Kamis, 09 Agustus 2012

BUKAN DENGAN KEKUATANKU

BUKAN DENGAN KEKUATANKU

Markus 7:6 Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.

Ada sebuah lagu rohani yang memiliki lirik demikian :”Bukan dengan kekuatanku, kudapat  jalani hidupku. Tanpa Tuhan di sampingku, kutak mampu sendiri, dst.”  Sebuah lagu yang sangat memotivasi hidup agar bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Lagu ini mungkin seringkali kita lantunkan dengan demikian manisnya dan dengan suara yang merdu. Tapi apakah lagu ini juga merupakan ekspresi iman kita yang memang sangat tergantung kepada Tuhan?

Seringkali apa yang kita nyatakan melalui mulut, tidak selaras dengan hati dan perbuatan yang dilakukan. Kita mengatakan bahwa tanpa Tuhan di samping kita, kita tidak dapat melakukan apa-apa. Tetapi seringkali yang terjadi malah bukan Tuhan yang diandalkan. Tuhan seringkali sebagai ban serep yang dipakai apabila kita sudah menemui jalan buntu.  Ketika menghadapi masalah, yang pertama sekali dilihat dan dipikirkan adalah kemampuan otak, kemampuan keuangan, kecanggihan peralatan, dan lain sebagainya. Kita tidak berpikiran bahwa Tuhan sanggup melakukan segala perkara. Baru setelah segala kemampuan kita baik uang, kepintaran, kecanggihan teknologi, dokter yang hebat, dan lain sebagainya tidak mampu mengatasinya, kita datang kepada Tuhan. Oh, alangkah sedihnya hati Tuhan menemukan diriNya dijadikan sebagai ban serep.

Memang benar bahwa bukan dengan kekuatan yang dimiliki, kita dapat berjalan. Memang benar bahwa tanpa Tuhan disamping kita, kita tidak mampu berbuat apa-apa. Apa yang dimiliki adalah merupakan sarana kedua yang digunakan setelah Tuhan diutamakan. Pada prinsipnya, Tuhan merupakan yang utama di dalam hidup kita. Hati, perasaan dan pikiran yang dimiliki, kita arahkan kepada Tuhan dan selanjutnya biarkan Tuhan yang bekerja untuk mengatasi dan memberikan jalan keluar bagi permasalahan kita. Ini yang dinamakan bahwa Tuhan turut bekerja di dalam setiap permasalahan kita untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi Dia. (Roma 8:28). Kalau kita mengandalkan diri sendiri,Tuhan akan berdiam diri dan hasilnya akan menjadi biasa-biasa saja bahkan cenderung menyedihkan. Sebaliknya, kalau kita mengandalkan Tuhan, maka Dia akan bertindak dan hasilnya akan menjadi luar biasa. Oleh karena itu, mari kita katakan bahwa semua yang terjadi bukan karena kekuatan kita, tetapi karena kekuatan Tuhan dan kita tidak dapat berjalan sendiri tanpa Tuhan ada di samping kita. Imani dan lakukan dengan perbuatan kita. Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua.

Tuhan Yesus berfirman dalam Wahyu 22:13 “Akulah yang pertama dan yang terakhir; Akulah Tuhan dari Permulaan sampai Penghabisan” Amin (BIS) (10082012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar