Senin, 04 Februari 2013

PERCAYAKAN HIDUP PADA YESUS


PERCAYAKAN HIDUP PADA YESUS

Yakobus 2:17  Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.

Seringkali kita mengatakan bahwa Yesus lebih besar dari masalahku. Kita percaya akan hal itu dan kita mengaminkannya. Puji Tuhan. Tapi apakah kita mempercayakan setiap permasalahan kita kepadaNya? Ketika ada masalah, yang keluar dari mulut bibir kita bukanlah menaikkan permohonan doa untuk meminta kekuatan. Yang kita lakukan malah sebaliknya yaitu mencari pembenaran diri dan juga mencari jalan keluar menurut ukuran kemampuan kita. Apakah ini yang disebut mempercayakan diri kepada Tuhan?

Iblis juga percaya kepada Tuhan dan dia gemetar kepadaNya (Yakobus 2:19). Tapi Iblis tidak pernah menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. Iblis selalu mencari cara untuk menyaingi Tuhan dan kalau bisa juga menguasai ciptaan Tuhan yaitu manusia.  Disinilah letak permasalahannya yaitu bahwa kita berbuat seperti Iblis yang hanya percaya kepada kekuatan Tuhan tapi tidak mempercayakan diri kepadaNya.  Itulah sebabnya, Iblis tidak begitu takut kepada manusia yang percaya kepada Tuhan, yang rajin ke gereja, yang rajin pelayanan, dan lain sebagainya tetapi tidak mempercayakan sepenuhnya dirinya kepada Tuhan.

Kita harus percaya kepada Tuhan dan sekaligus mempercayakan hidup kita kepadaNya. Semua kepercayaan kita kepadaNya akan sia-sia kalau kita tidak mempercayakan hidup kita kepadaNya. Kalau kita percaya bahwa Yesus mampu melakukan mujizat, berarti kita juga mempercayakan muzijat itu kepadaNya. Kalau kita percaya bahwa Yesus lebih besar dari masalah yang dihadapi, berarti kita juga mempercayakan jalan keluar atas masalah itu kepadaNya. Dengan kata lain, iman harus diikuti dengan perbuatan, itu kata Yakobus. Jadi jangan pernah  mengatakan percaya kepada Yesus tapi tidak mempercayakan diri kepadaNya. Terpujilah nama Tuhan. Amin. (04022013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar