Senin, 01 Agustus 2011

JADILAH KEHENDAKMU

Matius 6: 10  datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Selama seseorang hidup di dunia ini, keinginan daging selalu lebih dominan daripada keinginan roh. Kita selalu berpedoman kepada hal yang tampak  secara kasat mata sehingga kita selalu diliputi rasa kuatir, rasa cemas, dan takut apabila keinginan kedagingan ini tidak terpenuhi. Itu sebabnya orang selalu berusaha memenuhi segala kebutuhan hidupnya agar terhindar dari rasa cemas, kuatir dan takut. Segala cara dilakukan asal semuanya dapat tercapai. Ini semua terjadi karena keinginan kedagingan kita masih berdaulat atas kehidupan dan kita tidak tahu bahwa hal itu adalah salah.

Itu sebabnya ketika Yesus datang ke dunia ini, Dia mengajarkan agar terlebih dahulu mengundang hadirat Tuhan agar kerajaan Sorga melingkupi kehidupan kita. Ketika Kerajaan Sorga datang dan berkuasa atas kehidupan kita, maka Tuhan-lah yang berdaulat atas diri kita sehingga kita dapat berkata kehendakMu lah yang jadi di bumi seperti di Sorga dan semua kebutuhan yang menyangkut kehidupan kita akan dipenuhiNya.

Inilah yang harus dipahami oleh orang percaya agar doa yang dipanjatkan dapat dikabulkan oleh Tuhan. Ada begitu banyak orang salah berdoa karena memaksakan kehendak diri sendiri kepada Tuhan. Menganggap bahwa dirinya yang berkuasa dan berdaulat atas Tuhan sehingga kehendak diri yang harus jadi. Kita yang tidak berarti dan tidak memiliki kuasa, hendak menunjukkan kekuasaan di hadapan Tuhan yang mahakuasa. Kita berlaku sombong dan arogan. Padahal kita tidak mengerti apa yang kita minta. Seharusnya kalau kita mengenali diri sendiri yang serba terbatas, kita harus datang kepada Tuhan yang tiada batas itu dengan hati yang merendah. Kita tidak bisa memaksakan kehendak kita kepadaNya, tetapi biarlah kehendak Tuhan yang jadi atas kita karena Dia tahu segala kebutuhan dan masa depan kita. Oleh karena itu, mari kita katakan kepadaNya :”Jadilah KehendakMu”, sehingga kita dapat melihat begitu besar karya Tuhan atas kehidupan kita. Terpujilah nama Tuhan. (02082011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar