PERCAYAKAN HIDUP PADA YESUS
Yakobus 2:17
Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai
perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
Seringkali kita mengatakan bahwa Yesus lebih besar dari
masalahku. Kita percaya akan hal itu dan kita mengaminkannya. Puji Tuhan. Tapi
apakah kita mempercayakan setiap permasalahan kita kepadaNya? Ketika ada
masalah, yang keluar dari mulut bibir kita bukanlah menaikkan permohonan doa
untuk meminta kekuatan. Yang kita lakukan malah sebaliknya yaitu mencari
pembenaran diri dan juga mencari jalan keluar menurut ukuran kemampuan kita.
Apakah ini yang disebut mempercayakan diri kepada Tuhan?
Iblis juga percaya kepada Tuhan dan dia gemetar kepadaNya
(Yakobus 2:19). Tapi Iblis tidak pernah menyerahkan hidupnya kepada Tuhan.
Iblis selalu mencari cara untuk menyaingi Tuhan dan kalau bisa juga menguasai
ciptaan Tuhan yaitu manusia. Disinilah
letak permasalahannya yaitu bahwa kita berbuat seperti Iblis yang hanya percaya
kepada kekuatan Tuhan tapi tidak mempercayakan diri kepadaNya. Itulah sebabnya, Iblis tidak begitu takut
kepada manusia yang percaya kepada Tuhan, yang rajin ke gereja, yang rajin
pelayanan, dan lain sebagainya tetapi tidak mempercayakan sepenuhnya dirinya kepada
Tuhan.
Kita harus percaya kepada Tuhan dan sekaligus
mempercayakan hidup kita kepadaNya. Semua kepercayaan kita kepadaNya akan
sia-sia kalau kita tidak mempercayakan hidup kita kepadaNya. Kalau kita percaya
bahwa Yesus mampu melakukan mujizat, berarti kita juga mempercayakan muzijat
itu kepadaNya. Kalau kita percaya bahwa Yesus lebih besar dari masalah yang
dihadapi, berarti kita juga mempercayakan jalan keluar atas masalah itu
kepadaNya. Dengan kata lain, iman harus diikuti dengan perbuatan, itu kata
Yakobus. Jadi jangan pernah mengatakan
percaya kepada Yesus tapi tidak mempercayakan diri kepadaNya. Terpujilah nama
Tuhan. Amin. (04022013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar