Kamis, 07 Februari 2013

SEMUA PEMBERIAN TUHAN


SEMUA PEMBERIAN TUHAN

Efesus 2:8-9  Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,  itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

Darimanakah datangnya harta, kekayaan, jabatan dan semua yang dimiliki termasuk keselamatan? Itu semua adalah pemberian Tuhan kepada kita. Besar anugerahNya kepada kita, sehingga apapun yang kita minta di dalam namaNya semuanya bisa terpenuhi. Besar anugerahNya kepada kita sehingga walaupun kita berdosa tetap saja menjadi layak masuk ke dalam KerajaanNya di dalam nama Yesus Kristus. Tapi kenapa ada begitu banyak orang yang menjadi sombong dan bermegah di dalam kekayaannya, di dalam jabatannya dan di dalam segala sesuatu yang dimilikinya?

Tanpa sadar kita seringkali meremehkan orang yang tidak memiliki apa-apa. kita menyepelekan orang-orang yang terbuang. Memandang muka bagi orang yang tidak mampu, membedakan mereka antara yang punya dengan yang tidak punya. Itu sebabnya Yakobus menegor jemaatnya agar tidak memperlakukan jemaat dengan cara yang salah yaitu memandang muka. (Yakobus 2:1). Memandang muka, merasa lebih penting, merasa lebih baik, merasa lebih pintar, merasa lebih kaya, dan lain sebagainya tidak diperbolehkan karena hal itu akan mengarahkan kita untuk berbuat dosa (Yakobus 2:9).   

Kita harus menghargai kasih karunia Tuhan yang diberikan kepada kita, menghargai kekayaan yang dimiliki, mengucap syukur atas jabatan yang telah diberikan dan lain sebagainya karena semua adalah pemberian Tuhan.  Tuhan yang memberi, Tuhan juga yang mengambil. Jangan sampai karena kesombongan kita, semua yang telah ada pada kita diambil olehNya. Waktu terus bergulir dan hidup seperti roda pedati. Kadang kita berada di atas dan kadang  kita berada di bawah. Jadi ketika kita berada di atas, jangan kita menjadi sombong. Namun ketika kita berada di bawah, jangan kita merasa kecil hati karena semuanya Tuhan sudah sediakan.  Mari mulai saat ini kita menyadari keadaan diri kita yang pada dasarnya tidak memiliki apa-apa, sehingga kita selalu merendahkan hati di hadapan manusia dan di hadapan Tuhan. Kita dapat menghargai sesama kita dengan lebih baik lagi dan menghargai kasih karunia Tuhan yang telah diberikan kepada kita dengan lebih sungguh-sungguh lagi mendekat kepadaNya. Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua. Amin (08022013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar