Senin, 07 Mei 2012

MENGUCAP SYUKUR


MENGUCAP SYUKUR

1 Korintus 10:10  Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut.

Ketika seseorang bertanya tentang keadaan kita, mungkin kita akan menjawab dengan wajah lesu : “keadaanku biasa-biasa saja”.  Lantas orang tersebut akan menasehati kita agar bersyukur atas segala sesuatu yang ada pada hidup kita. Kita kemudian menjawab : “Aku sudah bersyukur kepada Tuhan, tetapi hidupku sepertinya tidak ada kemajuan yang berarti”. Sebuah pernyataan yang bertolakbelakang dari kenyataan tentang ucapan syukur. Apakah pernyataan ini dapat disebut sebagai sebuah ucapan syukur?

Keadaan di atas bukanlah sebuah ucapan syukur kepada Tuhan. Tetapi lebih cenderung kepada ungkapan hati yang kecewa atas keadaan seseorang yang belum membaik. Pola pikir yang demikian masih menganggap ucapan syukur hanya sebatas perkataan : “aku bersyukur” tetapi masih mengeluh atas keadaan yang ada. Tidak ada orang yang mengucap syukur dibarengi dengan sikap pesimis. Ucapan syukur biasanya dibarengi dengan sikap optimis dan penuh dengan pengharapan akan masa depan. Ucapan syukur tidak dapat dibarengi dengan ucapan keluhan yang tidak memiliki arti.

Mengucap syukur dan mengeluh adalah dua hal yang bertolak belakang. Kalau dua hal yang bertolakbelakang dipadukan akan membuat keadaan menjadi kacau dan tidak akan membuat suatu sinergi yang dapat menghasilkan suatu kekuatan yang baru. Jadi kalau kita mengatakan mengucap syukur dan lantas mengeluh, maka kita akan mendapatkan sebuah hasil yang tidak baik. Seperti bangsa Israel yang mengeluh atas makanan manna yang mereka terima setiap hari. Mereka akhirnya banyak yang mati dikarenakan keluhan mereka yang tidak pada tempatnya. Mengucap syukur atas segala hal  yang terjadi di dalam hidup kita akan memberikan kekuatan energi yang luar biasa bagi kita untuk menghadapi masa depan yang belum jelas. Kita akan dapat berjalan dengan tegak disertai dengan sikap penuh dengan harapan.  Dengan mengucap syukur kepada Tuhan, masalah seberat apapun yang dihadapi tidak akan bisa meruntuhkan keimanan kita kepada Tuhan. Dengan mengucap syukur beban berat menjadi ringan, masalah besar menjadi kecil di dalam pandangan kita, dan dengan mengucap syukur kepada Tuhan maka segala perkara dapat ditanggung di dalam Dia yang memberi kita kekuatan. Oleh karena itu mari kita mengucap syukur dalam segala hal karena itulah salah satu kekuatan kita didalam menghadapi setiap masalah yang menghadang. Hitunglah setiap berkat Tuhan yang ada pada kita sehingga kita dapat mengucap syukur.  Terpujilah nama Tuhan. Amin.  (08052012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar