Minggu, 10 Februari 2013

HARI INI


HARI INI

Kej 19:17 Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang: "Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap."

Kembali ke masa lalu? Mungkin bagi sebagian orang kembali ke masa lalu adalah hal biasa. Katanya untuk bercermin diri, introspeksi diri dan mengambil hal positif untuk melangkah maju. Tapi ada begitu banyak orang terkungkung ke masa lalu. Masih mengingat-ingat kejayaan masa lalu sehingga selalu membicarakan kejayaan yang pernah dirasakan, masih mengenang indahnya masa lalu sehingga ingin kembali kepada mantan pacar, terngiang akan hidup yang begitu indah pada masa lalu sehingga ingin kembali meneguk kenangan yang indah itu, dan lain sebagainya.

Menoleh ke belakang dan mengingat masa lalu akan membuat hidup menjadi mati. Sama seperti istri Lot yang mati karena ingin kembali ke masa lalunya. Masa lalu adalah masa lalu dan tidak akan pernah kembali lagi. Masa lalu sudah berlalu dan yang pasti kita menghadapi hari ini dan menanti untuk hari esok. Itu sebabnya rasul Paulus mengingatkan kita agar melupakan yang ada di belakang yaitu masa lalu seperti yang dilakukannya dan siap mengarahkan diri kepada apa yang ada di hadapan kita (Filipi 3:13). Jangan sampai kita terikat kepada masa lalu yang membuat kita tidak bisa berlari mengejar masa yang akan datang.

Kita saat ini berada pada hari ini. Kita tidak lagi bisa kembali ke hari kemarin dan tidak bisa melompat ke masa depan. Hari ini memiliki suka duka sendiri. Yang pasti kita jangan sampai terikat ke masa lalu dan jangan sampai kuatir akan masa depan. Kesusahan, kejayaan dan kenangan hari kemarin cukuplah sampai di situ dan mari kita mempersiapkan diri pada hari ini. Demikian juga kesusahan hari esok jangan sampai dikuatirkan karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri(Matius 6:34). Kita tidak akan dapat melakukan segala sesuatu dengan baik kalau kita masih teringat kepahitan masa lalu. kita tidak akan dapat melangkah dengan pasti kalau kita sudah kuatir akan masa depan.  Hadapi hari ini dengan ucapan syukur kepada Tuhan dan tambatkan masa depan kita kepada pengharapan  di dalam Yesus Kristus karena pengharapan kepadaNya adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita (Ibrani 6:19) sehingga kita bisa melangkah maju dengan pasti. Kasih karunia Tuhan menyertai kita. Amin. (11022013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar