HUKUM KEHIDUPAN
Roma 7:21 Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku
menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku.
Kata orang bijak, menjadi seorang juara relatif lebih
mudah dibandingkan dengan mempertahankannya. Merebut sebuah kota lebih mudah
daripada membangunnya, mendapatkan sebuah kesuksesan lebih mudah daripada menjaga
kelangsungannya dan lain sebagainya. Hidup seseorang akan selalu dibayangi oleh
dua hal yang selalu bertolak belakang. Ketika seseorang mendapatkan sebuah
kesuksesan, maka dia akan dibayangi oleh sebuah kegagalan. Ketika seorang
mendapatkan kebahagiaan, maka kesedihan sedang menanti kehidupannya. Ketika seseorang
mendapatkan sebuah jabatan, maka dia sedang terancam akan turun dari
jabatannya. Tidak ada yang abadi.
Itu sebabnya Rasul Paulus melihat sebuah pengalaman
hidupnya dan mendapati sebuah hukum yaitu : jika aku menghendaki berbuat apa
yang baik, yang jahat itu ada padaku (Rm 7:21). Artinya, setiap hal yang ingin
kita lakukan untuk berbuat baik, selalu ada yang jahat yang menyertai kehidupan
kita. Ketika berusaha mempertahankan keberhasilan, kegagalan sedang menanti
kehidupan kita. Kita tidak dapat menepis semuanya itu karena merupakan sebuah
nilai atau hukum kehidupan.
Selama hidup di dunia, kita akan selalu berada di dua hal
yang saling bertolak belakang ini. Kita ingin melakukan yang baik sesuai firman
Tuhan, yang jahat itu yang muncul dalam kehidupan kita. Kita tidak akan mampu
untuk menaklukkan yang jahat itu karena semuanya adalah kedagingan yang harus
dipenuhi. Kita tidak akan mampu mengalahkan yang jahat, karena kita masih hidup
di dunia ini. Hanya dalam Yesus Kristus
lah kita dimampukan untuk dapat berbuat baik, untuk dapat meraih keberhasilan
dan kemenangan, untuk dapat mempertahankan iman, untuk dapat bertanding melawan Iblis dan lain sebagainya. Ketika mendapatkan keberhasilan, kita
bersyukur dan tetap rendah hati karena tahu bahwa semuanya itu bersumber dari
Tuhan sehingga yang jahat yaitu kesombongan, keangkuhan, tinggi hati dan lain
sebagainya yang dapat membuat kita hancur, menjauh dari kita. Ketika berbuat
baik, ingatlah bahwa semuanya kita lakukan hanya untuk kemuliaan Tuhan sehingga
yang jahat itu jauh dari kita. Kita harus
selalu bersyukur kepada Tuhan oleh
karena Dia lah yang memampukan kita untuk melakukan segala sesuatunya dan oleh
karena Dialah kita dijauhkan daripada yang jahat. Kasih karunia Tuhan menyertai
kita semua.
Tuhan Yesus berfirman dalam Wahyu 22:13
“Akulah yang pertama dan yang terakhir; Akulah Tuhan dari Permulaan sampai
Penghabisan” Amin (BIS) (24082012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar