JANGAN DENDAM
1 Yoh 2:11 Tetapi
barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di
dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah
membutakan matanya.
Apakah kita ada membenci seseorang pada hari ini? Bila ada,
waspadalah karena rasa benci yang berkepanjangan bisa membuat hati menjadi
dendam. Kalau dendam sudah membara, maka
akan sangat sulit untuk dihentikan sehingga akan berdampak kepada kerugian diri
sendiri dan bisa merusak orang lain. Dendam
terjadi di dalam diri seseorang karena orang tersebut tidak mau memberikan
pengampunan kepada orang yang menyakitinya.
Ini adalah hal yang seringkali terjadi di dalam
kehidupan. Ada begitu banyak orang salah kaprah dan seringkali tanpa sadar
membuat standar ganda di dalam menjalani kehidupannya. Di satu sisi ketika
seseorang bersalah kepada orang lain dan telah menyakiti hatinya, maka dia ingin
segera agar kesalahannya diampuni dan segera bisa berdamai. Namun ketika orang
lain bersalah kepadanya, permintaan maaf orang tersebut tidak segera
ditindaklanjuti dengan memberikan pengampunan. Alasannya dikarenakan kesalahan yang sama
sudah dilakukan berungkali sehingga tidak mungkin lagi memberikan pengampunan. Yang
ada di dalam dirinya adalah kebencian yang mendalam dan berkepanjangan.
Jangan sesat. Apa yang ditabur orang itu yang akan
dituainya (Galatia 6:7). Ketika kita menabur kebencian dan dendam, maka kita
akan menuai kebencian dan dendam yang pada akhirnya akan membawa kita kepada
kehancuran. Yohanes sudah mengingatkan kita bahwa Setiap orang yang membenci
saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. (1Yoh 3:15). Orang yang membenci
saudaranya berada di dalam kegelapan dan matanya telah dibutakan (1 Yoh 2:11),
sehingga dia tidak bisa melihat mana yang benar dan mana yang salah. Jadi bagaimana? Apa yang harus kita lakukan? Ampunilah
orang yang bersalah kepada kita dan kenakanlah kasih Yesus Kristus yang dapat membuat
hati kita tidak dibalur oleh dendam sehingga hal ini tidak menjadi penghambat
di dalam menerima berkat Tuhan. Kasih karunia Tuhan menyertai kita. Amin
(17012013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar