Selasa, 08 Mei 2012

LIHATLAH KE DEPAN


LIHATLAH KE DEPAN

Yeremia 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Mungkin kita pernah mengatakan bahwa kita telah gagal menghadapi hidup ini. Mungkin juga kita pernah berkata bahwa sukses telah diraih. Kata “telah”, sebenarnya  mengandung arti suatu keadaan masa lalu yang pernah terjadi di dalam hidup kita. “Masa lalu” berarti  suatu waktu yang telah berlalu dan tidak akan pernah terulang lagi di dalam kehidupan kita. kalau sudah berlalu berarti kita tidak akan dapat menggapainya lagi dikarenakan kita harus mengikuti waktu yang berjalan maju. Kalau waktu yang harus diikuti berjalan maju, berarti kita juga harus berjalan ke arah depan dalam arti berjalan maju seiring berjalannya waktu. Inilah pola pikir orang yang berpikiran maju.  

Pola pikir seperti ini harus dimiliki oleh setiap orang. Kenapa? Agar tidak menjadi lemah, agar tidak menjadi sombong, agar tidak merasa kuat, agar tidak hilang harapan, agar tidak hilang masa depan dan lain sebagainya.  Kalau seseorang tidak berpikiran maju, maka dia akan berdiam di tempat atau justru kembali ke masa lalu dengan sejumlah bayangan masa lalu yang mungkin kelam atau mungkin bersinar. Kalau bayangan masa lalu kelam, maka dia akan bersedih. Sebaliknya, apabila masa lalu jaya, dia cenderung akan sombong karena membangga-banggakan masa lalu di mana dia pernah mengalami kejayaan.

Masa lalu adalah masa lalu dan tidak akan pernah kembali. Masa sekarang adalah masa di mana kita harus mulai melangkah untuk menggapai masa depan. Masa sekarang adalah masa dimana kita berbenah diri, memperbaiki diri, introspeksi diri dan bercermin diri untuk mengetahui keadaan kita yang dapat digunakan untuk melangkah ke masa depan. Pusatkan pikiran kepada masa depan dan bukan ke masa lalu. Masa depan memang tidak pernah kita ketahui apakah baik atau buruk, namun kita harus berpegang pada satu hal yaitu bahwa Tuhan selalu memberikan masa depan yang penuh harapan. Harapan yang bagaimana? Yaitu bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik bagi kita.  Tuhan tidak pernah berjanji akan memberikan masa depan yang buruk bagi umatNya, tetapi Tuhan berjanji akan memberikan hari depan yang penuh harapan kepada umatNya yang setia dan taat kepadaNya. Dan ingatlah, bahwa Tuhan tidak pernah lalai dan tidak pernah lupa akan janjiNya. Kalau Tuhan sudah berjanji akan memberikan hari depan yang penuh harapan bagi umatNya dan kalau Tuhan tidak pernah lalai akan janjiNya, mengapa kita harus takut menghadapi masa depan? Yakinkanlah diri sendiri bahwa semua yang ada di masa depan tidak seburuk yang ada di dalam pikiran kita karena Tuhan selalu beserta kita. Terpujilah nama Tuhan. Amin.   (09052012)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar