MENGUCAP SYUKUR
Kol 4:2 Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu
berjaga-jagalah sambil mengucap syukur.
Rasa ketidakadilan di dalam menerima berkat seringkali
menghinggapi umat Tuhan. Kita seringkali berangggapan Tuhan memperlakukan kita
tidak adil dan pilih kasih. Mengapa orang lain yang memiliki penyakit yang
parah bisa memperoleh mujizat Tuhan dan sembuh? Mengapa kita yang dekat dengan
Tuhan tidak mengalami hal yang sama? Mengapa tetangga yang tidak pernah beribadah
dan tidak pernah ke gereja kelihatan sangat diberkati dengan karir yang baik
dan kekayaan melimpah? Mengapa kita tidak? Kita selalu membandingkan apa yang
kita terima dengan apa yang diterima teman, saudara atau tetangga.
Memiliki rasa ketidakadilan di dalam menerima berkat
Tuhan akan membuat hidup kita tidak memiliki ucapan syukur. Sama seperti orang
Israel ketika keluar dari tanah Mesir dan berada di padang gurun yang tidak
pernah memiliki rasa ucapan syukur. Yang ada keluar dari mulut bibir mereka
hanyalah persungutan, keluh kesah, dan umpatan kepada Tuhan seakan-akan mereka
tidak pernah menerima berkat Tuhan. Padahal kalau dihitung-hitung, begitu
banyak berkat Tuhan mereka terima. Ini membuat mereka menjadi tidak lagi awas,
tidak lagi berjaga-jaga dan akhir banyak yang mati di padang gurun (1 Korintus
10:5).
Kita harus segera menyadari keadaan yang seperti ini dan
jangan sampai kita menjadi orang yang tidak tahu bersyukur. Lihatlah tindakan
yang diambil oleh pemazmur Asaf ketika dia cemburu dan merasakan ketidakadilan
Tuhan. Dia segera menyadari bahwa apa yang diperbuat Tuhan kepada orang fasik
bukanlah seperti yang ada di dalam benaknya. Dia melihat bahwa orang fasik di
dalam kemewahannya akan menuju kebinasaan. (Mazmur 73:19) Itu sebabnya ketika
dia menyadari hal ini, dia bisa mengatakan bahwa sesungguhnya Tuhan itu baik
bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya (Mazmur 73:1).
Tuhan itu bukan tidak adil. Hanya pikiran kita sajalah yang pada saat memiliki
rasa cemburu mengatakan bahwa Tuhan tidak adil. Tuhan tahu apa yang dibutuhkan
umatNya dan percayalah bahwa ada saatnya kita akan memperoleh yang
dijanjikanNya. Yang perlu dilakukan setiap saat adalah mengucap syukur dalam
segala keadaan sehingga rasa ketidakadilan itu bisa dikalahkan. Renungkanlah hal ini. Kasih karunia Tuhan
menyertai kita semua. Amin (11012013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar