DAMAI SEJAHTERA
Yohanes 14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai
sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang
diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Damai sejahtera yang bagaimanakah yang kita inginkan?
Mungkin kita ingin mendapatkan sebuah damai sejahtera dengan pergi ke tempat
hiburan karena kita menyangka di sana bisa memperolehnya. Kenyataannya? Sekembalinya
dari sana, kita kembali uring-uringan, gelisah dan takut. Mungkin juga kita
beranggapan dengan minum obat tertentu damai sejahtera dapat ditemukan. Tapi
kenyataannya malah sebaliknya, yang diperoleh sakit penyakit. Ada begitu banyak
orang salah menganggap dan salah mengartikan makna dari sebuah damai sejahtera.
Yang ditawarkan dunia sesungguhnya bukanlah damai
sejahtera. Yang ditawarkan dunia sifatnya semu, hanya bayangan, dan seperti
halusinasi yang membuat seakan-akan seseorang memperoleh damai sejahtera. Damai
sejahtera yang ditawarkan dunia seperti sebuah fatamorgana di padang gurun yang
dari kejauhan kelihatannya seperti sumber air, namun ketika kita mendekat pada
sumber yang dikira air, ternyata hanyalah sebuah bayangan matahari sehingga
membuat kita menjadi kecewa dan lelah.
Kita tidak mungkin mendapatkan damai sejahtera dari dunia
ini karena damai sejahtera yang ada sudah rusak oleh bujuk rayu Iblis ketika
manusia pertama yaitu Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa yang membuat mereka menjadi
malu dan gelisah (Kejadian 3:8). Mereka sudah terusir dari Firdaus yang
memiliki damai sejahtera itu dan harus berjuang untuk mendapatkannya kembali. Pada
kenyataannya, kita tidak akan bisa memperolehnya karena hubungan dengan sang
Pemilik damai sejahtera sudah rusak. Tidak ada seorang pun yang akan bisa mendapatkan
damai sejahtera sesungguhnya. Semua tawaran-tawaran damai sejahtera dunia
adalah bohong. Itu sebabnya Yesus datang ke dunia ini dan bersedia
memberikannya kepada kita agar kita tidak lagi menjadi takut dan gelisah. Dunia
sekeliling kita bisa menakutkan, tetapi kalau damai sejahtera yang diberikan oleh
Pemiliknya yaitu Yesus Kristus kita terima, kalau kita melekat kepada sumber
damai sejahtera itu yaitu Yesus Kristus (Yohanes 15:7), kalau kita tetap setia
kepadaNya, maka kita tidak akan menjadi gelisah dan gentar menghadapi segala
sesuatu. Inilah damai sejahtera sesungguhnya yang harus kita miliki. Mari kita
menerima damai sejahtera yang Yesus tawarkan dan tetaplah melekat kepadaNya.
Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua.
Tuhan Yesus berfirman dalam Wahyu 22:13
“Akulah yang pertama dan yang terakhir; Akulah Tuhan dari Permulaan sampai
Penghabisan” Amin (BIS) (29082012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar