Rabu, 03 Agustus 2011

BERILAH MAKA KAMU AKAN DIBERI

Matius 6:12  dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;

Kita seringkali berlaku egois terhadap sesama dan kepada Tuhan. Di satu sisi, kita menginginkan agar Tuhan mengampuni diri kita dan Dia mau menerima kita apa adanya. Tetapi di sisi lain, kita tidak mau mengampuni  orang lain dan tidak mau menerima orang tersebut apa adanya. Keegoisan ini yang sering menjadi batu sandungan bagi kita untuk dapat melangkah maju bersama dengan Tuhan.

Kita mungkin berkata bahwa kita tidak mungkin memaafkan dan mengampuni tetangga sebelah rumah yang telah menghancurkan kehidupan kita. Kita mungkin berkata bahwa tidak mungkin menerima orang yang telah menghancurkan masa depan kehidupan kita. kita juga mungkin berkata bahwa kita tidak bisa memaafkan orang tua yang telah menyia-nyiakan kehidupan kita sejak kecil. Dan kita mungkin berkata bahwa tidak mungkin bisa memaafkan istri atau suami yang telah berselingkuh dan lain sebagainya.

Apabila kita bersikap demikian yang tidak mau mengampuni, maka seharusnya juga kita bercermin diri bahwa Tuhan yang maha mengetahui itu tidak akan mau juga mengampuni kita. Ini adalah acuan kita di dalam meminta pengampunan kepada Tuhan. Kalau kita mau mengampuni, maka Tuhan yang adalah maha pengampunan akan memberi pengampunan kepada kita. Sebaliknya, apabila kita tidak mau mengampuni maka Tuhan juga tidak akan mengampuni kita. Tuhan akan berkata, bagaimana mungkin kita bisa berdamai dengan Tuhan yang tidak kelihatan apabila dengan sesama yang kelihatan saja kita tidak dapat berdamai dan saling memberi pengampunan? Berilah pengampunan, maka Tuhan akan memberikan pengampunan. Sebenarnya pengampunan itu telah ada tersedia bagi kita, namun semuanya itu tidak akan dapat diterima dan akan terganjal apabila masih ada kepahitan, dendam, dan ketidakrelaan dalam kehidupan kita. Berilah dan kamu akan diberi (Luk 6:38). Sulit? Coba lakukan dan buktikan sendiri, maka kasih karunia Tuhan akan melingkupimu. Terpujilah nama Tuhan. Amin.  (04082011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar