Rabu, 29 Agustus 2012

DAMAI SEJAHTERA


DAMAI SEJAHTERA

Yohanes 14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.

Damai sejahtera yang bagaimanakah yang kita inginkan? Mungkin kita ingin mendapatkan sebuah damai sejahtera dengan pergi ke tempat hiburan karena kita menyangka di sana bisa memperolehnya. Kenyataannya? Sekembalinya dari sana, kita kembali uring-uringan, gelisah dan takut. Mungkin juga kita beranggapan dengan minum obat tertentu damai sejahtera dapat ditemukan. Tapi kenyataannya malah sebaliknya, yang diperoleh sakit penyakit. Ada begitu banyak orang salah menganggap dan salah mengartikan makna dari sebuah damai sejahtera.

Yang ditawarkan dunia sesungguhnya bukanlah damai sejahtera. Yang ditawarkan dunia sifatnya semu, hanya bayangan, dan seperti halusinasi yang membuat seakan-akan seseorang memperoleh damai sejahtera. Damai sejahtera yang ditawarkan dunia seperti sebuah fatamorgana di padang gurun yang dari kejauhan kelihatannya seperti sumber air, namun ketika kita mendekat pada sumber yang dikira air, ternyata hanyalah sebuah bayangan matahari sehingga membuat kita menjadi kecewa dan lelah.

Kita tidak mungkin mendapatkan damai sejahtera dari dunia ini karena damai sejahtera yang ada sudah rusak oleh bujuk rayu Iblis ketika manusia pertama yaitu Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa yang membuat mereka menjadi malu dan gelisah (Kejadian 3:8). Mereka sudah terusir dari Firdaus yang memiliki damai sejahtera itu dan harus berjuang untuk mendapatkannya kembali. Pada kenyataannya, kita tidak akan bisa memperolehnya karena hubungan dengan sang Pemilik damai sejahtera sudah rusak. Tidak ada seorang pun yang akan bisa mendapatkan damai sejahtera sesungguhnya. Semua tawaran-tawaran damai sejahtera dunia adalah bohong. Itu sebabnya Yesus datang ke dunia ini dan bersedia memberikannya kepada kita agar kita tidak lagi menjadi takut dan gelisah. Dunia sekeliling kita bisa menakutkan, tetapi kalau damai sejahtera yang diberikan oleh Pemiliknya yaitu Yesus Kristus kita terima, kalau kita melekat kepada sumber damai sejahtera itu yaitu Yesus Kristus (Yohanes 15:7), kalau kita tetap setia kepadaNya, maka kita tidak akan menjadi gelisah dan gentar menghadapi segala sesuatu. Inilah damai sejahtera sesungguhnya yang harus kita miliki. Mari kita menerima damai sejahtera yang Yesus tawarkan dan tetaplah melekat kepadaNya. Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua.  

Tuhan Yesus berfirman dalam Wahyu 22:13 “Akulah yang pertama dan yang terakhir; Akulah Tuhan dari Permulaan sampai Penghabisan” Amin (BIS) (29082012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar