MENAHAN DIRI
2 Timotius 1:7 Sebab Allah
memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan
kekuatan, kasih dan ketertiban.
Ini adalah nasehat
seorang rasul bernama Paulus kepada Timotius agar di dalam tugas pelayanannya
tidak menjadi takut, tetap kuat, penuh kasih dan dapat menahan diri. Rasul
Paulus menasehatinya karena melihat di dalam jemaat yang dilayani Timotius
terdapat orang-orang yang menentang ajaran yang sehat, suka membual, suka
bertengkar, angkuh, tidak tertib hidupnya, suka menipu dan lain sebagainya. Mereka
mengaku sebagai orang yang memelihara Taurat Tuhan, penuh dengan Roh Tuhan,
tetapi tidak dapat menahan diri dan selalu penuh hawa nafsu duniawi.
Nasehat ini juga
tertuju kepada kita jemaat Tuhan pada jaman modern ini. Mungkin kita mengaku
sebagai hamba Tuhan, anak Tuhan, pelayan Tuhan dan lain sebagainya yang penuh
dengan Roh Tuhan, mengaku bisa berbahasa Roh, bernubuat, mengaku penuh dengan
kasih dan lain sebagainya, tetapi tingkah laku dan perbuatan kita masih jauh
dari kebenaran firman Tuhan. Sebagai hamba Tuhan kita tidak dapat menahan diri
karena ketika menyetir mobil masih suka ugal-ugalan dan melanggar tertib
lalu-lintas, suka menipu teman sepelayanan dan berdusta, masih suka membual
dengan menceritakan hal-hal kecil menjadi besar, masih suka berhutang kepada
teman tetapi tidak mau membayar walaupun sudah punya uang, serakah dan tamak
kepada uang dan lain sebagainya.
Memang tidak ada manusia
yang sempurna. Tetapi kalau kita mendengar firman Tuhan dan mengenal Yesus
Kristus dengan baik dan tinggal di dalam Dia, maka lambat laun kita akan
disempurnakan di dalam Dia (1 Yohanes 2:5). Itu sebabnya firman Tuhan menegor dan
mengingatkan kita agar tidak berperilaku seperti orang yang tidak mengenal
Tuhan. Kita harus bisa menahan diri, mengalahkan diri
sendiri dan berusaha menerapkan firman Tuhan di dalam kehidupan kita sehingga tidak
menjadi batu sandungan bagi sesama. Menahan diri sangat diperlukan agar bisa
berperilaku tertib, menahan diri untuk tidak berperilaku sombong, menahan diri
agar tidak culas dengan teman, menahan diri untuk tidak serakah, menahan diri
untuk tidak menipu dan lain sebagainya. Itu semua dapat dilakukan kalau Roh Tuhan
ada pada kita karena Tuhan itulah yang dapat membuat kita bisa menahan diri.
Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua.
Tuhan Yesus berfirman dalam Wahyu 22:13
“Akulah yang pertama dan yang terakhir; Akulah Tuhan dari Permulaan sampai
Penghabisan” Amin (BIS) (02082012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar