagaimana? Apakah ini sebuah tanda adanya ketidakcocokan
dalam sebuah rumah tangga? Apakah ini awal dari sebuah perceraian setelah
sekian puluh tahun mengarungi rumah tangga?
Terlalu naif bila kita mengatakan tidak ada lagi kecocokan
dan lantas bercerai. Tidak pada tempatnya kalau kita mengatakan pasangan
kitalah yang egois, pasangan kitalah yang memulai, pasangan kitalah yang
mencari gara-gara, dan lain sebagainya. Kita masing-masing harus introspeksi
dan harus menyadari keadaan diri sendiri. Jangan sampai kita mengambil
keputusan yang salah sehingga kita mengatakan harus memilih untuk bercerai.
Di dalam kekristenan, bercerai bukanlah pilihan. Tuhan
tidak pernah memberikan pilihan kepada umatNya untuk bercerai atau tetap
bersatu. Dengan alasan apapun perceraian tidak diperbolehkan. Kalau sepasang
suami istri mengatakan tidak lagi cocok, maka hal ini adalah sebuah kebohongan
karena sejak semula pria dan wanita bukanlah dipersatukan di dalam kecocokan.
Yang satu wanita pasti berbeda dengan pria. Kalau sama berarti pasangan sejenis
dan hal ini dilarang. Kalau firman Tuhan dilaksanakan, maka perceraian tidak
akan terjadi. Kalau Istri tunduk dan hormat kepada suami dan suami mengasihi
istri seperti dirinya sendiri, maka semua akan berjalan harmonis dan pertengkaran
akan dapat dihindari (Efesus 5:22-33). Kasih Kristus harus kita jadikan sebagai
dasar hidup sebuah rumah tangga. Kita sebagai pasangan suami istri haruslah
dapat melihat, sudahkah kita sebagai suami mengasihi istri seperti diri sendiri
dan bagi istri, sudahkah istri tunduk dan hormat kepada suami sebagai kepala
rumah tangga? Lakukanlah firman Tuhan ini dan lihatlah hasilnya bagi rumah
tangga kita karena semua akan dipulihkan. Kasih karunia Tuhan menyertai kita
semua. Amin. (21012012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar