Kamis, 23 Agustus 2012

HUKUM KEHIDUPAN


HUKUM KEHIDUPAN

Roma 7:21 Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku.

Kata orang bijak, menjadi seorang juara relatif lebih mudah dibandingkan dengan mempertahankannya. Merebut sebuah kota lebih mudah daripada membangunnya, mendapatkan sebuah kesuksesan lebih mudah daripada menjaga kelangsungannya dan lain sebagainya. Hidup seseorang akan selalu dibayangi oleh dua hal yang selalu bertolak belakang. Ketika seseorang mendapatkan sebuah kesuksesan, maka dia akan dibayangi oleh sebuah kegagalan. Ketika seorang mendapatkan kebahagiaan, maka kesedihan sedang menanti kehidupannya. Ketika seseorang mendapatkan sebuah jabatan, maka dia sedang terancam akan turun dari jabatannya. Tidak ada yang abadi.

Itu sebabnya Rasul Paulus melihat sebuah pengalaman hidupnya dan mendapati sebuah hukum yaitu : jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku (Rm 7:21). Artinya, setiap hal yang ingin kita lakukan untuk berbuat baik, selalu ada yang jahat yang menyertai kehidupan kita. Ketika berusaha mempertahankan keberhasilan, kegagalan sedang menanti kehidupan kita. Kita tidak dapat menepis semuanya itu karena merupakan sebuah nilai atau hukum kehidupan.

Selama hidup di dunia, kita akan selalu berada di dua hal yang saling bertolak belakang ini. Kita ingin melakukan yang baik sesuai firman Tuhan, yang jahat itu yang muncul dalam kehidupan kita. Kita tidak akan mampu untuk menaklukkan yang jahat itu karena semuanya adalah kedagingan yang harus dipenuhi. Kita tidak akan mampu mengalahkan yang jahat, karena kita masih hidup di dunia ini.  Hanya dalam Yesus Kristus lah kita dimampukan untuk dapat berbuat baik, untuk dapat meraih keberhasilan dan kemenangan, untuk dapat mempertahankan iman, untuk dapat bertanding  melawan Iblis dan lain sebagainya.  Ketika mendapatkan keberhasilan, kita bersyukur dan tetap rendah hati karena tahu bahwa semuanya itu bersumber dari Tuhan sehingga yang jahat yaitu kesombongan, keangkuhan, tinggi hati dan lain sebagainya yang dapat membuat kita hancur, menjauh dari kita. Ketika berbuat baik, ingatlah bahwa semuanya kita lakukan hanya untuk kemuliaan Tuhan sehingga yang jahat itu jauh dari kita.  Kita harus selalu bersyukur  kepada Tuhan oleh karena Dia lah yang memampukan kita untuk melakukan segala sesuatunya dan oleh karena Dialah kita dijauhkan daripada yang jahat. Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua.

Tuhan Yesus berfirman dalam Wahyu 22:13 “Akulah yang pertama dan yang terakhir; Akulah Tuhan dari Permulaan sampai Penghabisan” Amin (BIS) (24082012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar